bersama #3

25 13 7
                                    


Setelah kejadian tersebut mereka jadi topik pembicaraan hangat di kalangan SMA.

Pagi harinya, hujan gemercik menutupi kota disertai dengan kabut yg lebat menutupi kenangan indah bersamamu.

Berjalan bersamamu menikmati dinginnya hujan, dengan payung yg kau bawa, petir bergemuruk aku berada di pelukanmu.

Qedya pergi sendiri ke sekolah karena feiqa sedang sakit.

"Duh hujan lagi, untung bawa payung, nanti pulang sekolah gue jenguk feiqa ah, ga sabar liat komuk nya hehehe" 

Qedya pun pergi kesekolah sendiri saat dijalan tiba tiba dia mendengar suara klakson motor menyahuti dirinya.

"Tettt!! Tettt !!!!!"  (Suara klakson motor)

"E-ehh apa ini," ucap Qedya sambil terheran-heran

"Hai neng cantik naik motor gue aja yukk, hujan loh ini takut sakit" sahut beberapa cowok

Qedya pun mengalihkan pandangan dari mereka ( pura pura tidak lihat)
Tapi Qedya pun kesal, karena mereka tidak mau cabut dan terus memandanginya.

"Hah, apaan sih gila kali Lo?" Ujar Qedya dengan kesal

Tiba tiba dateng satu cowok, saat cowok itu datang cowok yg tadinya menggoda si Qedya langsung minta maaf dan cabut.

Cowok itu pun langsung melepas helm dan langsung mendekati Qedya sambil berbisik.

"Huh berani beraninya mereka gangguin pacar gue"

Qedya pun langsung berdebar- debar karena tidak disangka- sangka dia adalah Astera.

" E-ehh kok lu ada disini sih" ucap Qedya dengan terheran- heran

"Lah emang kagak boleh ya? Dunia ini punya lu emang" Ujar Astera sambil meletakan tangannya di pundak Qedya

"Bukan gitu maksudnya, lagian tadi siapa sih ganggu aja, temen lu ya?"

"Hahahaha, gue tadi ngakak lihat muka lu ketakutan kek gitu"

"Apa sih nyebelin banget dah"

Qedya pun langsung pergi dan mengabaikannya

Astera pun langsung menarik Qedya jarak diantara mereka pun menjadi 2cm dekatnya, sambil menundukkan kepala Astera menatap Qedya dan berkata
"Lu Mau kabur kemana"

"Lepasin dulu, gue susah ngomongnya"

"Yaudah nih gue lepasin, dasar rempong ."

Tak disangka mereka keasikan berbincang dan lupa kalau hari ini hujan dan bell sekolah Sudah mau berbunyi

Qedya pun menyadarinya.
"Gue duluan ya, keburu masuk nih"

"Naik motor gue aja sini, mumpung gue lagi baik nih" ucap Astera

"Kagak usah"

"Beneran, jarak dari sini ke sekolah jauh loh ntar lu kesiangan ahahaha"

Mendengar perkataan tersebut Qedya pun membalikan badan dan langsung duduk di belakang motornya

"Yaudah ayo cepetan"

"Iya-iya bawel banget dah lu"

Mereka pun pergi ke sekolah bersama sama.

Sesampai nya mereka disekolah
Tidak dihiraukan lagi semuanya menatapi mereka dengan ekspresi menyeramkan, tetapi mereka menghiraukannya

"Eh btw sejak kapan lu ikutan geng" kaya gitu"

"Baru sih"

"Oh" ucap Qedya dengan singkat

Pelajaran pun berakhir dan waktunya pulang.

Mereka berdua bertemu di jalan dan saling bertatap- tatapan

"Ape lu?!!" Ucap Qedya dengan nada tinggi

"Kagak, sini gue anterin mumpung jok belakang kosong" ujar Astera

"Kagak mau ah, emang biasanya kosong kan tu jok"

"Enak aje lu, banyak tau cewek yg mau sama gue, buru sini naek"

"Iya-iyaa makasih ya Ra"

"Santai ae" ucap Astera

Akhirnya mereka sampai, karena merasa tidak enak Qedya meminta Astera untuk mampir ke rumahnya.

ASKED [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang