The Wind And Blue Of The Sky [Oda Sakunosuke X Readers] {TAMAT}

✎ᝰ┆ᶜʰᵃᵖᵗᵉʳ ⁴

╔══════════════════════════╗
» [The Scars] «

0:00 ─〇───────────0:00

⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻
╚══════════════════════════╝

Dinginnya malam itu, membuatmu semakin nyaman dengan posisi mu yang terbaring di ranjangmu. Memeluk guling, serta dibalut dengan selimut dengan motif bunga violet nan indah itu.

Sepi, sunyi, hampa. Yang ada hanyalah suara detak jam yang jarang berhenti. Kamu bernafas dengan tenang, seolah kamu sedang bermimpi indah. Kamu begitu menikmatinya hingga tak ingin keluar dari mimpi itu.

Namun sayang, kali ini dunia tidak berpihak padamu dan tidak membiarkanmu lebih lama di mimpi indahmu, [Name]. Dunia sedang berbanding terbalik dengan suasana hatimu.

"Oii [Name]!!! Bangunlah!!!" Suara itu terasa familiar didengar. Siapa lagi kalau bukan Oda Sakunosuke. Ia sedang menarik selimutmu sedikit.

"Emhh... Biarkan aku tidur" Lirihmu sambil menarik selimutmu kembali. Sepertinya kamu belum menyadari bahwa Odasaku lah yang masuk kekamarmu, bukan sang kakak Dazai Osamu.

"Kumohon bangunlah. Boss tiba tiba memanggil kita untuk berkumpul di markas" Odasaku lantas mengguncang tubuhmu pelan, membuatmu terbangun dari tidurmu, mengambil posisi untuk duduk sejenak.

Kamu mengusap matamu yang masih terlalu berat untuk di buka, kamu juga sedang mengumpulkan energi untuk bangkit dari kasurmu.

"Maaf karena aku langsung masuk kekamarmu, aku terpaksa. Kakakmu sudah pergi duluan ke markas. Cepatlah bersiap, aku menunggumu diluar" Ucapnya sambil mengambil langkah keluar kamarmu. Kamu mengangguk dan akhirnya beranjak dari kasurmu.

Kamu melirik jam dinding yang terpajang di dinding kamarmu. Karena tak tetlihat, kamu pun menyalakan lampu kamarmu.

Dini hari, pukul 2 lebih 19 menit.

Sekilas, kamu melirik Odasaku yang sedang menunggu diluar sambil mendengarkan lagu dengan menggunakan earphone seperti biasanya. Matamu membulat, terkejut.

'ODA SAN?' Itu seakan ada yang mengejutkanmu dari belakang, namun nyatanya tak ada orang di belakangmu. Jantungmu berdegup kencang.

'Jangan [Name]. Ini bukan waktunya untuk memikirkan itu. Kamu harus bersiap sekarang' Batin mu sambil mematikan lampu kamarmu, dan menutup pintu kamarmu yang terbuka lantas segera bersiap.