chapter 4

3.5K 277 40
                                    

apa aku salah karna mencintaimu??
Apa kau benar-benar akan menerimaku kembali?
Aka hanya bisa berharap..
Berharap dan berharap,hingga aku lelah dengan semua harapan semu ini...




Kesel bet dari jam 8 gk bisa up part ini..
Entah apa yg salah..error terus




      Warning 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

.

.

.

.

.No copas!!!!
This story is Mine!!!

Di harap jadi pembaca yg bijak..

TYPO IS BONUS..

..

..

HAPPY READING^^

.

.

.

.

Jeno terus menyeret Renjun ke kamarnya,
Ia menendang pintu kamarnya agar terbuka kemudian menghempas Renjun hingga gadis itu terhuyung beberapa langkah kebelakang.
Renjun hanya meringis merasakan sakit,ia memegangi tangannya yg begitu merah dan benar-benar terasa sakit,ia yakin tangannya akan membiru di ke esokan harinya.
Jeno menatap Renjun dengan amarahnya
"Apa yg kau lakukan bersamanya?"
Tanyanya begitu dingin
Renjun semakin menunduk dalam,ia sangat ketakutan
"JAWAB!!..
Kau tau kau sudah bersuami Renjun??!!"
Teriak Jeno membuat Renjun kaget,tubuh gadis itu bergetar ketakutan,ia bahkan tak bisa menahan air matanya lagi
"A-aku tidak melakukan apapun ..hiks .. dia hanya mengantarku pulang" ucap gadis itu tersedu-sedu
Jeno mengeraskan rahangnya, ia menatap marah kemudian kembali menarik tangan Renjun lagi
"Ikut aku!" Ucapnya sambil menyeret Renjun
"AKHH!!" Renjun sekali lagi meringis kesakitan
Pria itu membawa Renjun ke kamar mandi yg ada di kamar tidurnya itu.
Kemudian menyalakan showernya,membuat setiap tetesan air yg sangat deras membasuhi tubuh keduanya.
Renjun menggigil ketakutan saat Jeno mendorongnya ke tembok dan memenjarakannya di antara kedua tangannya.
Renjun menutup matanya dengan kuat,dia benar-benar ketakutan dan tidak berani untuk melihat pria di depannya.
Renjun kemudian merasakan tangan pria itu di pipinya,namun pria itu hanya membelainya dengan lembut.
"Apa kau mencintaiku?" Tanya pria itu dengan suara rendahnya.
Renjun perlahan membuka matanya,dan langsung bertatapan dengan mata pria itu.
Renjun dengan takut menganggukan kepalanya.
"Mi..mianhae Jeno-ya...hiks.." Renjun menunduk takut
Jeno hanya tersenyum sinis
"Apa kau sudah tau kebenarannya??" Tanya Jeno menarik dagu Renjun agar gadis itu kembali menatapnya.
Sekali lagi Renjun hanya bisa menganggukan kepalanya.
"Jeongmal mianhae...hiks..,aku .. aku telah salah paham padamu Jeno-ya..hiks"
Renjun benar-benar tak bisa menahan air matanya.
"Apa kau menyesal?" Tanya Jeno lagi

Renjun menganggukan kepalanya menjawab pria itu.

Jeno terdiam,ia menatap gadis di bawahnya dengan rumit

"Itulah yg aku inginkan, kau menyesal.. kau menyesalinya seumur hidupmu.."
Ucapnya kemudian

Renjun memalingkan wajahnya,hatinya benar-benar sakit mendengar ucapan Jeno,apa Jeno benar-benar membencinya? Apa sudah tidak ada kesempatan lagi baginya..
Air matanya semakin mengalir deras bersamaan dengan air yg jatuh membasahi pipinya
Jeno menatap Renjun dengan tatapan yg tidak bisa di artikan.
Kemudian ia menarik dagu Renjun lagi dan segera memagut bibir merah itu.
Jeno mencium Renjun dalam,dan menuntut.
Melumatnya,dengan lidah yg memaksa masuk di bibir itu
Renjun hanya membelalakan matanya karna kaget.
"Mmmppphht" Renjun mencoba memukul-mukul pria itu agar melepaskannya.
Namun Jeno malah menekan kepala gadis itu dengan tangannya untuk memperdalam ciumannya.

My Husband is My Ex,sequel she is Mine /NOREN/GS//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang