The Love Story [Complited]

Part 53. Putus Asa

Tengtongteng
(Suara hp).

Mendengar suara hp nya berbunyi daniel pun mengangkatnya.

"Halo, ini siapa"daniel

📱 Ini gue iko coffee

"Oh iya bang kenapa"daniel

📱kagak cuma mau ngasih tau aja tadi si mita nongki di caffe terus pas gue nyalain tv ada berita soal kecelakaan terus pas si mita lihat dia pucet bener mukanye terus langsung pergi belum bayar

"Gitu ya bang nanti sana kesana saya bayarin deh ya"daniel

📱ehhh bukan gitu ini mah bukan perkara bayar nya tapi gue kepikiran aja ma tuh bocah takut nekat lagi ciba loe cari oh ya di deket sini tuh ada sunggai dan jembatan loe cari dah disana

"Iya bang thanks info nya ya bang"daniel

📱iya sama-sama

Daniel pun mematikan telpon dengan panik dan tergesa-gesa iya pun pergi menuju jembatan yang di maksud bang  iko.

Tak beberapa lama kemudian ia pun sampai di dekat jembatan, dan betul saja ada mita di sana tengah menagis dengan tatapan kosong.

Daniel pun langsung turun dari motor dan melihat ke arah mita tiba-tiba saja mita menaiki jembatan seperti akan loncat ke bawah karena panik daniel langsung berlari ke arah mita dan menarik nya hingga jatuh ke aspal.

"Ngapain loe disini lepasin gue"mita berteriak

"Enggak kalau gue lepas loe bakal loncat kan"daniel berteriak

"Bukan urusan loe"teriak mita

"Jelas ini urusan gue"teriak daniel

"Tapi kenapa"teriak mita

"Karna gue peduli sama loe, please mit jangan nekat"teriak daniel

"Gak usah sok peduli, lepasin gue biarin aja gue loncat percuma gue hidup gue udah kehilangan orang yang paling berarti dalam hidup gue" mita

"Gak, loe kenapa si mita ada apa dengan loe kenapa loe harus nekat kaya gini hah apa yang ada di pikiran loe"daniel

"Gue putus asa, gue udah gak sanggup lagi buat ngadepi semua ini jadi akan lebih baik kalau gue mati"mita

"Enggak mit loe salah, loe itu kuat loe gak boleh putus asa, gue yakin loe pasti bisa ngelewatin semua ini"daniel

"Tau apa loe, loe gak tau kan gimana rasanya kehilang orang-orang yang paling berarti buat hidup loe, hah loe gak tau kan gimana menderita nya gue,  semua ini gak adil"teriak mita sambil menangis

"Dunia ini gak adil sama gue, dosa apa sih gue hah DOSA APA sampe semua orang yang gue sayang diambil dari gue hiks hiks hiks tuhan udah ambil bokap gue sekarang rara sama jayden gue gak sanggup, loe gak tau kan gimana sakitnya"mita menangis

Daniel menitikan air mata nya melihat mita yang sekacau sekarang ia tak bisa menahan emosinya.

"GUE NGERASAIN APA YANG LOE RASAIN, GUE TAU GIMANA SAKIT LOE PENDERITAAN LOE GUE TAU SEMUANYA MIT GUE TAU, tapi pikiran gue gak pendek loe YANG LANGSUNG BEPIKIR BUAT BUNUH DIRI DAN SEMUA MASALAH SELESAI GITU AJA (menggelengkan kepala) enggak mit gak semudah itu"daniel emosi

Mita hanya diam tak berkutik menatap daniel yang sedang emosi, ia tak pernah melihat daniel seemosi itu.

"Loe lupa atau pura-pura lupa hiks jayden dan rara juga penting buat gue jayden sahabat baik gue rara gue cinta sama dia loe lupa akan semua itu hei jangan merasa loe paling menderita lihat gue LIHAT GUE MITA"daniel memegang pundak mita

Mita yang tadi nya diem dan membuang muka langsung terkejut menatap ke arah wajah daniel yang marah.

"Di dunia ini emang gak adil BUAT SEMUA ORANG BUKAN CUMA LOE DOANG BANYAK BAHKAN RIBUAN ORANG LEBIH MENDERITA DARI PADA LOE TAPI MEREKA MASIH HIDUP SAMPAI HARI INI KARENA APA, karena mereka bersyukur dengan apa yang mereka punya dan gak gampang putus asa kayak loe"daniel sambil menitikan air mata

"jadi kalau loe merasa menjadi orang yang paling menderita silahkan lompat gue gak akan nahan loe, lompat sekarang juga di depan mata gue"daniel

Mita hanya diam dan menundukan kepalanya sambil menangis menyesali kebodohannya.

"Kenapa diem hmm jawab KENAPA DIEM" daniel sambil menitikan air mata

Mita pun langsung memeluk daniel dengan keadaan yang menangis deras merasa malu dengan apa yang ia lakukan.

"Sorry"mita