"Kak gue mau ngomong sesuatu."
"Ngomong aja jae."
"Gue. . . Hamil. "
Johnny tersedak kopi yang ia minum.
"Lo bohong kan? G-ga mungkin jae, pasti lo tidur sama Lucas kan? Anak itu bukan anak gue? Iya kan-." Belum sempat Johnny melanjutkan kalimatnya, jaehyun menyiram tubuh Johnny dengan kopi yang ada didepannya.
"Gue ga nyangka respon lo kayak gini!." Jaehyun keluar caffe dengan perasaan sakit.
——
"Jaehyun, kenapa murung banget sih lo hari ini." Eunwoo dan jaehyun tengah duduk didepan kelas mereka.
"Gapapa woo, cuman lagi ga enak badan aja."
"Lo sakit? Ke UKS yuk."
"Gausah woo, gue gapapa kok, cuman agak pusing sedikit. "
"Jaehyun!." Johnny menarik tangan jaehyun untuk berdiri "kita perlu bicara." Jaehyun melepas tangannya dari genggaman Johnny.
"Gue sibuk."
Tanpa mendengarkan penolakan jaehyun, Johnny menarik paksa tangan jaehyun.
"lepas kak! Sakit!."
"Dengerin gue! Gue mau lo gugurin anak dikandungan lo! Gua belum siap buat jadi ayah diusia 17 tahun jae."
Jaehyun dia sejenak lalu menampar keras pipi Johnny.
"Gue gaakan gugurin kandungan gue!." Jaehyun menahan tangisannya sedari tadi "kalau lo gamau nerima anak ini, biar gue yang urus sendiri, tanpa lo!."
Setelah jaehyun mengucapkan kata tersebut, ia pergi meninggalkan Johnny sendirian dengan perasaan resah.
——
Lucas yang baru saja pulang sekolah, melihat kamar jaehyun yang agak terbuka tersebut, jaehyun tengah memasukan pakaian nya kedalam koper, "mau kemana?."
"Jae?."
"Eh? Bang Lucas? Masuk aja bang, sorry ya berantakan."
"Mau kemana lo? Kemasin barang kek begini?."
"Gue. . . Mau pindah ke Australia, untuk beberapa tahun."
"M-maksud lo?. "
"G-gue hamil bang, anak Johnny. . . Hiks, tapi dia gamau tanggung jawab, dia malah nyuruh gue buat hiks, gugurin kandungan gue, gue mau tinggal dan urus anak gue sendiri aja." Rahang Lucas mengeras, tangannya mengepal.
"Gue boleh minta sesuatu bang?." Jaehyun mengelus tangan Lucas, Lucas mengangguk, "tolong jangan kasih tau siapa siapa kalau gue mau pergi, termasuk johnny." Lucas mengangguk.
"Hai baby j, jaga mommy kamu yang manis ini ya, jangan buat dia sedih, om Lucas percaya kalau kalian kuat." Ucap Lucas sambil mengelus dan mengecup perut jaehyun.
——
Johnny sedari tadi tidak fokus pada pelajaran didepan papan tulis.
"Pak saya izin ke toilet." Tanpa menunggu jawaban dari sang guru, Johnny melangkah keluar kelasnya.
Kelas jaehyun tujuannya.
"Woo, jaehyun kemana?."
"Eh bang jo? Jaehyun kan pindah sekolah."
"M-maksud lo?."
"Iya dia pindah sekolah, tapi kalau sekolah barunya gue gatau dimana, dia ga cerita."
"Oh. . . Thanks."
——
"Jae lo beneran mau pergi?."
Kini Lucas dan jaehyun tengah berada di bandara.
"Ya kak."
"Jangan lost contact ya."
"Ya kak Lucas. . ."
"Jaga diri lo baik baik jae." Lucas mencium kening jaehyun.
"Dari mana lo?." Johnny yang sedang duduk depan didepan kamar jaehyun, menunggu jaehyun pulang.
"Bukan urusan lo." Lucas berjalan tanpa mementingkan wajah Johnny yang mengeras.
"Lo, lo tau kan jaehyun kemana!."
"Gak."
"Lo-."
Bugh!
"Udah gue bilang, gue gatau, paham gak lo?. "
"Kok lo sewot?!. "
"Bacot."
CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FRIEND || JOHNJAE
Romance"gue gatau jaehyun anggep gue sebagai 'siapa' dalam hidupnya, tapi gue sendiri anggep dia sebagai 'temen ranjang' ga lebih." - johnny seo "soal bang john,walaupun gue tau gaada cinta buat gue dihati dia, jujur gue anggep dia orang yang paling berart...