Selamat Ulang Tahun

12 3 2
                                    

Tara's playlist to Raino

Birthday
(Maisie Peters)

•••

“You're not here again, I'm not surprised.
I hate how long it took to realize, You don't remember or you just don't care? Today's my Birthday. And you're still not there. You're still not there..”—

Jam di dinding menunjukkan pukul sepuluh pagi, waktu istirahat dimulai. Tara menutup mulutnya yang menguap dan membaringkan kepala nya di meja, berencana untuk melanjutkan tidur nya yang semalam tidak lelap.

"Tara" panggil Pak Eko yang masih berada di depan kelas memanggilnya membuat Tara mengurungkan niat untuk tidur nya dan menghampiri Pak Eko.

"Bantu bapak bawain ini ya" ucap Pak Eko memberikan dua tumpuk buku yang cukup tebal ke tangan Tara. Tara menurut dan mengikuti Pak Eko dari belakang sembari sesekali melirik kearah Lana yang menunjukkan wajah cemberut di kursinya.

Sepanjang perjalanan menuju ruang guru, Tara mengedarkan pandangannya. Ia bisa melihat banyak murid murid yang sedang bercengkrama, bermain bersama, dan mengemil makanan.

"Taruh sini aja, nak" kata Pak Eko menunjuk arah meja nya yang tidak jauh dari pintu ruang guru dengan pandangan matanya. Tara mengangguk mengerti dan meletakkan tumpukan buku di meja tersebut bersamaan dengan Pak Eko yang juga meletakkan setumpuk buku.

"Makasih ya Tara"

"Iya pak, saya balik ke kelas ya" Pak Eko duduk di kursinya mengangguk dan membiarkan Tara untuk pergi dari ruang guru.

Tara menutup pintu ruang guru perlahan dan menghela nafas. Ketika ia menoleh, ia berseberangan dengan Noel yang sedang sibuk mengurusi beberapa berkas sendirian. Tara melangkahkan kakinya menuju Noel, namun terhenti ketika seseorang lagi-lagi memanggilnya.

"Tara!" panggil beberapa anak perempuan menghampirinya dengan senyuman mengembang. Bukan hanya Tara yang menoleh tapi Noel pun ikut menoleh ke suara tersebut dan melirik kearah Tara yang ternyata tidak begitu jauh dengan posisinya.

"Selamat ulang tahun ya, Tar. Jangan lupa traktirannya loh" seru salah satu diantara ketiga anak yang menghampiri Tara.

"Nah betul tuh" celetuk temannya lagi setuju.

Tara yang mendengar itu hanya terkekeh kecil dan mengangguk paksa.

"Kalau inget ya" canda nya membuat ketiga temannya yang lain merubah ekspresi wajahnya kecewa.

"Bercanda" sambung Tara tertawa kecil.

Noel menguping percakapan tersebut dan hanya diam berpura-pura masih membereskan berkas-berkas di hadapannya lalu pergi menuju ruang guru melewati Tara yang kini hanya menatap punggung Noel dari belakang.

Noel meletakkan berkas-berkas tersebut ke meja wali kelasnya lalu kembali berjalan santai menuju pintu keluar melihat Tara yang mulai berjalan kembali sendiri menuju kelasnya. Menyadari itu Noel membuka pintu ruang guru dengan cepat.

"Tar!" teriaknya membuat Tara menoleh dengan ekspresi sedikit kesal. Ia hanya ingin tidur di kelas, tapi kenapa seharian ini semua orang terus memanggilnya.

Tara menghentikan langkahnya dan berkacak pinggang menunggu Noel menghampirinya.

"Pulang nanti ada acara?" tanya Noel membuat Tara mengernyitkan dahi dan menunjuk dirinya sendiri

"Lo nanya gue?" tanya nya sedikit bingung. Noel yang mendapat perlakuan seperti itu menjadi sedikit malas untuk kembali berbicara.

"Dahlah" katanya sedikit kesal lalu memutar badan.

[HIATUS] Selfish.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang