Raisa masuk ke dalam kelas barunya, dan disambut baik oleh teman teman baru nya begitu juga guru nya Raisa sangat kaget begitu ramah nya orang orang disini.
"Kenalin diri kamu nak, silahkan"
"Baik bu, halo teman-teman nama gue, eh nama aku Raisa Sandriana kalian bisa panggil aku Raisa atau Sasa, terserah kalian hehe"
"Sasa, nama yang bagus" batin-nya.
Setelah Raisa memperkenalkan diri nya, guru tersebut yang bernama bu Dena mempersilahkan Raisa untuk duduk di bangku kosong sana.
"halo, Raisa aku via. kamu cantik Raisa kita sekarang duduk bareng, boleh aku panggil kamu Sasa?"
Raisa kaget, sungguh. kenapa ada orang se ramah dan sebaik ini, senyumannya pun sangat tulus, seperti bidadari.
"ah, iya boleh kok via, kamu baik banget, mau jadi temen aku gak?"
"boleh, mulai sekarang ya"
-🌻-
Setelah selesai jam sekolah, Raisa pun keluar dari sekolah dan berjalan ke arah parkiran Raisa mengambil sepedahnya yang lumayan butut itu.
"ini yang katanya dari jakarta? kok pake sepeda? gak mampu kah?"
lagi-lagi Raisa menemui orang seperti itu, tadinya Raisa ingin mencaci mereka balik tapi ibu Raisa pernah bilang.
"dimana kamu berada, pasti ada aja orang jahat atau baik. kalau kamu bertemu orang baik bertemenan baik-lah dengan mereka, namun jika ada orang jahat, jangan kamu balas dengan kejahatan. balas lah dengan kebaikan, karena ayah ibu selalu mengajarkan anak anak nya untuk menjadi orang yang selalu baik"
teringat dulu ayah suka di remehkan oleh orang sekitar, tetapi ayah tidak pernah gubris perkataan mereka yang meremehkan ayah, ayah tetaplah ayah dia tetap ingin menjadi orang baik di dunia.
saking baiknya, tuhan sampai membawa pulang ayah ke syurga. Tuhan merindukan orang-orang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raisa, duniaku.
Short StorySaya mencintai kamu, sungguh. tapi saya lebih memilih mencintai dalam diam karena saya tidak ingin menghancurkan cita-cita saya, saya ber-pasrah kepada Tuhan. jika kita di takdirkan untuk bersatu makan kita akan bersatu di waktu yang tepat, saya yak...