chapter 10

3.5K 291 34
                                    

.

BELUM SEMPAT NGEDIT OR BACA ULANG..!!!!
MAAF KALO GK NYAMBUNG!!!!


No copas!!!!
This story is Mine!!!

Di harap jadi pembaca yg bijak..


TYPO IS BONUS..

..

..












HAPPY READING^^

.





.

.

Renjun terbangun dari tidurnya dengan keadaan yg sudah kacau.
Ia mendudukan dirinya,menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya.
Ia menyentuh rambutnya yg terurai di bahunya,kemudian tersenyum.
Ia mentap sekeliling kamarnya,beberapa pakaian terlihat berserakan di lantai.
Beberapa benda sudah tergeletak di bawah,bahkan bantal dan gulingpun sudah tidak berada di tempatnya lagi.

Astaga...

Renjun tiba-tiba merasakan panas menjalar di seluruh pipinya,ia tersipu karna mengingat potongan-potongan mememorinya tadi malam .
Ia menatap orang di sampingnya dan semakin tersipu malu.
Semalaman mereka menghabiskan waktu untuk bercinta,malam yg begitu menggairahkan bagi mereka.
Jeno bahkan terlihat tak menahan-nahan hasratnya lagi.
"Wae? Kau sedang menggodaku?"
Suara pria itu menyadarkan Renjun dari pikirannya,ia menatap suaminya itu
"Ani!" Ucap Renjun
Jeno terkekeh ,ia bangun dan segera membawa Renjun kepelukannya,pria itu mencium bibir Renjun sebentar dan menatapnya lagi
"Pada awalnya aku akan membiarkanmu beristirahat,tapi ketika aku bangun dan melihat wajah merahmu yg begitu menggoda,kurasa aku harus membatalkan niatku itu" ucap Jeno,tangannya mengelus lembut pinggang telanjang Renjun.
"Ishh.. Jeno,aku lelah" ucap Renjun mendorong Jeno dan menjauhkan dirinya
"Arra..arra... Aku tak akan melakukannya,kemarilah aku hanya ingin memelukmu" ucap Jeno mengulurkan tangannya
Renjun hanya mendesah pasrah,kemudian kembali mendekati Jeno,dan pria itu segera memeluknya.
Renjun merasakan kehangatan dalam dirinya,ia menatap Jeno dalam
"Aku mencintaimu Jeno.."
Ucap Renjun kemudian
Jeno terkekeh,dan mengecup pucuk kepala istrinya itu
"Aku lebih mencintaimu Renjun-ah.. tak akan ada yg bisa menggantikanmu dalam hatiku,kau satu-satunya"
Ucap Jeno tulus.
Renjun tersenyum,ia mengelus dada Jeno,kemudian berhenti
"Jeno-ah.. apa yg sebenarnya terjadi?"
Jari lentik itu menyusuri bekas-bekas luka yg melintang di sekitar dada sampai ke lengan atas pria itu.
Jeno segera menangkap tangan Renjun,dan membawanya ke dalam ciuman lembut
"Jangan memikirkannya.. itu tidak penting" ucap Jeno
Renjun mengerutkan alisnya dan menatap Jeno lagi
"Aku ingin tahu Jeno.."
Ucap Renjun menatap mata itu dengan serius.
Jeno kembali terkekeh,kemudian mengecup bibir Renjun bertubi-tubi
"Emmphh ... Berhenti mencium,dan jawab pertanyaanku" Renjun menutup bibirnya dengan kesal.
Namun pria itu hanya tertawa kecil,kemudian mengangkat tubuh ramping Renjun,membawanya duduk di pangkuannya.
"Jeno.." Renjun membulatkan matanya ketika ia meraskan tubuh telanjang bagian bawah mereka saling menempel.
Wajahnya kembali memerah,
Jeno dengan sunyuman nya yg nakal terus menggoda istrinya dengan terus menggesek-gesekan alat vitalnya ke milik Renjun.
"Jeno!" Renjun memegang bahu pria itu,menyuruhnya agar berhenti.
"Kkkk...arraseo.." Jeno hanya terkikik kemudian menarik selimut,menyelimuti tubuh Renjun yg hampir terbuka seluruhnya.
Ia menghentikan aksinya dan menatap istrinya dengan penuh cinta.
Renjun mengerucutkan bibirnya karna kesal.
"Berhenti bermain-main" ucapnya cemberut
Jeno hanya mengangguk-anggukan kepalanya,menahan senyumnya
Ia memeluk pinggang ramping itu dan menenggelamkan kepalanya di dada Renjun.
Menghirup aroma istrinya dengan nyaman.
Renjun hanya menghela nafasnya pelan.
Ia mengusap rambut Jeno dengan sayang.
Namun sesekali jemarinya menyusuri punggung Jeno yg penuh dengan bekas luka.
"Apa yg sebenarnya kau lakukan? Kenapa bisa seperti ini?" Renjun bergumam
"Aku menyuruh Lucas mencambukku,atau memukulku dengan tongkat besi" ucap Jeno menyahuti
"Apa?!bagaimana mungkin" Renjun tak percaya dengan apa yg di dengarnya itu.
Ia mendorong pelan tubuh Jeno,ia menatap wajah itu dengan penuh tanya,menyentuh wajah Jeno dengan lembut
"kenapa Jeno?kau bisa saja mati" Renjun terlihat khawatir
Jeno hanya tersenyum
"Tentu saja.. aku harus mendapatkannya karna aku telah menyakitimu Renjun-ah..
Ini bukan apa-apa di banding rasa sakit yg ku berikan padamu,aku harus menggantinya berkali-kali lipat,bahkan sampai aku matipun itu tidak cukup untuk membayarnya"
Renjun menggelengkan kepalanya
"Kau melakukan ini karna aku?" Tanya Renjun,dan di balas anggukan dari Jeno
Renjun terdiam .
Apa yg Jeno lakukan benar-benar membuat Renjun tak percaya, bagaimana mungkin pria ini bisa melukai dirinya sampai separah ini.
Ini bukan hal yg mudah,Renjun mengerti
Ia memang terluka oleh pria itu,tapi ia tidak menyangka jika Jeno juga akan merasakan hal yg sama bahkan lebih parah darinya.
Renjun tidak ingin hal seperti ini terjadi pada mereka lagi.
Semua sudah berakhir,tidak perlu ada yg terluka atau merasakan sakit lagi mulai sekarang.
Mereka akan menjaga satu sama lain,mereka akan bahagia sekarang.
Tidak perlu menyakiti satu sama lain lagi.
Renjun mengelus rahang pria itu lembut
"Jangan lakukan lagi.." ucapnya ,kemudian memeluk Jeno
Jeno membalas pelukan itu
"Ya... Ku harap aku tak akan menyakitimu lagi Renjunie..aku selalu menyakitimu"
"Tidak akan Jeno.. kau tidak akan..
kau mencintaku,bukan begitu?.."
"Ya..aku mencintaimu...sangat mencintaimu"

My Husband is My Ex,sequel she is Mine /NOREN/GS//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang