"Gue ga bakal kehilangan lo lagi kan jae?." Johnny dan jaehyun kini tengah duduk di taman kompleksnya.
"Lah kan yang kemaren ninggalin gue itu lo." Jaehyun menjilati ice creamnya dengan tenang.
"Ya maap, abis badannya ten enak banget sih— eh jae bercanda astaga." Johnny mengejar jaehyun yang pergi begitu saja, jaehyun marah.
——
"Jae bukain pintunya dong." Kini Johnny berada didepan pintu kost jaehyun, pemiliknya enggan membukakan pintunya.
"Pulang aja bang jo, gue lagi males." Jaehyun berbohong.
"Jae gue janji beliin lo apa aja yang lo mau deh."
cklek.
"Bener? Jae mau 5 box ice cream." Jaehyun membukakan pintu kost nya dengan senyum sumringah.
"Bener, tapi udahan dulu marahnya." Johnny menarik tangan jaehyun untuk masuk ke kamar kost, dan mengunci pintu tersebut.
"Abisnya, tiba tiba ngomongin badan ten, emang badan gue kurang semok ya? Apa karena badan gue gendut atau—" ucapan jaehyun terpotong kala bibir merah Johnny mencium bibir mungil jaehyun.
Jaehyun memukul pelan dada Johnny pelan, menandakan bahwa dia tengah kehabisan nafas.
"Gak lo yang paling istimewa, lo gak gendut, lo itu semok, tuh liat pantat lo." Jaehyun langsung menutup bokong mungil itu dengan tangannya, lalu menyembunyikan wajah merahnya didada bidang Johnny.
——
"Bang joo~" Seperti biasa saat malam hari, jaehyun menginap dikamar Johnny.
"Apa?. " Jawab Johnny singkat, ia sedang bermain game online bersama teman temannya.
"Ish kalau lo diemin gue lagi, gue bakal keluar nih." Johnny tidak menjawab karena sedang asik bermain, jaehyun turun dari pangkuan Johnny.
Jaehyun keluar dari kamar Johnny, pergi ke lorong kost nya.
"Bang joo nyebelin, ish meninggal sana." Jaehyun bergumam sendiri.
"Jaehyun!. "
"Kak lucas?." Lucas menghampiri jaehyun,dan mematikan asap rokoknya.
"Ngapain sendirian? Di-ngab dugong lo."
"Apaan sih bang, gue cuman nyari angin."
"Udah baikan sama johnny?." Jaehyun mengangguk. "Bagus deh, udah ya jae, gue balik ke kamar dulu, bye" Lucas mencuri kecupan di pipi jaehyun.
'Kak Lucas. . .'
——
"Jaehyun! Astaga, abang cariin dari tadi." Jaehyun membuang pandangan dari Johnny. "Astaga marah lagi?. " Johnny memeluk pinggang jaehyun.
"Udahan ya maafin abang ya?." Johnny mencium bibir jaehyun singkat.
"Apaansi sana sama game abang aja, gausa mentingin jaehyun." Jaehyun mempout kan bibir nya.
"Udah sini tidur cantik." Johnny menepuk nepuk ranjang disebelahnya. "Jae cowok bang." Jaehyun berbaring disebelah Johnny. "Tapi cantik.".
——
Kini jaehyun dan Johnny tengah duduk di salah satu meja kantin.
"Bang temen lo yang mukanya ganteng itu namanya siapa?." Johnny menghentikan suapannya, "em. . . Taeyong?. "
"Iya itu."
"Kenapa?. "
"Ganteng, udah punya pacar belum?. "
"Dih, apaan sih tiba tiba nanyain taeyong bikin bad mood aja." Johnny meninggalkan jaehyun sendiri di meja nya.
"Lah. . . "
"Bang joo~" Jaehyun menghampiri Johnny dikelasnya, dan langsung duduk dipangkuan lelaki tinggi tersebut.
Johnny tidak menjawab sapaan dari jaehyun.
"Marah eungg?. " Jaehyun mengerdipkan mata nya lucu.
"Gak."
"Yaudah ya jae mau cari kak taeyong dadah." Sebelum jaehyun berdiri dari pangkuann Johnny, badannya ditarik kembali oleh Johnny.
"Gak."
"Ish gue aja disini didiemin."
"Kamu nyebelin."
"Heh?ulangin coba? Kamu?. "
"Ish! Mulai sekarang pakek aku kamu, awas aja kalau pakek gue-lo."
——
CONTINUE
bingung huweee, apa apus aja ya ceritanya😢
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FRIEND || JOHNJAE
Romance"gue gatau jaehyun anggep gue sebagai 'siapa' dalam hidupnya, tapi gue sendiri anggep dia sebagai 'temen ranjang' ga lebih." - johnny seo "soal bang john,walaupun gue tau gaada cinta buat gue dihati dia, jujur gue anggep dia orang yang paling berart...