5.

4.6K 504 19
                                    


harap baca part sebelumnya lagi yah, mana tau lupa 😁


.......







masih flashback







......













"KYAAA MAMAAA DIA TAU NAMAKU!!" jerit jeongwoo lompat-lompat diranjangnya

ia tidak menyangka jika haruto ingin mengenalnya lebih jauh, kejadian tadi sore benar-benar seperti mimpi baginya

bugh

aktifitasnya terhenti saat sebuah bantal mendarat tepat diwajahnya

"BERISIK! kalo mau teriak-teriak kelapangan sana!!" omel sang pelempar bantal yang tak lain adalah abang kandung jeongwoo, park woojin

jeongwoo meringis, mengusak hidungnya

"ishh.. iya.. iya... dasar cerewet" 

woojin melotot

"apa kau bilang?!"

"ahh, iya abangku sayang. udah pergi sana.. hush.. hush" usir jeongwoo

woojin yang malas meladeni adiknya itu pun keluar dari kamar jeongwoo dengan dumelan kesal

jeongwoo memilih berbaring diranjangnya, dalam pikirannya terbayang wajah tembem haruto. tanpa sadar ia tersenyum malu

"astagaa.. bocah gendut... watanabe harutook.."

jeongwoo buru-buru menyembunyikan wajahnya dibantal,  takut woojin datang melemparnya lagi.

gila ya, masa jeongwoo merasa gila hanya karna bocah gendut bernama haruto itu.

sekarang ia tau bagaimana rasanya jadi jinwoo saat pertama kali didekati oleh jay, ia seolah mendapat karma karna sering mengatai jinwoo bulol karna nyatanya dia juga ikutan bulol

tapi perbedaannya adalah, jinwoo bisa sebucin itu karna didekati cowo sekeren jay park.

lah jeongwoo?

ya walaupun haruto tidak memiliki plus yang seperti itu, tapi jeongwoo sudah menetapkan hatinya pada haruto.

lagian setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing,  mungkin fisik haruto tidak sebagus cowo yang lain. namun itu nilai plus bagi jeongwoo karna bisa merebut perhatian haruto tanpa memiliki saingan.

belum lagi saat mereka pacaran nanti, tidak akan yang orang ketiga atau tidak mungkin haruto memiliki selingkuhan karna sekiranya hanya jeongwoo yang mau sama haruto, hehehe...

tapi tunggu!

a-apa? pacaran?

jeongwoo memukul kepala nya sendiri

"ya ampun jeongwoo bodohh, bisa jadi haruto hanya ingin kenalan sebagai teman kan? tidak lebih... kenapa kau berpikir terlalu jauh huh" gumam jeongwoo

jeongwoo kembali membaca surat kecil dari haruto, terdiam sejenak. akhirnya cowo manis itu bangkit dari rebahannya dan berjalan menuju meja belajar

merobek kertas, dan mulai menulis balasan surat dari haruto


hai haru

salam kenal, namaku park jeongwoo

terima kasih atas jaketnya, tapi maaf aku belum bisa mengembalikannya karna aku harus mencucinya dulu. mungkin lusa akan aku kembalikan

my ex (hajeongwoo/rujeongwoo) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang