pelajaran

1.7K 216 14
                                    

Hari ini sana pulang lebih cepat dari kuliahnya, biasanya sehabis kuliah ia akan mampir ke butik atau ke toko kue miliknya namun hari ini ntah kenapa dia merindukan apartemennya lebih awal.

Sesampai di apartemen sana dikagetkan oleh Tzuyu yang sedang menangis diatas sofa, kedua tangannya melingkar dikedua kaki. Dan lututnya dijadikan sebagai penanggah kepala.

"Tzu lo kenapa kok nangis gitu?" panik, Sana segera menghampiri tzuyu dan ikut duduk disampingnya

Jujur bagi sana ini pertama kalinya ngeliat tzuyu nangis. Dimana tzuyu yang ngeselin? Dimana tzuyu yang slalu membuatnya triak? Seolah terhapus begitu saja

Tzuyu mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah sana

"Eonnie hiks g-gue hampir jadi korban pelecehan" tzuyu kembali menangis menelungkup kan wajahnya dikedua lutut

Deg

"APA!!"

Seketika mata sana membulat, tangannya terkepal menahan emosi dan segera memeluk tzuyu yang malang

"Tzu lo tenang ya! Eonnie bakal tuntut orang yang udah mau macem2 sama lo" ancamnya menggebu-gebu

"Eonnie salah! justru pihak dia yang mau nuntut Tzuyu hiks" air mata tzuyu menderas

Sana mengangkat sebelah alisnya bingung tapi kemudian dia kembali memahami.

Dia tahu meskipun Tzuyu bandel dan sering berulah namun jika menyangkut pelecehan tetap perempuanlah yang menjadi korban. Begitulah pikir sana

"Lo gak perlu takut tzu. Gue ataupun om chou gak akan diem aja" ucap sana brusaha menenangkan dengan tangannya mengelus rambut tzuyu

"Terlambat eonni, papah udah bertindak lebih dulu" alih2 tenang, tzuyu justru makin kejer

Ntah kenapa dada sana ikut trasa sakit, ia mengeratkan pelukannya. Ia tidak sanggup melihat tzuyu menangis lebih lama.

"Lo jangan ngeremehin kekuatan papa lo. Om chou bahkan bisa merusak hidup orang itu dengan sekali telpon dilayangkan"

Tzuyu menggeleng dalam tangisnya

"Lo bener eonni, buktinya hari ini gue udah hancur"

Oke dari sini perasaan sana mulai gak enak atas perkataan tzuyu. Tapi yang terpenting sekarang gimana caranya agar tzuyu berhenti nangis

"Dalam keadaan apapun lo bisa andelin gue tzu, gue janji bakal slalu ada buat lo" ucap sana yakin

"Beneran janji?" Tanya tzuyu memastikan

Sana mengangguk mantap

Tzuyu mengelap pipinya yang sadari tadi dibanjiri air mata, kini dirinya merasa lega.

"Sekarang lo bisa ceritain semuanya ke gue, lo percayakan? Gue tau lo pasti terpukul atas kejadian ini. Tapi ini satu-satunya cara biar gue bisa bantuin lo"

Flashback

"Lo mau pesen apa tzu?" Tanya mina

"Samain aja" jawab tzuyu

"Kok gue gak di tanyain min?" Momo merajuk

"Pesen sendiri, jangan manja!" Ketus mina

"Gue titip ke lo ya dahyun" ucap chaeyoung

"Ogah" tolak dahyun

"Tar gue kasih contekan" suap chaeyoung

"Pesennya samain aja?" Tanya dahyun mendadak antusias

"Hadehh, gilir nyontek aja cpet!" chaeyoung memutar kedua bola matanya malas "iya samain aja" lanjutnya

Dahyun mina dan momo branjak untuk memesan makanan ke ibu2 kantin

"Chaeng gue kok mendadak mules ya" ringis tzuyu sambil memegang perutnya

"Lo pengen brak?"

Tzuyu mengangguk

"Yaudah sana lo ke toilet"

"Gue gak tau toiletnya ogeb"

"Lo sekolah ngapain aja sihh, letak toilet aja gak tau" dumel chaeyoung

"Yaudah buruan kasih tau, sblum gue brak disini" protes tzuyu

Chaeyoung terkekeh ngeliat komuk tzuyu

"Dari sini lo lurus aja, tar diujung koridor belok ke kiri"

Tzuyu yang tidak kuat menahan langsung berlari menempuh arahan chaeyoung, tzuyu langsung nyelonong pada toilet kosong kemudian menutup pintu tanpa menguncinya

Selesai bab tzuyu pun mulai merapikan rok selututnya

Cklek

Tiba2 saja mata tzuyu terbelalak kaget saat melihat seorang siswa masuk begitu saja ke toilet yang ia tempati. Tidak berpikir lama tzuyu langsung menghajar siswa tersebut dengan kemampuan bela diri yang ia kuasai sejak lama.

"Aw sakit woy!" siswa itu tidak berhenti meringis saat tzuyu terus menerus melayangkan pukulan

"Dasar mesum!"

Tzuyu mendorong nya keluar toilet hingga membuat keributan banyak murid.

"Hentikan!!" Triak pak petugas sekolah melerai aksi tzuyu

"Pak tolong keluarin siswa ini segera! Dia hampir melecehkan saya" lapor tzuyu pada pak petugas

"Tidak pak! Saya masuk ke toilet itu karna merasa mules. Saya tidak tahu jika didalamnya ada perempuan. Lagian pintunya tidak terkunci pak" ucap siswa tersebut membela diri

"Halah cari kesempatan aja lo! Dasar buaya" cibir tzuyu

"Lagian pak, mengunci atau tidak dikuncinya pintu bukan berarti pria ini bisa masuk seenaknya ke dalam toilet wanita" adu tzuyu pada pak petugas

"TOILET WANITA NDASSSMU" protes siswa yang kini wajahnya babak belur "NOH LIAT INI TOILET PRIA" tunjuk siswa itu pada plank depan pintu

Tzuyu mengucek matanya beberapa kali memastikan bahwa yang diucapkan pria itu adalah kesalahan

"OMG!!" Tzuyu auto menutup mulutnya tak percaya. Bisa-bisanya tzuyu memasuki toilet pria

"Silahkan kalian berdua ikut saya ke kantor" tukas pak petugas

"Ingat ya! Sekalipun lo cantik. Gue bakal tetap aduin tindakan Lo ke nyokap gue, biar mereka nuntut lo" ancam si korban pada tzuyu

Sebenernya tzuyu tidak peduli dengan ancaman orang itu, dia hanya takut bagaimana jika papanya tau dan mencabut semua pasilitas yang ia pakai.

Dan bener saja, belum 5 menit kasusnya sudah langsung keterima papa tzuyu yang berada ditaiwan.

Sebenernya pihak sekolah tidak mempersalahkan terlepas papa tzuyu salah satu donatur besar disekolah tersebut. Keluarga korban juga langsung mencabut tuntutannya stelah tahu jika Tzuyu adalah anak dari tuan besar chou. Yang mana papa si korban adalah manager disalah satu cabang perusahaan Chou yang ada dikorea.

Chou meminta pihak sekolah untuk merahasiakan smuanya pada tzuyu dan juga menyuruh memberikan DO pada tzuyu selama 3 hari. Hal ini semata mata untuk memberikan pelajaran pada anaknya.

Yours Always (Tzuyu Twice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang