Perkenalan, Pacar dan Rencana

232 47 10
                                    

"Haru-chan ayo sarapan" kepala Harumi menyembul dari pintu kamar. Ia tersenyum aneh ke arah Matsukawa. Kenapa lagi gadis itu, masih pagi sudah senyum-senyum tidak jelas.

Mereka berdua duduk di meja makan, tidak ada tuan besar, hanya Harumi dan Matsukawa disana. Seharusnya Matsukawa tidak berada di sana, tapi pada saat Isamu tak ada, ia tidak tega membiarkan gadis itu duduk di meja makan besar itu sendirian. Matsukawa meneguk kopinya, sedangkan Harumi sibuk dengan makanannya.

"Mattsun" yang di panggil menoleh.

"Ayo kenalin aku ke orang itu, kau sudah bertemu dengannya kemarin kan?" Matsukawa tertegun. Bagaimana Harumi bisa tau kemarin ia menemui siapa, padahal dia berniat menyembunyikan dari Harumi.

Matsukawa berpikir sejenak. Ia juga tidak tau apakah Makki mau bertemu dengan Harumi. Namun kalau di pikir lagi tak salah juga mengenalkan mereka, Makki sudah membantunya menyelamatkan Harumi waktu itu. Hitung-hitung gadis pink itu akan berhenti mengolok-oloknya.

"Baiklah pulang sekolah aku akan mengenalkanmu"

"Yeaaay!" Matsukawa sedikit bingung. Nonanya tampak sangat antusias, walaupun ia tidak tau kenapa. Karena besok adalah hari ulang tahun Harumi, mungkin bisa mengundang Makki kalau sudah kenal. Lumayan juga, Matsukawa jadi bisa bertemu di pesta.

"Setelah itu ayo kita jalan-jalan" saran Matsukawa yang langsung di jawab anggukan Harumi.

.
.

Harumi kini tengah menunggu Matsukawa menemuinya. Ia senyum-senyum sendiri kala mengingat pembicaraannya dengan sang kakak pagi tadi.

Beberapa menit sebelum sarapan.

Harumi asik mendengarkan sang kakak bercerita. Pemuda itu terdengar kesal, ia mengatakan Matsukawa orang yang menyebalkan. Dari pertemuan pertamanya dengan Matsukawa yang tak berjalan lancar, ia juga bilang sempat mendapat beberapa luka. Tapi sekarang luka itu sudah semakin membaik seiring waktu.

"Kau tau, dia datang dengan muka di tekuk seperti banyak hutang" Harumi tertawa. Tidak biasanya Hanamaki banyak bicara saat di telepon.

"Dia memang banyak kerjaan akhir-akhir ini, aku juga tidak bisa bertemu dengannya" mereka membicarakan tentang Matsukawa sedari tadi. Menurut keduanya, Matsukawa cukup hangat untuk jadi bahan gosip mereka.

"Kau dekat sekali dengan Matsukawa" ujar Hanamaki pelan, Harumi terkekeh. Apa kakaknya sedang cemburu pada Matsukawa, pikir Harumi.

"Kak, kalau aku pacaran sama Mattsun gimana ?" Harumi berusaha menahan tawa, sebenarnya ada hal yang ia rencanakan dari Hanamaki dan Matsukawa. Otak jahilnya bekerja saat ini.

"Tak masalah kalau kau senang" Harumi mengerucutkan bibirnya, ia bukan menginginkan jawaban itu. Tiba-tiba sebuah ide muncul dalam otaknya.

"Sebenarnya aku juga sudah pacaran sama Mattsun" Harumi berbohong. Demi kelancaran rencananya ia terpaksa melakukan itu. Ia berharap rencana selanjutnya juga akan berjalan lancar.

Mendengar Hanamaki di panggil untuk bekerja, mereka mengakhiri perbincangan.

"Rencana kedua berhasil. Tinggal rencana terakhir" Harumi meminum teh hijaunya sambil terus menyunggingkan senyum. Saat ini ia berada di cafe, Matsukawa bilang akan mengajak orang itu usai dia selesai bekerja. Harumi tidak masalah menunggu, yang penting rencananya berjalan lancar.

.
.

Di sisi lain Matsukawa menunggu Hanamaki selesai bekerja. Ia belum menemui pemuda bersurai coklat pucat, ia jadi sedikit ragu apakah Hanamaki mau mengiyakan keinginan Harumi.

Save Her [Matsuhana] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang