Tantangan #2

48 34 17
                                    

Sambil berlari menahan malu Qedya berkata :

"Malu banget gue sumpah,dari dulu sama aja si Astera masih ngeselin Gaada bedanya" ucap Qedya dalam hati

Qedya pun kembali ke kelas, tiba tiba
dia kaget karena kelasnya dipenuhi gerombolan orang

"Lo tuh gausah sok Sokan ngatain Qedya ya, gue sahabatnya gue lebih tau !!!"

" Hahahaha, mau maunya lu punya sahabat kek gitu, udah genit kek cabe cabean lagi, semua cowok diembat"

Plakkk!!!!! "Gue tandain lu"

Qedya kaget ternyata feiqa sedang debat dengan salah satu kakak kelas yg terkenal sangat licik, setelah mendengar semuanya Qedya langsung mendekatinya,dan langsung melerai mereka.

"Apa apaan kalian, udah deh."

"Gabisa dibiarin dia Qed udah keterlaluan dia"

"emang faktanya kan si Qedya tuh kegatelan tau, baru masuk aja udah belagu"

"Emang Qedya gatel sama siapa hah? Gua tanya sama lu, lu kali yg cabe cabe an" tanya feiqa

"Si cabe caper ke Astera, padahal gue duluan yg suka sama dia" ucapnya dengan percaya diri

Mendengar itu Qedya dan feiqa langsung tertawa.

"Pffftt... Gue udah suka sama dia dari SD kali, gue juga temen Deket dia, emang lu baru ketemu aja pedenya minta ampun"

"Hahaha,tau tuh" ucap feiqa

Mendengar itu dia langsung marah dan mendorong Qedya, tapi tiba tiba datang Astera entah darimana dan langsung menangkap Qedya, dan langsung bertanya
" Lu gapapa kan Qed"

" I-iya gue gapapa" ucap Qedya dengan muka merah

Melihat Astera datang kakak kelas tersebut langsung bersikap baik.

"Aduhh, maaf Qedya gue ga sengaja lu gapapa kan" Ujar kakak kelas tersebut sambil menjulurkan tangan

"Punya hak apa lu dorong pacar gue" ucap Astera sambil mengusap Qedya

"E-ehh k-kokk Astera?" Tanya Qedya dengan bingung

"Lu bisa diem ga"

Mereka langsung menjadi pembicaraan para murid di sekolah, semua perhatian tertuju pada mereka, akhirnya guru pun datang dan mereka di wawancarai.


ASKED [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang