MIL 03

5.6K 625 28
                                    

Hari pertama Soobin masuk kuliah, dirinya sudah disambut dengan teriakan para gadis ketika ia berjalan di koridor bersama Beomgyu, Taehyun dan Sunghoon.

Keempatnya memilih mengabaikan mereka, sampai dimana seorang pemuda manis berjalan mendekat ke arah Sunghoon dengan tatapan bingung.

Sunghoon hanya tersenyum, merangkul pinggang kekasihnya mendekat dan mengecup singkat pipi kekasihnya yang memerah malu.

"Sunghoon? Bukankan kamu sudah lulus?"

Sunghoon terkekeh, mengangguk pelan mengiyakan perkataan kekasihnya. Ia melepaskan rangkulannya di pinggang sang kekasih dan beralih menggenggam tangan si manis erat.

"Memang, aku disini hanya iseng sekaligus bertemu denganmu tentu saja"

Kekasih Sunghoon-Jake-tersenyum seraya menyejajarkan langkahnya dengan Sunghoon.

Matanya melirik ke arah Soobin yang juga meliriknya dengan senyum tipis yang terpatri di bibir tipisnya.

Jika Jake boleh jujur, kesan pertama yang Jake dapat ketika melihat Soobin adalah tampan, manis, dingin, tegas namun berbahaya.

Jake cukup sadar jika Soobin bukanlah orang yang bisa di remehkan, ia adalah bos mafia yang di segani oleh dunia bawah.

Jake memang bukanlah orang biasa, dia terlahir dalam keluarga mafia Shim dan mewarisi organisasi itu, walaupun sebenarnya Jake enggan sekali jika harus mengurusnya, tapi mau tidak mau dirinya harus mengurus organisasi mafia Shim yang sudah ada sejak lama.

Ia tidak mungkin mengecewakan orang tuanya yang sudah dengan susah payah membawa nama organisasi mafia keluarganya berada di urutan no.3 sebagai organisasi mafia yang disegani didunia bawah.

Sunghoon hanya bisa tersenyum kecil saat ini, ia melihat bagaimana Soobin tersenyum pada Jake tadi.

Jika begitu, sahabatnya itu berarti setuju dengan pilihannya.

Sebelumnya dia pernah memiliki seorang kekasih bernama Heeseung, namun sayang dia mati di tangan Soobin karna mantan kekasihnya itu berniat membunuh Soobin dengan cara menjadi kekasihnya.

Itu benar-benar taktik murahan, Sunghoon sebenarnya sudah tau tujuan Heeseung waktu itu, tapi dia sengaja diam karna ingin soobin mendapatkan mainan barunya.

Tentu sebelum dibunuh, Soobin sempat mencicipi tubuh Heeseung dulu, padahal jika Heeseung bisa memuaskan soobin, mungkin pemuda manis itu bisa hidup lebih lama sebagai budak seks Soobin.

Tapi sayang, pemuda manis itu tidak bisa memuaskan Soobin waktu itu, bahkan butuh waktu lama bagi Soobin untuk keluar.

Karna itulah Soobin langsung menembak kepala Heeseung saat itu juga, berakhir dengan Soobin yang harus menuntaskannya dengan menyewa seorang jalang.

Mengingatnya membuat Sunghoon tanpa sadar tersenyum tipis, dia tentu saja belum menyentuh Heeseung selama mereka berpacaran, tapi Soobin bilang jika Heeseung sudah sering dimasuki oleh orang lain.

Itu adalah pertama kalinya Soobin bermain dengan seorang pemuda sekaligus hal pertama bagi Soobin untuk bermain dengan barang bekasan, sejak itulah Soobin tidak suka bermain dengan barang bekasan, mau itu perempuan ataupun laki-laki.

Mafia in love - Yeonbin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang