Part 15. Berubah 3

59 10 0
                                    

Rara pun jatuh kepelukan daniel dan mereka saling menatap mata cukup lama hingga rara sadar dan bangun dari pelukan daniel.

"So sorry"rara gugup

Sedangkan daniel hanya memandang dengan raut wajah kesal.

"Gak ada kerja lain apa selain gangguin gue"daniel ketus

"Orang udah bilang sorry juga masih aja marah dasar kulkas seratus pintu"ucap rara

Rara pun pergi ke ayunan dan duduk disana sembari memainkan nasinya ia pun mulai makan sambil emosi.

Tiba-tiba rara tersedak oleh nasi yang ia makan.

"Uhuk uhuk uhuk"rara batuk

"Nih minum"daniel

Saat rara tengah batuk-batuk tiba-tiba daniel datang dan memberikan minuman untuk rara, seketika rara pun langsung mengambil air tersebut dan meminum nya.

"Pelan-pelan ra"daniel sambil menatap rara

"Ahhh lega thanks ya"rara

Sedangkan daniel hanya tersenyum menatap rara.

"Makanya kalau makan itu di nikmati jangan sambil emosi tersedak kan loe"daniel

"Ya kan gue emosi gegara loe juga, eh bentar tumben loe bisa ngomong sepanjang itu"rara bingung sambil menatap daniel

Daniel yang di tatap malah ke tawa melihat tingkah rara.

"Emang cowok dingin gak bisa ngomong panjang kali lebar kali tinggi bisalah kan punya mulut"daniel

"Gila langka banget nih jarang-jarang ada cowok sedingin loe tapi bawel juga gila rekor dunia ini"celoteh rara

Daniel semakin ketawa menurutnya gadis di hadapan nya terlampau kocak dan polos.

Sementara itu...

Ruangan osis.
Mita pov.

Mita tengah duduk di kursi rapatnya tapi terlihat jelas bahwa mita tidak fokus dan malah melamun.

"Kenapa ya akhir-akhir si duo kutub jadi aneh, sikap mereka itu selalu aja berubah-ubah"batin mita

"Heran gue sama mereka sebenernya apa sih mau mereka"batin mita

Saat mita tengah asik melamun tiba-tiba seseorang menghancurkan lamunannya.

"Mit mit mitaaa"roni

"E eh iya apa, eh maaf kan tadi saya bengong"mita kaget

"Mita mita kamu bisa lebih fokus gak kita ini lagi punya misi penting"roni

"Misi apaan sih kak"mita

"Nah gak nyimakkan adehh, gini loe mita kita itu punya misi untuk mencari pengganti gue sama yasmine"roni

"Maksudnya untuk jadi ketos sama waketos"mita bingung

"Iya mita karena kita anak kelas 12 udah mau ujian jadi kita gak akan bisa ngurusin kegiatan osis"roni

"Ohhh oghey"mita

"Kenapa gak jayden aja yang jadi ketos nya dan mita wakil nya kan cocok tuh"yasmine

"Boljug tuh, eh apa oh engak-engak terimakasih gue gak mau"mita kaget

"Ayolah mitt mau ya kita gak punya waktu buat ngadain pemilihan mit"roni

"Aduhh jangan sama si es kutub deh gak sanggup gue kalau harus bareng dia terus"mita

"Gak ada pilihan mit mau ya please please"yasmine

"Huhhh( buang nafas) oke"mita terpaksa

"Yesss"teriak roni dan yasmine

"Yehh loe pada happy gue nih menderita"mita mengomel

Seluruh anggota osis pun tertawa melihat omelan mita yang menurut mereka lucu.

Tak lama kemudian mereka semua pun membubarkan diri sebab kurang dari lima menit bell akan berbunyi.

Mita pun memutuskan untuk menghampiri rara di taman sebab ia yakin sahabat nya itu pasti masih ada di taman.

Sesampainya di taman ia malah mendapati sahabat nya tengah romantis-romantisan dengan kulkas seratus pintu.

"Woi bucin mulu loe, gak denger apa udah bell"teriak mita

"Ih ganggu aja"daniel

"Eh ngomong apa loe barusan"mita

"Kagak salah denger kali"daniel

"Eh udah ayuk ke kelas udah bell nanti di hukum guru lagi"rara

"Lah tumbenan nih anak menghindari hukum bukanya loe paling demen sama yang nama di hukum ya" mita bingung

"Hahaha gak juga sih gue lagi mager aja jalanin hukuman"rara tertawa

"Gaya lu mager jalanin hukuman, emang tiap di hukum pernah di kerjain"mita

"Kagak"rara

Mereka berdua pun tertawa kencang tanpa menghiraukan keberadaan kulkas seratus pintu.

Daniel yang malas pun bangun dari duduknya dan meninggalkan kedua bedebah itu.

"Eh kemana loe"mita

"Kelas"daniel

"Dih makin dingin aja tuh kulkas"rara

Sedangkan mita malah terbengong untuk kedua kalinya seperti ada beban hidup eh ada yang di pikirkan.

Dan mereka pun kembali ke kelas lagi dan mengikuti pelajaran di kelas hingga bell pulang sekolah berbunyi dan mereka pulanh dari sekolah.

Seperti biasa rara mita pulang dari sekolah dengan berboncengan motor, namun berbeda dari biasa nya sepanjang perjalanan mita terus saja bengong.

Tak beberapa lama akhirnya mereka sampai di kosan tapi mita masih saja bengong.

"Akhirnya sampai juga,turun mit"rara

"Mit mitaaa"panggil rara

Mita masih saja bengong dan tak menyahuti panggilan rara.

"Mita ariani putriiiii"teriak rara kencang

"Eh iya iya kenapa ra"mita pun terkejut

"Turun udah sampe nih bengong aja loe"rara

"Eh iya sorry sorry"mita

Mita pun turun dari motor dan mereka masuk ke dalam kamar kos-kosan.

The Love Story [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang