✔ Lesung Pipit Kecilnya

5

Akhir pekan selalu yang tercepat, kebanyakan orang bersenang-senang selama dua hari penuh.

Pukul setengah enam, Xu You naik ke lantai tempat kelas memegang buku.

Begitu dia memasuki kelas, dia sedikit curiga dengan pusingnya.

Tidak banyak orang yang belajar mandiri di pagi hari pada hari Senin, dan sebagian besar kursi di belakang kelas kosong.

Hanya sedikit orang yang membaca di pagi hari.

Dia membawa roti ke kursi dan duduk, melihat sekeliling dengan santai, hanya satu pikiran di benaknya-

Belajar mandiri awal, semua orang sangat santai dan anggun.

Dia mengeluarkan buku bahasa Inggris dari meja, membuka halaman kosakata, dan mulai menulis dalam hati.

Sambil menulis, masih berpikir.

Guru di kelas ini sepertinya tidak terlalu ketat.

Saya ingat bahwa sekolah yang biasa dia baca juga merupakan sekolah menengah utama di kota. Terlambat adalah hal yang tabu. Setiap orang wajib hadir di kelas pada pukul 06:10 pagi, dan satu kelas akan didenda satu menit terlambat. Para siswa di kelas belajar setiap menit dan setiap detik, tidak pernah bergosip di luar kelas, dan tidak pernah mengejar kelas. Sangat kontras dengan kelasnya saat ini.

Belajar lebih awal selama setengah jam terakhir. Mendekati waktu kelas pertama, kelas secara bertahap meningkat.

Ada suara keras di dalam kelas.

Mereka yang harus buru-buru mengerjakan pekerjaan rumah, mereka yang harus mengambil pekerjaan rumah mereka, dan mereka yang harus menyalin pekerjaan rumah, agak berantakan.

Di seberang lorong, seorang anak meminjam kertas matematika yang ditulis oleh Xu You selama akhir pekan untuk memeriksa jawabannya.

Xu You tidak mengatakan apa-apa, jadi dia melihat melalui laci dan menyerahkannya kepada bocah itu.

Dia masih menundukkan kepalanya untuk memilah catatan bahasa Inggrisnya, dan dia melihat seseorang berhenti di sisinya.

Xu You menghentikan ujung pena dan melihat ke atas.

Seorang anak laki-laki tinggi berdiri di sampingnya.

Dia mengenakan seragam sekolah putih bersih, celana olahraga hitam sederhana, dan memegang formulir di tangannya.

"Halo teman-teman sekelas, saya monitor Kelas Sembilan."

"Ah, halo, ada apa?" Dia meletakkan pena di tangannya.

Fu Xueli, yang sedang bermain dengan ponselnya di sebelahnya, beraksi.

"Itu dia." Monitor meletakkan formulir di mejanya dan menjelaskan dalam beberapa kata: "Ini adalah formulir tugas kelas kita. Anda dijadwalkan untuk membersihkannya pada hari Rabu."

Xu You mengambilnya dan melihatnya dan mengangguk: "Begitu, apakah itu membersihkan kelas?"

"Yah, pergilah dengan Fu Xueli."

Setelah pemimpin regu menjelaskan, dia melirik ke samping dengan pemandangan yang tampaknya tak terlihat, lalu berbalik dan berjalan kembali ke posisinya.

Fu Xueli melihat ke belakang orang yang berjalan pergi, mengalihkan pandangannya, dan berpura-pura bermain dengan telepon lagi dengan acuh tak acuh.

Setelah bermain sebentar, dia tidak bisa tidak berbicara dengan Xu You: "Hei, izinkan saya memberi tahu Anda, monitor kelas kami memiliki nama keluarga yang sama dengan Anda."