MIL 08

4.7K 515 22
                                    

Soobin mendudukkan dirinya di bangku kampus dengan tenang dengan Beomgyu yang ada di belakangnya bersama dengan Taehyun.

Sedang Yeonjun ada di samping Soobin, dengan raut muka tenangnya seraya memainkan pena di tangan kanannya.

Entah apa yang tengah di pikirkan dominan satu itu, Soobin tidak ingin ambil pusing, lagi pula urusan Yeonjun bukanlah urusannya.

Untuk sekarang, entah untuk kedepannya nanti.

Mungkin pemuda tampan itu tengah memikirkan tentang kakaknya, karna dari yang Soobin dengar dari anak buahnya, Yeonjun memiliki seorang kakak yang berbeda 4 tahun dengannya.

Dan dari yang Soobin lihat, kemungkinan besar kakak Yeonjun akan datang kemari entah kapan untuk mengunjungi Yeonjun disini.

Bukankah itu bagus? Dengan begitu dirinya bisa bebas dari Yeonjun untuk beberapa waktu, mungkin sekitar 1-3 hari mengingat dirinya tidak sengaja mendengar jika kakak Yeonjun selalu menginap di rumah Yeonjun selama 1-3 hari atau lebih.

Itu artinya ia bisa menghabiskan waktu dengan wanitanya untuk beberapa waktu, siapa lagi kalau bukan Jung Nara?

Wanita beruntung yang bisa menjadi kekasih seorang Choi Soobin, walau Cuma status saja, tapi setidaknya Soobin sedang ingin berbaik hati dan akan memperlakukan Nara sebagaimana kekasih pada umumnya, berharap saja wanita itu tidak akan salah paham dan terlalu berharap pada Soobin nantinya.

Soobin malas mengurusnya jika sudah seperti itu, tidak ada pilihan lain selain menyingkirkan Nara nantinya agar wanita itu tidak menjadi hama pengganggu di masa yang akan datang.

Akan sangat menyebalkan jika harus berurusan dengan orang yang pernah berhubungan dengannya di masa lalu.

Soobin menatap anak-anak kelasnya yang tengah sibuk dengan urusan mereka masing-masing setelah mendapatkan teguran dari Yeonjun karna terus-menerus menatap memuja dirinya, padahal Soobin sendiri tidak masalah dengan hal itu.

Yeonjun saja yang terlalu posesif padanya, padahal ia bukan siapa-siapa pemuda tampan itu.

Tanpa sadar seulas senyum sinis terpatri di bibir tipis Soobin. Ia bukanlah barang yang bisa di hak miliki tanpa adanya status yang jelas, dan sebelum Yeonjun memberikannya, ia bisa dengan bebas bersama siapa saja tanpa peduli dengan Yeonjun.

Bukankah ia malah terlihat seperti jalang yang bisa di pakai tanpa adanya status sedikit pun, bedanya hanyalah dirinya yang di hak miliki oleh Yeonjun.

"Emm S-soobin"

Soobin menatap seorang gadis cantik didepannya yang tengah berdiri dengan kedua tangan yang memilin ujung pakaiannya, calon mainan baru heh?

Gadis itu menunduk malu saat Soobin menatap dirinya dari atas ke bawah, dan berjalan mendekat saat pemuda itu memanggil dirinya agar mendekat.

"Ada apa cantik?" Tanya Soobin dengan raut muka datar dan sebelah alis terangkat, sedang tangan kanannya sudah memainkan tangan dengan kulit lembut itu.

"B-bisa ikut aku sebentar?"

Gadis itu menunduk dengan muka yang memerah malu setelah mengatakan apa yang ingin ia katakan, berusaha menahan diri sekuat mungkin agar tidak kelepasan dan duduk tanpa permisi di pangkuan Soobin.

Mafia in love - Yeonbin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang