' yang tinggal adalah yang paling menderita karena kehilangan ,zi shu mengalah lah dengan ku ' Wen kexing
" Bukan kah terlalu kejam untuk menipu ku 2 kali Lao Wen ? Jangan tinggal kan aku " zi Shu
' shifu ,Paman Wen sudah 10 tahun waktu berlalu da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Saat membuka mata nya hal yang paling mengejutkan adalah wen kexing yang rambutnya sudah berubah menjadi putih badan nya mulai mendingin dan tangan nya yang terjatuh dengan lemas .
Jantung zi Shu seakan berhenti berdetak , tangan nya bergetar dan air matanya langsung mengalir .
" Kau meninggalkanku lagi Lao wen ,dan kali ini tak akan kembali " lirih zi Shu sambil memeluk tubuh Wen kexing yang mulai mendingin
Berita meninggalnya ,Zhao Jing dan anak angkat nya sudah tersebar ... Dunia silat kehilangan banyak ahli dan masing - masing mulai menata kembali sektenya . Zhang chengling yang paling banyak kehilangan karena pada akhirnya hanya dia yang tersisa , seperti perkataan shifu nya chengling membangun sekte empat musim dengan murid yang tersisa .
Setelah beberapa tahun chengling memutuskan untuk menikahi Zhao Shaolin dan mempunyai satu orang anak perempuan ,di tambah sektenya menjadi sekte yang berkembang pesat .
' shifu ,apakau lihat ? Aku mengikuti perkataan mu ' lirih chengling
****
" Lao wen ,apa kau tidak lelah berbaring ? Apakau tidak ingin pergi keluar bersama ? Disini dingin tubuh mu jadi sangat dingin . Ini sudah 10 dan aku tak menemukan cara untuk menghidupkan mu lagi ... Aku membaca semua buku disini aku mulai lelah " lirih zi Shu
Zhi Shu menaruh tubuh Wen kexing di peti es yang ia buat dengan tenaga dalam nya agar tubuhnya tetap utuh ,setiap hari ia mencoba menjaga agar kesadaran sihir Wen kexing tidak berhamburan . Semua buku sudah ia baca bahkan ia tidak beristirahat selama ini ...
" Aku tak akan mempercayai mu lagi Lao wen , kau membohongi ku tapi aku akan me maafkan mu asal kau bangun " zi Shu memandangi tubuh tak bernyawa milik Wen kexing .