/Kaisha : Kai

35 4 1
                                    

Raino's Playlist to Kaisha

Black and White
(Niall Horan)

•••

“Yeah i see us in black and white, crystal clear on a starlit night. In all your gorgeous colour, I promise that i love you for the rest of my life.”—

'Gue pulangnya rada telat, nanti jemput ya. Mungkin jam empat' ketik Tara dengan ponsel nya. Ia mengirimkan pesan tersebut kepada Juan. Ia melirik kearah Noel yang tengah duduk di sampingnya masih dengan buku sketsanya. Namun, kali ini ia mengenakan kacamata. Ia melukis beberapa garis kemudian menghapusnya dan berdecih sebal.

"Lo ngapain sih dari pagi" celetuk Tara asal ketika melihat Noel tidak menggambar apapun tapi terlihat sangat sibuk. Noel menoleh, bisa dilihat dari wajahnya kalau ia sudah pusing memikirkan ide untuk tugas nya.

"Tugas, tapi belum ada ide.." jawabnya lalu menghela nafas membenarkan posisi kacamata nya. Belum sempat Tara menjawab lagi, ia mendengar suara Raino dari arah berlawanan cukup kencang.

"Kaisha hadir!" ucapnya. Di sampingnya adalah Kaisha. Perempuan dengan rambut panjang tergerai mengenakan seragam sekolah dengan rok selutut, lengan pendek. Dia terlihat sangat anggun. Bahkan Tara terkesima melihatnya.

"Halo semua, maaf ya telat" ucapnya malu-malu. Beberapa orang yang hadir di aula hanya mengangguk dan memaklumi keterlambatan Kaisha. Sementara Noel masih sibuk mencari ide, sama sekali tidak menoleh kearah Kaisha.

"Sini Kai duduk" ucap Raino memintanya duduk bersebelahan. Tara menggeser posisi duduknya, membiarkan Kaisha untuk duduk di sebelahnya. Kaisha duduk dan tersenyum ketika melirik Tara.

"Tara ya?" tanya nya ragu-ragu

"Iya" jawab Tara dengan tersenyum pula. Kaisha menganggukan kepalanya masih dengan tersenyum. Beberapa kali ia memainkan anak rambutnya yang halus. Beberapa pasang mata siswa bahkan tidak bisa lepas untuk memandang Kaisha, termasuk Raino yang tak henti nya juga mengajak Kaisha untuk berbincang santai, mulai dari menanyakan kabar adik hingga masalah sekolah.

Noel menghela nafasnya dan beristirahat sejenak. Ia menoleh kearah kanan nya dan melihat Tara yang menghela nafasnya terlihat sedikit murung. Noel mengernyitkan kening, padahal sebelumnya  Tara terlihat ceria-ceria saja. Belum sempat Noel bertanya, ketua pelaksana sudah berdiri dan membacakan kegiatan yang akan diikuti nanti.

"Halo semua, salam kenal nama gue Panji. Disini gue sebagai ketua pelaksana akan membacakan beberapa pengumuman ya. Buat yang belum tahu, kegiatan ini bakal dimulai tanggal 14 Februari nanti, yaitu satu minggu lagi. Kita juga akan menginap selama satu malam saja. Sampai sini ada yang mau ditanyakan?" tanya Panji mengedarkan pandangan nya. Semua menggeleng dengan cepat kecuali Kaisha yang mengangkat tangan kanan nya untuk bertanya.

"Ya Kai, silahkan" seru Panji

"Kita berangkatnya dari pagi atau setelah mengikuti jam sekolah?" tanya Kaisha

"Oh, untuk itu. Kita berangkat dari pagi, diharapkan jam tujuh sudah ada di sekolah ya, jangan telat. Nanti panitia akan memberikan surat izin ke kelas-kelas kalian" jawab Panji dengan lancar. Mendengar itu beberapa siswa dan siswi bersorak bahagia termasuk Noel dan Tara.

"Udah jangan berisik, selanjutnya pembagian kelompok kelompoknya ya. Owi dan Gea akan ngasih kalian kertas berisi pembagian tempat dan kelompok. Jangan sampai hilang loh, pake uang nih biaya print" celetuk Panji mencairkan suasana. Owi dan Gea membagikan dengan rata untuk seluruh siswa yang berada di aula tanpa sisa.

[HIATUS] Selfish.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang