5

542 75 13
                                    

"Baiklah, baiklah... Kalian berdua menang, papa tidak akan shoo orang ini." Win mengusap puncuk kepala anaknya yang masih memegang Bright dengan erat.

"Akin? (Yakin?)"

"Iyaa... Papa tidak pernah bohong padamu kan?" Wo wo meminta gendong pada papanya lalu Win mencium pipi gembil itu dan duduk di sofa sambil memangku anaknya.

"Bai Bai! Tangan tangan!" Wowo berusaha meraih tangan Bright. "Teman harus bersalaman setelah bertengkar. Kata papa." Bright mengulurkan tangan pada Wowo dan anak itu membuat tangannya memegang tangan Win.

"Malam ini aku dalam pengawasan mu Win.." kata Bright sambil mengelus punggung tangan Win, sedangkan lawan bicaranya cemberut.

"Yeeey... Baikan." Sorak Wowo senang.

Akhirnya Win memperbolehkan Bright untuk bermalam di rumahnya. Setelah menidurkan Wowo, kini dia harus membuat Wonton untuk berjualan besok.

Melihat Bright tidur diatas sofa kecil miliknya. Terlihat sangat kasihan. Anaknya tadi memiliki waktu bermain yang menyenangkan dengan orang ini.

Setelah dilihat-lihat, Bright sangat mirip dengan Wowo saat tidur seperti ini. Terlihat sangat kekanakan dan imut.

Tapi Win langsung menepis pikiran itu. Kenapa juga dia harus memikirkan kemiripan Wowo dengan orang ini.

Win beranjak dari tempatnya dan masuk ke dalam kamar untuk tidur bersama Wowo. Badannya sudah sangat pegal. Waktunya mengisi energi dengan tidur.

Seperti biasa, Bright tidak bisa tidur dengan nyenyak. Dia terbangun di tengah malam lalu masuk ke dalam kamar Win. Melihat kelincinya sedang tidur di samping buntalan bakpao bermata dan bernafas.

 Melihat kelincinya sedang tidur di samping buntalan bakpao bermata dan bernafas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bright tidak perduli apapun yang Win katakan tentang pacar atau siapapun itu. Yang pasti kelincinya kini sudah ada di depan matanya. Bersama dengan bayi Wonton yang menggemaskan.

 Bersama dengan bayi Wonton yang menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian berdua milikku." Gumam Bright setelah mencium Win.

Begitulah dan dia kembali tidur di sofa.

Deliverance of the Counterattack  (BrightWin Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang