Remedial

5 1 0
                                    

Ben's playlist to Lana

your text
(sundial)

•••

"Hey pretty stranger, i think you look cute. Can i get you number? I wanna know you."-

"Tar!" teriak Ben memanggil Tara yang sedang terburu-buru ingin menaiki tangga untuk ke kelas. Tara menghentikan langkahnya dan melihat Ben yang membawa setumpuk kertas di tangan.

"Eh, apa nih?" tanya Tara sedikit kaget. Ben memberikan beberapa tumpukan lembar kertas tersebut kepada Tara.

"Nih, punya kelas lo. Nilai ujian matematika" jawab Ben. Tara menerima tumpukan tersebut. Sementara di tangan Ben masih ada tumpukan kertas lainnya, ia tidak bisa membantu Tara pula.

"Eh, kuat gak nih?" tanya Ben memastikan. Tara terlihat kesulitan, belum lagi karena badan dia yang mungil disuruh mengangkat tumpukan kertas yang cukup banyak.

"Kuat cuman berat, duluan ya" seru Tara yang diangguki Ben. Tara memegang tumpukan kertas tersebut dengan hati-hati sementara Ben kembali berjalan menuju kelasnya yang terletak di lantai bawah.

Noel yang sedang duduk santai menggambar di dekat tangga lantai atas tentu saja melihat Tara yang sedang kesusahan mengangkat banyak kertas tersebut. Ia menghampiri Tara yang masih menaiki tangga dengan hati-hati.

"Mau gue bantu?" tanya Noel menawarkan bantuan tersenyum. Tara menghentikan langkahnya dan menatap Noel yang kini berdiri di depannya.

"Mau, berat nih" jawab Tara yang setuju. Ia awalnya akan memberikan beberapa tumpukan ke tangan Noel, namun tumpukan tersebut diambil oleh Raino yang juga baru saja datang dari tangga bawah bersama Kaisha.

"Aduh, baik banget tapi gue aja. Gue kan sekelas sama dia" ucap Raino membuat Noel menatap tajam Raino lalu melirik Kaisha yang berdiri di samping Raino.

"Tara mau aku bantu juga?" tanya Kaisha menawarkan bantuan. Tara menggelengkan kepala pelan dan tersenyum tipis melirik Noel yang masih diam di depannya.

"Aku ke kelas duluan ya semuanya" sambung Kaisha yang diangguki Raino dan Tara, kecuali Noel yang hanya diam.

"Iya, hati-hati ya" seru Raino

"Apaan, kelas persis di samping tangga. Lebay lo" jawab Noel membuat Raino balas menatapnya tajam.

"Musibah gak ada yang tau" jawab Raino membuat Tara mendelik kebingungan. Sementara Kaisha hanya menghentikan pertengkaran mereka dan segera menuju kelas.

"Yok, Tar" sahut Raino yang diangguki Tara. Noel melirik kearah keduanya tetapi tidak mengucapkan satu patah kata apapun hingga mereka membelokkan badan untuk masuk ke kelas. Noel kembali menaiki tangga menuju tempat duduk yang sebelumnya ia duduki untuk menggambar.

Ia kembali melukis apa yang ada di pikirannya, masih sketsa kasar anatomi tubuh satu pria dan satu wanita yang berhadapan. Ia melirik arloji di tangannya yang menunjukkan lima belas menit lagi kelas selanjutnya akan di mulai.

"Kak Noel!" seru seseorang dari arah tangga membuat Noel menoleh lagi, ternyata Mila.

"Oh, halo Mil" jawab Noel dengan bingung. Kelas Mila tidak ada di atas, kenapa dia pergi ke lantai atas?

"Ngapain disini?" tanya Noel ketika Mila menghampirinya.

"Oh... Anu.. Mau nyamperin Arya tadinya" jawab Mila lalu duduk di samping Noel

"Terus?" tanya Noel lagi

"Tapi, males ah ntar aja" jawab Mila membuat Noel terkekeh kecil. Mila hanya tersenyum melihat Noel yang terkekeh karena ucapannya lalu melirik sketsa yang sedang digambar Noel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[HIATUS] Selfish.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang