Stranger Girl

852 105 16
                                    

"Ganti," kata Tae Vee otoriter.

Tae Vee lihat gadis itu mendengus. Pipinya membulat dan bibirnya maju beberapa centi seperti paruh ayam. Mungkin karena, ini gaun ketiga yang dia coba.

Tae Vee tersenyum samar. Kenapa dia merasa bahagia Jisuu tidak berdaya melawan perintahnya?

Jisuu mengangkat gaunnya. Kembali ke ruang ganti ditemani pelayan butik dengan menggerutu. Tae Vee tebak Jisuu sedang mengumpati dirinya.

Selang beberapa menit, Jisuu kembali ke hadapan Tae Vee yang duduk di sofa dengan angkuhnya. Setidaknya itu yang Jisuu lihat, mungkin. Biarlah, Tae Vee ingin memperlihatkan kepada Jisuu seberapa berkuasa seorang Kim Tae Vee.

 Biarlah, Tae Vee ingin memperlihatkan kepada Jisuu seberapa berkuasa seorang Kim Tae Vee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia gadis yang terlihat tidak mudah luluh. Keras kepala. Tidak peduli dengan orang lain. Itu yang bisa Tae Vee simpulkan beberapa jam bersama Kim Jisuu.

"Ganti."

"Ya, Ahjussi!"

Sudah Tae Vee duga gadis itu akan membangkang. Tunggu ... Jisuu panggil dia apa? Ahjussi?

"Apa yang Ahjussi cari? Semua gaun terlihat bagus tapi Ahjussi tetap menyuruhku menggantinya."

"Ahjussi sadarlah, umurmu sudah tidak muda lagi. Dasar Ahjussi mesum!"

Tae Vee menggaruk alisnya sekilas. Tae Vee tidak mengerti apa yang baru saja gadis itu bicarakan.

Dia berdiri lalu berjalan mendekati Jisuu. Bisa Tae Vee lihat Jisuu mengawasi gerak-geriknya dari sana.

Tatapannya tak gentar. Dia gadis yang pemberani.

Tae Vee meminta pelayan butik meninggalkan mereka.

Tae Vee kembali berjalan dan berhenti tepat di depan gadis itu. Dengan jarak sedekat ini Jisuu tidak perlu berteriak berbicara dengannya. Tae Vee tidak ingin semua orang mendengar pertengkaran mereka.

"Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan Jisuu-ssi. Atas dasar apa kamu menganggap aku mesum?"

Sebelah sudut bibir Tae Vee terangkat. Menciptakan senyuman yang terkesan menantang. Sama halnya tatapan gadis itu yang kian menajam. Bukannya takut, Tae Vee malah merasa ... tertantang?

"Ahjussi ingin aku memakai gaun seperti apa? Yang belahannya sampai paha, atau belahan kerahnya sampai dada? Wah, Ahjussi ...." Jisuu menggelengkan kepala heran.

"Apakah benar itu yang Ahjussi mau? Aku tidak habis pikir. Bagaimana kalau Appa sampai tahu calon menantu pilihannya ini seorang Ahjussi mesum?"

Tae Vee terkekeh tanpa suara. Apakah gadis ini sepolos itu? Bukannya pakaian seperti itu sudah biasa?

Namun selanjutnya Tae Vee membenarkan pemikirannya sendiri. Gadis itu selama ini tinggal terpisah dengan Sajangnim. Eommanya tidak mengijinkan Jisuu menemui Appanya. Juga melarang Sajangnim menemui Jisuu.

Sajangnim bilang, Jisuu dan Eommanya selama ini hidup sederhana.

Dulu ketika Jinhyuk Sajangnim masih merintis JinHit Entertainment, ekonomi keluarganya sangat sulit. Hal itu yang membuat Eomma Jisuu meninggalkan Sajangnim dan Jisuu harus terpisah dari Appanya.

Kemudian setelah Eommanya meninggal, Jinhyuk Sajangnim memutuskan untuk merawat Jisuu. Tapi tak lama kemudian kondisi kesehatannya semakin menurun.

Tanpa sadar Tae Vee menelan ludah. Bayangkan jika berada di posisi Tae Vee, sanggupkah menolak permintaan Sajangnim untuk menjaga puterinya? Untuk menjaga JinHit Entertainment yang sudah dirintisnya susah payah dengan mengorbankan banyak hal?

"Memangnya salah? Kau kan, calon istriku."

Bola mata Jisuu semakin membulat seperti anggur. Memang terlihat semanis itu. Alisnya naik tanda dia terkejut. Tae Vee terkekeh dalam hati.

"Aku hanya memastikan kamu mendapat yang terbaik, Kim Jisuu-ssi. Aku tidak mau kamu memakai gaun asal-asalan di hari pernikahan kita nanti."

Jisuu melipat tangan di depan dada seolah menantang lelaki dewasa di hadapannya. Tae Vee berusaha bersikap sebiasa mungkin. Satu hal lagi yang dia simpulkan, gadis ini kekanak-kanakan.

Yah, Tae Vee tidak mengelak umur mereka memang terpaut jauh. Kata Bang Jinhyuk Sajangnim, Jisuu tahun ini baru berusia dua puluh tahun. Sedangkan dirinya tahun ini berusia ... tiga puluh lima tahun.

Sebenarnya belum terlalu pantas Jisuu memanggilnya Ahjussi. Tapi entah kenapa gadis itu memanggilnya demikian. Padahal Tae Vee calon suaminya. Dia tidak akan menolak kalau Jisuu memanggilnya Oppa.

"Ahjussi kau terdengar ingin menikahiku. Tapi Ahjussi, aku tidak menyukaimu. Aku tidak mengenalmu. Jadi jangan berpikir aku menginginkan pernikahan ini."

Tae Vee tersenyum lembut. Dulu saat menjadi idol, fansnya akan langsung teriak jika Tae Vee mengeluarkan angle smile-nya. Tapi tampaknya tidak berpengaruh pada Kim Jisuu. Gadis yang akan segera ia nikahi.

"Aku menikahimu hanya karena aku harus menjagamu. Jadi jangan khawatirkan hal itu."

Kim Jisuu mengangguk. "Baguslah! Sejujurnya Ahjussi, kau bukan tipeku. Aku tidak menyukai pria yang jauh lebih tua dariku. Lagipula ... aku sudah punya pacar."

Jisuu berkata dengan percaya diri. Gadis yang angkuh. Tae Vee tertawa dalam hati. Kalau mereka sudah menikah nanti Jisuu bisa apa.

Jisuu mengangkat bagian bawah gaunnya yang menjuntai. Gaun itu sangat terbuka di bagian dada. Alasan Tae Vee ingin Jisuu menggantinya dengan gaun yang lain. Tae Vee sedikit tidak nyaman melihatnya.

Tiba-tiba Jisuu tidak sengaja menginjak bagian bawah gaunnya. Tae Vee terkejut lalu secara naluriah merentangkan kedua tangan ketika Jisuu limbung ke depan yang sayangnya, malah terlihat seperti menyambut Jisuu. Menyambut ke dalam pelukannya.

Tae Vee menahan napas ketika sesuatu menekan dadanya membuat otaknya berselancar bebas. Tae Vee menelan ludah susah payah. Dia juga pria dewasa yang normal.

Beberapa detik mereka terdiam. Seolah sedang memahami apa yang baru saja terjadi.

Seperti tertarik magnet, Tae Vee tidak bisa mengalihkan perhatian dari wajah yang berjarak beberapa centi di bawah wajahnya. Entah apa yang  mempengaruhi, mereka malah saling meneliti wajah satu sama lain.

Meneliti bentuk hidung. Warna pupil mata. Bentuk bibir dan hembusan napas. Saling merasakan detak jantung mereka yang sialnya seirama.

Sial, Tae Vee menangkap hal lain yang lebih menarik. Bibir gadis ini, kenapa beraroma Cherry?

Jisuu membelalak. Tae Vee tercekat. Apa dia memegang sesuatu yang salah? Setahunya Tae Vee hanya menahan punggung Jisuu.

Jisuu meronta. Mendorong Tae Vee dengan kerasnya lalu menutup bibir dengan kedua tangan setelah mereka terpisah. Tae Vee sekarang tahu dimana letak kesalahannya.

"Ya, dasar Ahjussi mesum!"

Sial, matanya tidak bisa diajak bekerja sama.

Tbc

Segera di part selanjutnya 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segera di part selanjutnya  ....

Stranger Wife #VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang