15. END

3.7K 387 49
                                    



"mama kok nanya tentang pernikahan?" tanya jeongwoo tidak percaya

"ya mama kan cuma nanya dek" kata mama pas saat melihat reaksi anaknya

"tapi kok tiba-tiba sih? aku kan masih muda dan kuliahku belum selesai"

"yaa.. sebenarnya ada alasannya sih mama tanya gini" kata mama

"a-alasan apa?"

mama park usap rambut hitam anaknya lembut, terus senyum adem

"kamu ingat tante hayi gak? itu lho teman arisan mama yang suka banget sama kamu itu"

jeongwoo mengangguk, tante hayi atau dipanggil tante leehi itu memang suka sama jeongwoo, waktu mama rose ajak dia arisan waktu itu, jeongwoo masih SD.

masih bocil banget, disitu jeongwoo ketemu tante hayi, kata tante itu jeongwoo imut banget, disangka jeongwoo itu masih TK karna badannya kecil, ternyata udah ingin memasuki sekolah menengah pertama.

sering dicanda-candain dibilang mau jadiin jeongwoo menantu.

saat itu jeongwoo tidak ada ketemu sama anak-anaknya tante hayi, soalnya semua anak-anak tante hayi itu dominan semua. terus semuanya milih merantau, gak tinggal sama orang tua.

jadi anak tante hayi itu tidak ada tipe yang kayak dirinya, kayak kak sunoo, jungwon, atau atau yang kayak kak hyungseob.

alias yang tipe gak suka ikut-ikutan arisan begini-begitu. makanya jeongwoo cuman kenal tante hayi sama om hanbin. dan gak kenal sama anak-anaknya sama sekali.

"emang tante hayi kenapa ma?" tanya jeongwoo

"itu deh, tante hayi nanya kalo kamu tuh mau dijodohkan gak sama salah satu anaknya? seperti yang mama sebut, nama anaknya itu chanwoo"

jeongwoo terdiam, emang sih tante hayi itu baik, jadi gak mungkin aneh-aneh kalo dijadikan ibu mertua.

soal visual, cantiknya tante hayi dan tampannya om hanbin pasti anaknya juga ganteng

"terus kuliahku gimana ma?"

"itu sih gampang, walau kamu udah nikah, kamu masih tetap lanjutin kuliah kok"

"... mama juga gak mungkin ngajarin anak mama yang sesat-sesat. dua bulan lagi abangmu nikah, terus kalian udah bisa tunangan dek."

jeongwoo masih diam


"... mama tau sih, kamu bukan tipe yang suka pria ganteng, yang penting baik dan setia kan? dan mama dengan bangga bilang cowo ini baik, setia, plus ganteng dan gak ganjen dek. tau sendiri tante hayi itu baik? kamu udah bisa bayangin lah gimana hasil didikan tante hayi"

mendengar kata ganteng, jeongwoo kembali murung. ia menatap cincinnya dengan tatapan ingin menangis

jeongwoo juga sudah dapat cowo ganteng dan baik hati dari kemarin... tapi

mungkin kah ini jalan jeongwoo?

"gini deh.. kenalan dulu deh sama anaknya, nanti kalo gak suka. ya gak apa-apa, yang penting udah mencoba kan?" ujar mama beri penawaran

merasa tidak terlalu ditekan, jeongwoo menghela nafas

baiklah, lagian cuma disuruh kenalan kan? masih bisa nolak kan?

"iya ma, aku mau ketemu sama anaknya tante hayi" ujar jeongwoo mengangguk

"serius? terima kasih ya dek... kalo jadi sama anaknya tante hayi, mamakan bisa lega, bisa tidur nyenyak karna tau ibu mertuamu itu baik" jelas mama si mama

jeongwoo tersenyum kecil.

yah, mungkin ini jalan keluar dari Tuhan dalam kisahnya

yaa mungkin saja.


"maaf haru"




.....




"hah? anak kamu nolak perjodohan ini?" mama park shock dengar perkataan tante hayi

"..."

"oh, ya udah gak apa-apa. datang aja"

"..."

"oke, sampai jumpa nanti"


tut

"kenapa ma?" tanya jeongwoo saat sambungan mamanya terputus

mama senyum tidak enak. terus ngusap pipi jeongwoo

"tadi, kata tante hayi anaknya nolak untuk dijodohkan"

jeongwoo mengangguk, meski dalam hati terasa tercubit, karna sejujurnya dia juga udah menaruh harapan pada perjodohan ini. tapi ya udah lah, seperti kata mamanya jika jodoh itu gak akan kemana.

"gak apa-apa kok ma, mungkin gak jodoh juga"

mama ngangguk

"tapi.. tante hayi bilang tetap bakal datang kesini nanti, bareng anaknya sama om bin"

"emang gak apa-apa? kan kasihan kalo dia emang terpaksa"

"kata tante hayi gak apa-apa sih, nanti dia yang ngatur, yang penting kalian ketemuan dulu"

jeongwoo mengangguk

"ya udah, bersihkan diri sendiri sana" kata mama sambil meninggalkan anaknya diruang tengah, mau nyiapin kudapan sama tamunya nanti





.......





jeongwoo membersihkan dirinya saat jam menunjukkan pukul 5 sore

kata mama, tante hayi dan om hanbin sama anaknya bakal datang jam 7 nanti, jadi jeongwoo disuruh siap-siap.

karna jeongwoo orang yang bersih banget sih, kalo mandi bisa satu jam-an, belum lagi harus dandan. lama banget, lebih-lebih dari anak gadis

setelah selesai dandan, tiba-tiba perut jeongwoo terasa mules, padahal ini mau jam 7, harus segera turun buat ketemu keluarganya om bin

"dek! turun! tante hayi sudah dateng nih!" teriak mama dari bawah.

mampus deh

perut jeongwoo makin mules aja, bahaya kalo gak di keluarin sekarang

"bentar ma! nanti aku turun!" balas jeongwoo kebirit masuk kamar mandi

sekitar setengah jam jeongwoo berada dikamar mandi, akhirnya urusannya selesai.

tapi tiba-tiba jeongwoo jadi tidak enak, karna udah nganggurin tante hayi selama itu

ragu-ragu dia turun dari kamarnya, diikuti suara ketawa mama sama tante tentang lelucon si om yang emang receh banget.

diruang tamu sudah ada sosok cowo duduk disofa membelakanginya.

pasti anaknya si om dan tante



"selamat malam om tante, maaf tadi jeongwoo kelamaan dikamar mandi" sapa jeongwoo sopan

"gak apa-apa sayang, ayo duduk bareng kita" ajak si tante

jeongwoo tersenyum lalu berjalan mendekat dengan jantung berdetak lebih keras.

ntah kenapa

saat tiba disamping mamanya, jeongwoo menoleh menatap sosok yang akan dijodohkan dengannya meski tadi dibatalkan.

namun alangkah terkejutnya dia melihat sosok itu, sosok yang juga balas menatapnya itu tak kalah terkejut






























"haru?!"

"jeongwoo?!"








...........











finish


hehehe 🙂

my ex (hajeongwoo/rujeongwoo) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang