"Gue kangen jae yut."
Johnny dan yuta sedang duduk disebuah caffe dijakarta.
"Buat? Lo ga inget dulu maksa jaehyun buat gugurin kandungannya." Jujur yuta sangat benci dengan sahabatnya ini, namun ia juga sangat kesihan di waktu yang bersamaan.
"Gue. . . Gue bodoh banget."
"Emang."
——
Johnny kini tengah berjalan sendirian ditengah panas nya kota jakarta, mata nya tengah menangkap sesuatu di tengah jalan
Brak!
Johnny menarik tangan gadis tersebut.
"HEI! Kamu gapapa dek? Barusan kamu mau ngapain ditengah jalan? Hampir kamu ditabrak motor."
"Om kenapa bantuin saya! Saya mau mati om." Sebelum gadis tersebut kembali ke jalan, Johnny buru buru menarik tangannya.
"Kamu sedang ada masalah?."
"a-aku hamil om, pacar ku ga mau tanggung jawab,aku takut orang tua ku marah besar." Johnny mematung di tempat, 'persis seperti jaehyun.'
"Berapa usia kamu?."
"16 tahun om."
"Maaf saya gabisa bantu apa apa, lebih baik kamu jujur ke orang tua kamu, dan kasih tau dia siapa ayah dari kandungan kamu itu." Johnny menatap perut rata wanita tersebut, "sekarang ada 2 nyawa ditubuh kamu, apa kamu tega membunuh anak yang tidak bersalah itu." Gadis tersebut mengangguk.
Johnny mengantar gadis tersebut, sebelum pergi gadis tersebut mengucapkan banyak Terima kasih karena sudah menyelamatkan dirinya dan bayi didalam kandungannya.
——
"Mark! Ibun udah bilang berapa kali, kalau habis makan piring nya taruh di wastafel!."
"Iya ibun mark lagi sibuk nih."
Jaehyun menghampiri anaknya yang sedang duduk di sofa ruang tamu.
"Sibuk apa sih jagoan ibun?. "
"Sibuk main game hehe."
"Dasar, mulai besok mark sekolah lagi ya? Ibun udah daftarin mark sekolah dijakarta."
"Em. . . Yauda deh, mark nurut aja, tapi nanti sore mark boleh jalan jalan sama papah Lucas ya ibun."
"Iya sekarang mark mandi dulu ya, udah jam 10 lho, nanti om Lucas nya nungguin."
Mark bergegas kedalam kamarnya, jaehyun membuka ponselnya.
"Apa kak lucas?."
"Mark mau aku ajak jalan jalan, kamu mau ikut?."
"Enggak deh kak, aku masih mau beres beres rumah, baru pindah 4 hari belum ngapa ngapain hehe."
"Mau aku bantuin beresin rumah."
"Gausah deh kak nanti ngerepotin."
"Hm yaudah, aku udah mau sampai nih."
"Ibun. . . Mark bingung mau pakai baju apa."
"Astaga mark."
——
Tok! Tok! Tok!
"Masuk."
wanita cantik itu masuk ke ruangan Johnny, orang tua muridnya, lee naeun.
"Hai Pak john, sudah lama ga ketemu ya pak?."
"Ada apa ya bu naeun? Saya sibuk kalau mau konsultasi tentang jinsol bisa nanti nanti saja, saya sibuk."
"Ah gak kok pak, saya mau ajak makan siang aja, bisa ya." Ucap naeun sambil mengelus tangan Johnny.
"Maaf saya sibuk." Johnny berdiri dan meninggalkan ruangannya tersebut.
"John!. "
"Apaan yut?. "
"Ada anak baru disekolah ini, tadinya dia murid kelas gue, tapi kelas gue uda full murid, gaada kursi yang tersisa, jadi ya. . . Gue oper ke kelas lo, bisa?. "
"Boleh aja, mana anaknya?."
"Barusan udah gue suruh ke kelas lo, ada didepan kelas lo mungkin."
——
"Permisi, nak?."
"em. . . bapa? Pak Johnny ya? Kenalin saya mark, barusan disuruh pak yuta ke kelas bapak."
Johnny tidak tahu mengapa dia sangat menyukai mark, padahal baru pertama kali bertemu.
"Ayok mark masuk."
"Anak anak, perkenalkan teman baru kalian."
"Hai nama aku mark, aku pindahan dari Australia, salam kenal."
"Okey, mark, bisa duduk disamping haechan, haechan angkat tangan mu nak."
"Hai aku haechan,panggil aja echan yaa. . . didepan aku ada renjun dan jaemin."
"Hai salam kenal ya." Mark tersenyum dengan teman barunya.
——
"Mark belum dijemput?." Johnny menghampiri mark yang tengah duduk sendiri didepan gerbang sekolah.
"Eh? Pak jo? Mark lagi nungguin ayah Lucas, soalnya ibun ga bisa jemput mark."
"Ayah lucas?." Johnny mengerinyitkan dahinya.
"Iya ayah lucas, Nah itu ayah." Mark menunjuk mobil hitam yang kini telah menuju kearahnya, lucas turun dari mobil.
"Hei! Jagoan ayah, udah pulang ya, maaf ayah telat ada urusan tadi, gimana sekolah nya."
"Seru ayah, oh iya ini pak Johnny wali kelas mark, dan pak john ini ayah lucas,ayahnya mark."
Lucas dan Johnny kini tertatapan.
"Long time no see, kayaknya lo hutang penjelasan ke gue ya?, wong yukhei."
CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FRIEND || JOHNJAE
Romance"gue gatau jaehyun anggep gue sebagai 'siapa' dalam hidupnya, tapi gue sendiri anggep dia sebagai 'temen ranjang' ga lebih." - johnny seo "soal bang john,walaupun gue tau gaada cinta buat gue dihati dia, jujur gue anggep dia orang yang paling berart...