The Wind And Blue Of The Sky [Oda Sakunosuke X Readers] {TAMAT}

✎ᝰ┆ᶜʰᵃᵖᵗᵉʳ ²

╔══════════════════════════╗
» [ Your Name and Port Mafia] «

0:00 ─〇───────────0:00

⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻
╚══════════════════════════╝

2 hari berlalu semenjak Odasaku berkunjung ke kediamanmu. Kamu telah melakukan perundingan lebih lanjut dengan sang kakak untuk membahas seputar Port Mafia. Perdebatan yang terjadi hari itu cukup membuat rumah menjadi ramai walaupun rumah itu hanya ditempati olehmu dan sang kakak. Hasil akhirnya, kamu memutuskan untuk bergabung. Padahal sang kakak, Dazai Osamu sudah memperingatkanmu.

'Jika kau ingin bergabung, kau harus siap mati kapan saja, [Name] chan.'

Kurang lebih begitu. Namun kamu tetap bertekad ingin bergabung. Dengan alasan apa kamu bergabung?

'Tak tahu...'

Kira kira begitu kata hatimu ketika di tanya alasanmu untuk bergabung Port Mafia. Oh ayolah, ini bukanlah organisasi biasa, [Name]. Kamu pun sudah tentu mengetahuinya. Namun motivasi apa yang membuatmu terdorong untuk tetap bergabung?

'Tak tau'

Lagi lagi kamu mengulangi kata kata yang sama. Keras kepala.

Bukan, bukan itu sebenarnya yang ingin kamu jawab. Kamu tidak keras kepala, kamu juga bukan tipe orang yang tanpa alasan. Kamu hanya tak sadar tentang sebenarnya apa yang membuatmu ingin sekali bergabung. Bisa dibilang begitu, ataukah bisa dibilang 'belum waktunya untuk mengetahui alasan sebenarnya yang kamu sembunyikan jauh di dalam akal sehatmu itu.'

⋆┈┈｡ﾟ❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ﾟ｡┈┈⋆

Kamu telah bersiap, di malam hari itu. Dingin menusuk tulang, namun kamu harus pergi ke suatu tempat. Di antar oleh sang kakak, memakai seragam serba hitam yang bisa dibilang keren dan masih baru.

Tepat sekali. Hari ini, malam ini adalah acara penyambutanmu sebagai anggota baru di Port Mafia. Jantung yang berdegup kencang, gugup. Walaupun gugup, entah mengapa kamu merasa tak sabar untuk ikut bergabung, ikut menjalankan misi.

Jarak markas Port Mafia dari rumahmu tidak terlalu jauh. Kamu memutuskan berjalan kaki bersama kakakmu, sambil menikmati suasana malam yang dingin. Jalanan yang tak terlalu sepi dan gelap, hanya di terangi lampu yang berada di pinggiran jalanan. Kamu melihat jam tangan, waktu menunjukkan pukul 8 malam lebih 15 menit.

Menghabiskan waktu sekitar 6-8 menit, akhirnya kalian berdua sudah sampai di markas Port Mafia. Markasnya cukup besar, kamu sempat kagum di tempat sambil menengok kanan, kiri, atas, bawah. Kakakmu hanya tersenyum, melihat kelakuanmu yang masih mengagumi tempat yang akan menjadi markasmu juga.