Touch her and I kill you

1K 96 18
                                    

Andwe ... Andwe ...

Pokonya Jisuu harus melarikan diri . Jisuu tidak mau hidup dengan Ahjussi menyebalkan itu. Seumur hidup? Yang benar saja! Satu jam saja rasanya Jisuu ingin gantung diri.

"Jisuuuu ...!"

Tidak! Itu suara paman menyebalkan! Jisuu harus semakin kencang larinya.... Jisuu tidak mau tertangkap.

Wah, ada gang! Lebih baik Jisuu masuk dan bersembunyi di balik tempat sampah itu.

Benar saja setelah Jisuu bersembunyi di balik tong sampah paman menyebalkan tidak bisa menemukannya. Dia tampak kebingungan karena kehilangan jejak Jisuu dan akhirnya dia pergi.

Hufthhhh ....
Bebas! Jisuu bebas dari paman menyebalkan. Memang enak Jisuu kerjai. Hahaha ...

Dirasa sudah lumayan aman Jisuu keluar dari tempat persembunyian.

"Sayang!"

Jisuu memekik sekuat tenaga. Sial.dia ketahuan. Tapi ketika Jisuu membuka mata ternyata itu bukan paman menyebalkan. Melainkan, pria berbadan besar, kekar dan menyeramkan.

Sialnya lagi bukan hanya satu tapi dua orang!

Jisuu panik. Kakinya gematar sampai sampai hanya bisa mundur perlahan menjauhi pria pria itu.

Mereka menatap Jisuu seperti serigala kelaparan.

"M.. mau apa kalian? J..jauhi Jisuu..."

"Sayang, kamu manis sekali hm? Tampaknya kamu tersesat. Mau kita antar cantik?"

Mereka tertawa keras sampai sampai Jisuu kaget dan terjerembab.

Mereka berjongkok di depan Jisuu. Jisuu mulai menangis ketakutan. Paman paman ini lebih mengerikan dari paman Tae vee. Mereka juga lebih jelek dan lebih menyebalkan.

"Cantik... ayo ikut paman. Nanti paman belikan es krim..."

"Tidak! Kalian tidak melihat aku memakai gaun? Aku sudah menikah dan aku sudah punya suami!"

"Hahaha .... mana suami kamu hm, Dia tidak datang. Sepertinya dia melupakan mu."

"Tidak! Ahjussi Tae tidak akan melupakan Jisuu...."

Jisuu yakin Ahjussi akan menemukannya. Dia pasti akan mencarinya. Dia tidak akan menyerah. Dia pasti tetap mencari Jisuu sampai dapat.

"Mana suami kamu ha?"

Mereka tertawa lagi. Mereka menyebalkan. Dalam hati Jisuu terus memanggil nama Tae vee dan berharap dia segera datang.

"Dia pasti datang!"

Saat bersamaan gerimis mulai turun. Menyamarkan air mata Jisuu yang mulai luruh satu persatu. Dari pada paman paman ini, Jisuu lebih memilih Ahjussi Tae. Dia lebih tampan dari pada mereka huwaa...

"Ayo ikut kami!"

"Andwe! Andwee lepaskan Jisuu!"

"Ahjusii Tae tolong Jisuu... Jisuu takut.."

"Ahjusii Tae Jisuu mohon ..."

Mereka memaksa Jisuu ikut sampai sampai tangan Jisuu sakit.

Tiba-tiba dari arah belakang seseorang memandang paman di sebelah kanan sampai dia terpental.

"Ahjussi..." teriak Jisuu sedikit tenang.

Tae vee mata elangnya menyorot tajam di bawah anak rambutnya yang melekat ke dahi karena terkena air hujan. Jisuu juga sedikit takut dengan aura Ahjussi Tae saat ini berbeda dari sebelumnya.

Jisuu takut.

"Touch her and I kill you."

Paman yang tadi dia tendang tidak terima dan mulai menyerang Tae vee tapi dia menghindar. Lalu Tae sikut punggung paman itu sampai berlutut.

Setelah paman itu berlutut dia menendang dadanya sampai tersungkur ke tanah dan tidak bisa bergerak.

Paman yang satu lagi tampak tidak terima. Dia menyerang Ahjussi Tae dengan cepat dan Ahjussi Tae tidak sempat menghindar. Tinjuan preman itu menginai rahangnya.

"Ahjusii ...." rengek Jisuu khawatir melihat Tae vee menyentuh sudut bibirnya yang tampak berdarah.

Kemudian Tae menonjok paman itu. Dan ketika paman itu balik menyerang Ahjussi Tae menghindar. Kemudian dia tonjok lagi  dari arah bawah dagu.

Kedua preman itu tersungkur.

Jisuu langsung berhambur memeluk Tae Vee.

"Ahjussi Jisuu takut..." isaknya.

"Gwencanah?" Tae vee memeluk punggung Jisuu. Dia menunduk untuk melihat wajah Jisuu yang ketakutan. Merasa iba dia mengusap pundak Jisuu untuk memberikan ketenangan.

"Ahjusii jadi berdarah karena Jisuu ..."

"Aniya ... Ini tidak sakit. Ayo pulang sekarang."

"Kaki Jisuu masih lemas...."

Tanpa meminta persetujuan Tae vee mengangkat tubuh kecil Jisuu. Jantung Jisuu berdebar kencang ketika wajahnya bisa begitu dekat dengan Ahjussi Tae vee. Merasakan tangan itu menyentuhnya. Dan juga, aaaaargh ... sejak kapan tangannya mengalung di leher Ahjussi Tae vee?

Jisuu linglung. Arghh ... konsepnya tidak seperti ini ...

Kenapa jadi seperti ini?

Ah, Ahjusii, Jisuu akui pesonamu tidak bisa dihindari.

Kali ini Jisuu kalah. Sungguh payah.

Jisuu menangis dalam hati.

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stranger Wife #VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang