Seorang pria yang sikapnya dingin belum tentu dingin juga ketika berinteraksi dengan anak kecil
pakaian dress warna putih dengan hiasan bandana warna pink di kepala, kini keira siap untuk bertemu dengan ansel sesuai dengan jam dan tempat yang sudah Ansel tentukan
Belum sempat menginjakkan kaki keluar rumah, keira mendengar cicitan anak kecil memanggil- manggil namanya dengan suara cempreng khasnya
"Kak lala , kak lala mau kemana?, cila pingin ikut kak" ucap salah seorang anak kecil
cila sepupu kyla dan keira, dia lebih sering memanggil keira dengan nama lala.ya.. maklum namanya juga anak kecil baru berumur 3 tahun jadi bicaranya agak sedikit pelat
Cila juga sering datang kerumah kyla dan keira karena alasan ibunya sedang merawat kakek cila yang sedang sakit, dan untuk saat ini sedang dirawat dirumah sakit
"Cila!!" Keira langsung menghampiri cila dan menggendongnya"cila kesini sama siapa?"
"Dia kesini sama mama, tadi mama sempet mampir kerumah tante kamu, sekalian jenguk kakek cila dirumah sakit" jelas vinda yang baru datang dari arah pintu
Keira hanya mengangguk dan ber oh ria tanda ia mengerti
"Aunty, cila ikut kak lala ya?" Lagi lagi cila memaksa untuk ikut bersama keira
Apa boleh buat, mau tidak mau keira harus mengajak cila untuk keluar bersamanya, toh dia gak bakalan nakal juga, cila juga sering ikut keluar bersama kyla dan keira ke taman hanya sekedar menghibur cila disaat dia rewel
"Ok cila boleh ikut, tapi cila gak boleh nakal ya" izin keira yang membuat cila langsung lompat- lompat tidak karuan
Keira dan vinda hanya bisa tersenyum melihat respon cila yang begitu senang
"Pagi- pagi gini udah rapi mau kemana?" Pertanyaan vinda yang dilontarkan begitu saja
Tidak seperti biasanya vinda melihat keira serapi dan secantik ini pagi- pagi, biasanya keira selalu molor bangun pagi kalau hari minggu
"Hehehe biasalah ma, mau ketemu temen" ucap keira
Toh emang bener, keira hanya ingin bertemu dengan Ansel dan mengambil flashdisknya yang saat ini berada di Ansel
"Kamu mau ketemu temen kamu?"lagi- lagi Vinda bertanya pada keira
"Iya ma, emang kenapa?" Jawab keira bingung dengan pertanyaan vinda
"Emang gak papa cila ikut kamu, apa dia gak bakal ngerepotin kamu, apa dia gak usah ikut aja ya" vinda yang merasa cila akan mengganggu keira, dia langsung melarang cila untuk ikut bersama keira
"Enggak pokoknya cila ikut kak lala" sentak cila yang merasa dirinya dilarang ikut bersama keira
Keira merasa kasihan melihat cila yang mendesak keira untuk mengajaknya "biarin deh ma , gak papa kok cila ikut keira, cila juga gak bakalan ganggu keira kok" yakin keira
"Kalau emang gak nge ganggu yaudah gak papa, tapi kamu harus jaga cila baik- baik loh ya" tutur vinda pada keira
Cila yang mendengar hal tersebut, sontak cila menggandeng tangan keira" ayo kak kita pergi sekarang"
Memang cila itu kecil- kecil cabe rawit😂
"Yaudah ma keira berangkat dulu ya" pamit keira dan melenggang pergi setelah menyalimi tangan vinda
"Hati- hati dijalan" teriak vinda setelah melihat kepergian keira
🎗🎗🎗
Di taman yang begitu indah dengan pemandangan pohon yang menjulang tinggi dan daun yang sangat lebat menghiasi setiap sudut taman, Ansel sedang menunggu kehadiran seseorang untuk datang menemuinya
"Cila jangan lari- lari nanti kamu jatuh!"
Mendengar seorang wanita berteraik sangatlah tidak asing ditelinga Ansel, sontak Ansel membalikkan tubuhnya dan melihat ke sumber suara. Dan benar saja sumber suara tersebut berasal dari seorang perempuan yang ansel tunggu sejak tadi
"Sorry gue telat" ucap keira dengan wajah tanpa dosanya
"Nih flashdisk lu" tanpa basa- basi Ansel langsung memberikan flashdisk itu pada keira
Keira mngulurkan tangannya dan mengambil flashdisk itu"thanks" ucap keira
Diluar dugaan, keira mengira Ansel akan memarahinya dan tidak akan mengembalikan flashdisknya dengan cuma cuma
Ternyata Ansel mengembalikan flashdisk keira tanpa syarat dan pergi begitu saja setelah mengembalikan nya
"Kakak ganteng mau pergi kemana" Ansel yang merasa dirinya dipanggil oleh anak kecil yang ansel tidak tau akan kehadirannya sejak tadi
"Kakak ganteng main sama cila yuk" ajak cila dengan tiba- tiba
Keira yang merasa sebentar lagi Ansel pasti bakalan marah dan akan berbuat macam- macam dengan sepupunya
Beberapa langkah Ansel mendekati cila dan.
"Nama kamu siapa" tanya Ansel dengan berjongkok mensejajarkan tinggi badan cila
Keira bernapas dengan legah setelah tau Ansel gak bakal macam- macam dengan adik sepupunya itu
"Nama aku cila kak" ucap cila begitu ramah
"Ikut kakak main kesana yuk" ajak Ansel
"Hmmm boleh, tapi..." cila menggantungkan ucapannya dan mengalihkan pandangannya pada keira, pertanda bahwa ia meminta izin pada keira untuk ikut bersama Ansel
Apa boleh buat, keira harus memberikan izin pada cila. Jika tidak, maka dirinya akan merengek dan menangis sejadi- jadinya dan itu membuat seluruh pasang mata tertuju padanya
"Yeeeh!!! Cila main sama kakak ganteng "girang cila
Ansel langsung menggendong cila dan mengajaknya bermain ditaman
🎗🎗🎗
Angin semilir berhembusan kesana kemari, hari ini cuca sangat mendukung,tidak seperti biasa. Hari menjelang sore tapi Ansel, Keira, dan Cila tak kunjung pulang kerumah, mereka lebih asyik bermain ditaman sampai Ansel lupa kalau dia ada janji dengan papanya untuk mengantarnya ke bandara
"Cila kita pulang yuk, kak Anselnya udah ditunggu sama papanya dirumah" ucap keira
Keira mengetehaui semuanya lantaran dia mendengarkan percakapannya dengan papanya tadi di telephon
"Gak mau cila masih mau main sama kak Ansel" tangis dan isakan kini mulai keluar dari bibir cila
"Hei,cila kenapa nangis" ucap Ansel
"Kak ansel gak boleh pulang" rengek cila
Ansel yang merasa kasian langsung menggendong cila dan mencoba menenangkannya
Terbesit dipikirkan Ansel untuk mencoba merayu cila supaya dia mau pulang
"Gimana kalau kak Ansel yang Anterin cila pulang" tawar Ansel pada cila
Seketika keira mebulatkan matanya ketika mendengarkan hal tersebut
"Gila kali nih anak, modus banget, dengan alasan nganterin cila segala lagi!!" Batin keira
"Selius kak, kalau yang ngantelin kak Ansel, cila mau!!" Tangisan cila berhenti setelah ansel mengucapkan hal tersebut
"Emang bener lu mau nganterin kita, gak modus kan lu" ucap keira mencoba mengintrogasi Ansel
Ansel tidak memperdulikan ucapan Keira dan membawa pergi cila begitu saja
"Terserah dah, yang penting sepupu gue seneng " gumama keira mengikuti cila ikut pulang bersama Ansel
.
.
.
.
.
.
.Halo- haloooo, maap upnya lama,
Tetap dukung terus cerita aku ya😊😊T
B
C
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hassle Of Love
Подростковая литератураAnsel Adelard & Keira Anastasya Alandro mereka adalah dua insan yang sama- sama keras kepalanya, tapi didalam diri mereka memiliki sikap tersendiri Ansel, dia pria tampan yang sangat cuek dan dingin, tapi hatinya sangat baik dan tulus, semasa keciln...