You as K-idol ✔

Off from work with him

Y/n tengah memasak sarapan di mansion yang jadi markas. Ya biasa lah y/n kalo libur dari jadwal memutuskan menginap di markas ini agar benar-benar merasakan refresing nya. Kadang juga Gibran nginep kadang nggak mengingat sekarang Gibran seorang model.

Tapi kali ini laki-laki itu juga ikut nginep di sini, soal nya Gibran mendapat libur jadwal.

Dengan lihai y/n memotong wortel, kentang, daun bawang, dan beberapa bahan lain yang harus di potong. Tiba-tiba ada tangan kekar yang melingkar di perut nya, dan juga bahu kanan yang merasa kan ada beban yang menimpa, alias kepala.

"Morning" sapa Gibran dengan suara serak nya, bahkan mata nya masih terpejam.

"Too, udah cuci muka sikat gigi?" tanya y/n, namun tetap focus ke masakannya.

"Belum"

"Jorok, cuci muka sana"

"Gak!"

"Ck serah"

"Morning kiss dulu"

"Cuci muka dulu"

"Gak cium dulu"

"No cuci muka dulu"

"Ish kamu mah" rengek Gibran.

"Gak denger" balas y/n membuat Gibran menekuk wajah nya, dan pergi membasuh wajah nya di wastafel dapur.

"Udah" ujar Gibran. Y/n menoleh ke arah nya, mengambil tisu, lalu mengelap wajah Gibran yang basah itu dengan cara di tap-tap menggunakan tisu nya.

Cup

"Pergi sana" usir y/n setelah mengecup pipi Gibran.

"Gak ah, mau disini aja nemenin kamu" Gibran kembali ke posisinya seperti yang tadi. Dan kembali memejamkan mata nya. Kebo nya gak kenal tempat yah wankawan.

Y/n tidak mempermasalahkan itu, gadis itu tetap focus memasak sayur sup kesukaan diri nya. Dan ada steak daging kesukaan Gibran.

Gibran yang melihat rambut y/n sedikit menghalang penglihatan gadis itu, dengan inisiatif mengikatnya menggunakan karet gelang yang selalu ada di pergelangan nya.

"Lain kali kalo masak kuncir dulu" ujar Gibran setelah selesai lalu kembali memeluk tubuh y/n.

"Lupa" balas y/n.

Setelah 10 menit akhirnya masakan pun selesai, setelah di tata di piring oleh y/n, Gibran membawanya ke meja makan.

"Hey udah sarapan kalian?" tanya y/n, ke penjaga yang sudah kembali berkerja.

"Kalian duluan aja kita mah gampang" balas salah satu dari mereka.

"Oke" y/n kembali berjalan ke arah ruang makan, di mana Gibran sudah menunggu nya. Dengan sigap y/n mengambil piring Gibran dan mengisikan nya dengan nasi dan lauk pauk, lalu setelah sudah y/n mengisi piring nyanya sendiri.

"Makasih" ucap Gibran, y/n hanya tersenyum sebagai balasan. Selama makan tidak ada pembicaraan hanya dentingan sendok garpu yang bertemu dengan piring.

"Aku aja yang cuci piring" ujar Gibran, dan merebut piring kosong y/n.

"Oke" karena malas berdebat y/n pun menyerah kan nya. Lalu pergi lebih dulu dari ruang makan. Berjalan ke arah para penjaga/anggota.

"Makan" perintah y/n dingin.

"Nanti aja /n ki-" ucapan salah satu anggota terpotong.

"Makan atau gw keluarin kalian dari list anggota?" mendengar itu semua anggota pun berlari ke ruang makan, untuk sarapan, masih jam 9 kurang sarapan lah yak nama nya.