"Kau nak kemana nih, jika ingin ke kamar (nama) jangan ini sudah malam biarkan dia istirahat, kuasanya itu memerlukan energi yg cukup besar" Jelas ochobot yg membuat boboiboy murung dan menuju tempat tidur nya untuk tidur.
Paginya.
Pagi yg cerah untuk hari ini. (Nama) dan boboiboy sedang sarapan bersama diantara kedua seperti tidak ada yang ingin saling bicara, entah apa yang semalam dikatakan Gopal karena sekarang wajah (Nama) murung.
(Nama) memasang muka datarnya walau perasaannya tidak enak, selesai makan lalu ia beranjak dari kursinya dan mengambil tasnya lalu hendak pergi ke kedai tok aba terlebih dahulu sebelum ke sekolah.
Tanpa sedikit pun bicara atau melirik boboiboy (nama) langsung pergi, yg dilihat heran boboiboy tapi tak terlalu di ambil pusing oleh nya lalu mengikuti (nama) berjalan pergi.
Mereka berjalanan bersama, diantara ke dua saudara itu tidak ada yang ingin saling bicara atau pun saling pandang, masih sama meski mereka sudah di kedai tok aba mereka hanya diam.
"Ochobot, apa aku boleh tanya sesuatu" Tanya (nama) sembari menatap ochobot.
"Silakan" Jawab ochobot.
"Bagaimana mengaktifkan kuasa tahap kedua ku?" Pertanyaan (nama) juga membuat boboiboy terkejut tapi boboiboy tak berbicara sedikit pun.
"Emmm, mungkin sulit, aku juga kurang pasti, yg terpenting itu energi mu yg sangat dibutuhkan untuk kuasa mu" Jelas ochobot yg di balas anggukan oleh (nama).
"Hey boboiboy!" Seru gopal yg mendadak datang membuat semua terkejut terutama (nama), yg lebih parah boboiboy sampai terjatuh.
"Aaaaaa! Mak!, iss kau nih" Tegur boboiboy.
"Hehehe, maaf boboiboy" Ucap gopal yg di balas tatapan malas oleh boboiboy.
"Tok, (nama) berangkat dulu ini hari piket (nama)" Pamit (nama).
"Iyalah, baik baik di jalan" Jawab tok aba yg di balas anggukan oleh (nama).
"Apa nak-" Boboiboy.
"Tak, aku bisa berangkat sendiri" Jawab (nama) yg langsung meninggal kan kedai tok aba.
Boboiboy yg melihat adiknya itu sedikit bingung kenapa sifat nya yang berubah-ubah. Karena yang boboiboy lihat kemarin (nama) sudah sangat berbeda dengan hari ini.
Di sisi (nama).
(Nama) sedang berjalan menuju ke sekolah dan dia melewati rumah tuah yg bisa di sebut rumah itu tempat tinggal fang tapi (nama) berpikir rumah itu kosong.
(Nama) berjalan seperti biasa tapi tiba-tiba ada yang menarik tangan (Nama) dengan cepat dan keras.
Dan....
Di sekolah.
Pukul 06:40.
Boboiboy yg sudah sampai tapi melihat bangku adiknya yang masih kosong aneh karena (nama) berangkat duluan sebelum boboiboy.
"Bukan nya (nama) berangkat duluan ya" Pikir boboiboy yg melihat bangku (nama) kosong tanpa ada tas atau pun buku.
"Hey yaya ying, apa kalian melihat (nama)" Tanya boboiboy dengan kedua temanya itu.
"Haa, (nama), tidak kenapa tanya kami dia kan adik mu boboiboy" Jawab ying yg langsung di saut oleh yaya.
"Iyalah padahal ini piket nya, hmm jika dia tidak piket akan ku tulis namanya" Saut yaya sambil mengeluarkan buku dan pulpen nya yg membuat semua terbelalak terkejut.
"J-jangan yaya, emm... akan ku gantikan piket nya" Ucap boboiboy.
"Apa kau yakin" Ucap yaya sekali lagi yg hanya di balas anggukan oleh boboiboy.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI ADIK DARI BOBOIBOY[END]
AcciónLengkap kok:) cerita ini diambil dari hasil karangan author saja jadi cerita yg author tulis ini hanya fiksi Menceritakan kita sebagai adik boboiboy yg bernama (nama) akan melawan dan melindungi kakak nya boboiboy dari seseorang yg tak asing bagi (n...