II

63 8 0
                                    

setelah pembicaraan keluarga kecil Zhong 3 hari yang lalu, maka hari ini telah berkumpul keluarga kecil 2 belah pihak yang akan di jodoh kan. sungguh Chenle sekarang benar benar gugup, bagaimana tidak? di depan nya ada dua iris mata yang menatap nya tajam, bukan. bukan sirat kebencian atau sirat tidak suka, Chenle tahu itu. tapi lebih tepat nya tatapan tajam itu tidak dapat di artikan

"hei, tidak usah terlihat takut seperti itu. aku tidak akan memakan mu" sahut anak tunggal Tn. Park saat melihat sirat ketakutan di kedua belah mata Chenle, yang mendengar sahut an Jisung pun terkekeh kecil dan Ny. Park yang menepuk pelan pundak Jisung. ya, nama anak Tn. Park itu Jisung, Park Jisung. akhir nya salah satu dari mereka ada yang mengajak berinteraksi terlebih dahulu setelah keterdiaman kedua nya dari 1 jam yang lalu

"kau terlihat menyeramkan, terlebih tatapan tajam mu itu" cicit Chenle masih enggan menatap anak tunggal Tn. Park di depan nya yang sudah merubah tatapan nya menjadi terlihat lebih lembut

"Park Jisung, kita harus berkenalan seperti nya. agar kau tidak melihat ku dengan tatapan takut seperti itu" perkenalan Jisung, berharap orang di depan nya ini akan membalas jabat tangan nya

"Zhong Chenle, e-eh?" Chenle sedikit terkejut saat tangan nya ingin menjabat balik Jisung, tapi di tarik tiba tiba oleh Jisung pemuda di depan nya tadi. sejak kapan pemuda itu ada di samping diri nya lalu menarik tangan nya seenak jidat

"berdekatanlah sayang, jangan terlalu kaku seperti itu. bagaimana Chenle akan tenang jika kau terlihat menyeramkan seperti itu" teriak Ny. Park saat melihat anak dan calon menantu nya sudah menjauh dari ruang pertemuan mereka sekarang

"ku harap mereka bisa berinteraksi dengan baik, Chenle itu anak yang benar benar pemalu. agak susah untuk membuat nya nyaman dengan orang yang baru di kenal nya" ucap Tn. Zhong terkekeh kecil saat mengingat gugup nya sang anak tadi

"ada yang ingin ku bicarakan dengan mu, aku akan mulai terbuka sekarang. maaf jika perkataan ku ada yang menyakiti perasaan mu" ucap Jisung serius setelah keheningan yang melanda beberapa saat lalu

"katakan saja, lebih ba-baik jika kau membicarakan nya sekarang" Chenle menyumpah serapahi mulut nya yang agak gugup saat membalas ucapan pemuda di samping nya, Jisung yang melihat Chenle masih saja gugup terkekeh lalu mengusak gemas surai rambut Chenle. ternyata calon suami nya ini orang yang memiliki karakter pemalu, lucu sekali

"baiklah, Chenle. maaf jika saat kita menikah nanti pernikahan kita tidak di dasari oleh cinta, entah itu diri ku atau diri mu sendiri. namun kau tenang saja, aku orang yang mudah nyaman jika orang itu bisa memberikan kenyamanan. memberikan perhatian dan semacam nya, aku juga tidak akan berperilaku kasar kepadamu seperti di drama atau film lain nya. berperilaku kasar dengan pasangan nya hanya karena hubungan kedua nya berdasar atas perjodohan, itu bukan diriku sekali. kita masih bisa menjalani hubungan rumah tangga pada umum nya, dan aku sendiri pun sudah memiliki seorang kekasih" benar benar kekuatan seorang Park Jisung, bisa menyakiti hati seseorang dalam hitungan detik hanya karena ungkapan di akhir kalimat nya

"sudah ku duga kau akan terkejut dengan pengakuan di akhir kalimat ku, iya. aku memang memiliki kekasih, tetapi dia masih di luar negeri. melanjutkan pendidikan nya di sana, dia pendidikan di Amsterdam. kami memang menjalani hubungan jarak jauh, hanya di dasari kepercayaan oleh diri masing masing. dan soal perjodohan ini, dia pun menyetujui nya, dia tidak keberatan sama sekali. ia justru merasa bersalah juga dengan ku dan kau, ia meminta maaf pada dirimu karena kau malah terjerumus pada perjodohan yang tidak sehat seperti ini, ia juga merasa bersalah kepadaku karena ia yang tetap menginginkan melanjutkan pendidikan nya ke luar negeri. mau tidak mau orang tuaku pun harus mencarikan aku seorang pendamping hidup" Zhong Chenle, diri nya ingin menangis sekarang juga. tapi tidak, ia tidak boleh menangis, ia tidak ingin di pandang lemah oleh orang yang baru saja ia kenal

nanti ketauan jika ia sudah jatuh hati saat kedua nya baru bertemu, kau lemah sekali Zhong Chenle. bisa bisa nya baru bertemu sudah jatuh hati terlebih dahulu, karena begitu. maka ia akan menangis setelah pulang nanti

"apa kau memiliki kekasih juga? sama seperti ku? jika punya, maka lanjutkan saja. biar kita sama" apa kata nya? kekasih? hey, Chenle itu orang yang susah bergaul. dia hanya memiliki satu sahabat, itu pun di luar negeri sana. benar benar menyedihkan

"ti-tidak, aku tidak memiliki kekasih" hah?! sekarang Jisung yang terkejut, tidak mungkin seorang Zhong Chenle tidak memiliki kekasih. lihat lah, Chenle itu manis. tampan, saking tampan nya malah terlihat cantik. mungil, pas untuk di peluk. ia juga putih, anak orang kaya lagi. tidak mungkin bukan jika tidak ada yang berusaha mendekati nya?






TBC

𝘼𝙡𝙪𝙧|𝐉𝐢𝐜𝐡𝐞𝐧✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang