[15+]
Dalton High School. Sekolah elit nomor 1 di negeri ini. Puluhan ribu pendaftar tiap tahun. Ratusan penghargaan tiap bulan. Langganan juara olimpiade. Siswanya bergiliran jadi sampul majalah pendidikan.
Di DHS ini, kalian akan menemukan 3 golo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Lift Dalton High School Monday, 9 January 2023 [01.28 p.m]
"So, this is your id card yang bisa kau gunakan untuk mengakses semua fasilitas di sini termasuk dorm yang kau inginkan and your gadget yang sudah diinstalkan aplikasi Smarty, siswa kelas unggulan belajar melalui aplikasi itu. Kau bisa membaca beberapa materi di sana untuk mempermudah mengejar ketertinggalan belajarmu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"May i check my dorm Miss?"
"Oh sure! Come here, aku bisa mengantarmu"
Alisia harus bersyukur, dorm dan lantai kelas unggulan hanya berjarak satu lantai, ia jadi tidak perlu berlama-lama mendengar celotehan Miss Maria yang terdengar begitu mengagung-agungkan Kelas Unggulan. Tapi selain dentingan lift, kali ini ada kejutan lain yang memaksa Miss Maria menghentikan celotehannya.
"Kau sudah memutuskan berteman dengan siapa Sia? Naomi is a good idea right? Dia murid kesayanganku, she is brilliant and have beauty heart. Dia cocok den— Oh gosh!!! What's going on here?!!!"
Lihatlah pemandangan mengerikan di depan sana, lantai dorm yang putih bersih itu dihiasi noda darah dengan potongan bangkai tikus di sekitarnya. Siapapun bisa membaca dengan jelas tulisan yang dibuat dengan rapi dari darah itu.
SCHOOL SYSTEM IS A SHIT!
Sudut bibir kiri Alisia terangkat, it's a good news menemukan orang-orang yang ternyata membenci sekolah ini.
"Siapa yang berani menodahi dorm kelas unggulan seperti ini?! Where is the security?! Sial, dia bahkan tidak menjawab telfonku. Siapa lagi yang harus ku hubungi sedangkan para staf masih di ruang rapat. ah.. Bu Nara..."
Ketika Miss Maria sibuk berbincang dengan Bu Nara di ponsel, Alisia bergerak mendekat, menyentuh potongan tubuh tikus dan juga noda darah di lantai itu.
"Don't touch it Sia! Kita tidak tahu siapa yang mengirim ini semua! Bisa jadi ada virus di bangkai tikus itu. Dan apa juga yang membuat Bu Nara begitu lama men—"
