11.

3.4K 416 12
                                    


haruto menyusuri lorong apartement dengan bersiul-siul sambil melempar kunci motor keatas. mungkin mood pemuda tinggi itu sedang baik

ya jelas, asal tau saja. 5 tahun haruto menunggu hari ini akhirnya tiba, bisa bertemu dengan pujaan hatinya

hadirnya sosok jeongwoo seolah membersihkan sarang laba-laba dihati haruto sejak 5 tahun kebelakang

walau ia harus memulai semuanya dari nol lagi, tapi tidak apa-apa.. semua butuh proses, dan pelan-pelan saja dulu

ceklek

"aku pulan- owhhhh" haruto memalingkan wajahnya saat melihat ia membuka pintu dan langsung disuguhkan sepasang kekasih tengah bercumbu disofa dekat tv

jungwon yang menyadari keberadaan haruto langsung mendorong dada jay melepas ciumannya

"kau menganggu saja to!" kesal jay buka suara, yang mana langsung mendapat pukulan bantal sofa dari jungwon

"sorry.. sorry.. lanjutkan saja, anggap aku tidak ada tadi" ujar haruto berjalan sambil memunggungi sepasang kekasih itu

"ishhhh! memalukan sekali!" kesal jungwon saat haruto masuk kekamar

"kenapa? kan haruto sudah biasa melihat kita ciuman, juga sebagai les gratis agar dia terbiasa untuk mencium pacarnya nanti"

plak!

satu pukulan jungwon layangkan ke kepala jay, bagus..

"tapi tetap saja memalukan!"

akhirnya pemuda manis itu bangkit lalu mendekat kekamar haruto, sedangkan jay memilih untuk menyalakan tv

tok.. tok.. tok...

"rutoo.. kau harus cerita padaku tentang acara pertemuan mu hari ini, apa lancar?" tanya jungwon didepan pintu kamar haruto

"pertemuanku sangat lancar won" teriak haruto dari dalam

jungwon yang mendengar itu pun langsung tersenyum

awalnya memang ia kurang suka pada jeongwoo, namun jika haruto senang, jungwon juga ikut senang asal sahabatnya itu bahagia

"syukurlah.. ku pikir anak itu akan ceroboh lagi"

"tidak won, kemarin itu dia hanya salah orang karna aku yang tidak jelas memberi informasi"

"lalu bagaimana orangnya?"

"jeongwoo orang yang baik, masih sama seperti yang dulu"

jungwon pun mengangguk mengerti

"tapi kau harus tetap hati-hati ruto, dulu dengan sekarang bisa saja berbeda. jangan mudah percaya.. jika ia meminta ini-itu padamu suatu hari nanti, sudah jangan dilanjutkan lagi"

"jeongwoo bukan tipe seperti itu jungwonie" sahut haruto

"sayang.. berhenti mencurigai seseorang" tegur jay

jungwon mengerucut bibirnya lucu

"aku tidak mencurigai, aku hanya mengingatkan"

"sudahlah, biarkan haruto menilai baik-buruknya seseorang sayang, dia sudah besar. bukan bayi seperti anggapanmu itu. tugas kita hanya mendukungnya"

jungwon berjalan mendekat kearah jay, dan duduk disamping pria itu. dan disambut pelukan jay dari samping

"aku hanya khawatir karna ini pertama kalinya aku melihat haruto mendekati seseorang"

"aku tau.. tapi cobalah memberi kepercayaan padanya. jangan buat kekawatiranmu menjadi beban bagi haruto, biarkan semua berjalan sendiri"

"huft.. baiklah tuan park" sebal jungwon

my ex (hajeongwoo/rujeongwoo) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang