bukan bapak gue

5.7K 297 65
                                    

"papah gak mau tau, besok kamu harus ikut papah ke korea!!"

"Tapi pah gimana dengan sekolah tzu" rengek tzuyu

"Halah gayamu!! disaat kek gini aja sekolah dijadiin alasan"

"Papah hiks jahat"

"Hapus air mata buaya mu! Kali ini papah tidak akan terjerat lagi sama rayuan-rayuan pahitmu itu!!"

Duhh gue harus pake cara apalagi nihh buat yakinin papah- batin tzuyu

"Lupain cara-cara konyol diotakmu, keputusan papah sudah bulat"

Lahh

******

Korea Selatan

Ting..nong..

Suara bel menggema di kediaman mewah keluarga Minatozaki

"Siapa bi yang datang?"

"Sepertinya itu tuan Chou rekan bisnis tuan"

"Bibi, cenayang?"

"Hehe feeling, tuan"

Tozaki menggeleng "pintunya biar saya yang buka. bibi siapkan saja makanan yang banyak buat tamu kita"

Minatozaki bergegas menuju pintu depan. Siapa tahu yang dikatakan pembantunya itu adalah benar. Jujur saja, tozaki tidak sabar menyambut kedatangan Chou berkunjung kerumahnya. Tentu, Chou merupakan rekan bisnis sekaligus sahabatnya sadari kecil.


Ceklek

Dan horeeee! nyatanya feeling bi inem tidak pernah meleset.

"Yakk, chou!! akhirnya lu dateng juga"

Sontak saja minatozaki memeluk chou yang sudah berdiri dihadapan nya dengan antusians

"Lu ngapa gak ngabarin gue pas nyampe bandara, kan bisa gue jemput" crocos tozaki

"Udah diem. Yang pentingkan kita udah nyampe sini selamat sentosa" balas tuan chou

Tuan tozaki mengangguk angguk tawa

"Ohiyah. mana putri lu, tzuyu? Yang kata mau dipindahin sekolah disini" tanyanya sambil cilingak cilinguk

"Nahh tuhh" tunjuk chou mengarah pada putrinya "dia lagi bawain tas yang ketinggalan di mobil"

Perlahan langkah tzuyu datang menghampiri

"Tzu, kenalin ini sohib papah dari orok" chou mengalihkan pandangannya pada tozaki "zak, nihh anak gue"

"Aigoo!! putri om sudah besar dan makin cantik aja. Om sampe pangling!" tozaki tersenyum ramah pada gadis remaja yang memiliki kecantikan tak manusiawi tersebut

"Halo om! salam" tzuyu membungkuk

Tuan chou selaku papah kandungnya, auto bergidik merinding dengan akting yang diperlihatkan putrinya

Syukurlah! Ni anak masih tau cara sopan santun rupanya- batin tuan choi

"Ayoo putri om silahkan masuk, yokk chou masuk" ajak tuan tozaki

"Nunggu kaki kesemutan dulu, baru lu tawarin masuk. Dasar!!" Sindir chou yang hanya dibalas tawaan oleh tozaki


---------------

"Jadi chou, gimana soal kepindahan sekolah anak lu? Urusannya udah kelar?"

"Kelar.. besok tu anak udah bisa sekolah. Cuma gue bingung urus tempat tinggalnya. kalau tinggal dirumah sini kan kejauhan. Sedangkan kalau gue beliin dia apartemen, gue khawatir karna gak bakal ada yang ngawasin dia"

"Iyalah, jangan sampai dia tinggal sendirian. Dia perempuan dan masih remaja"

"gue lebih khawatir sama tempat apartnya, takut tiba-tiba diangusin sama anak gue"

"Lawak lu ah choi"

"Eh choi! Gue baru inget, gue kan juga punya anak cewek, si sana"

"Astaghfirullah tozaki bisa-bisanya lu lupain anak sendiri"

"Bukan itu maksud gue! Jadi gue baru inget si sana pan tinggal di apartemen deket kampusnya yang kebetulan tu hampir searah sama sekolah yang bakal anak lu masuki"

"Ah gue ngerti lu mau ngomong apa. Ide bagus sih! Cuma gue agak khawatir.. gue takut si tzuyu bikin ulah, gue juga khawatir putri lu gak bisa ngadepin tingkah anak gue yang nyebelinnya minta ampun"

"Lu tenang aja! Anak gue itu lumayan galak. Keknya bakal jadi perpaduan yang pas kalau mereka tinggal bersama"

Sesaat chou merenungi saran sahabatnya tersebut

"Lu ada benernya juga sih. si tzuyu anak gue emang butuh temen disisinya yang seperti itu"

Yours Always (Tzuyu Twice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang