Lookism Scenario And Oneshot

You are From Different Crew (4 Men Crew)

Note: Kamu dan dia tidak tahu bahwa kalian berada dalam crew.

Scenario:

Kamu adalah salah satu anggota yang paling kuat, setelah ketua dari (crew/name). Kamu masuk crew karena ketua dari (crew/name) sangat menyukai kekuatanmu dan kemampuanmu, bahkan ia sampai membuat keluargamu berhutang sangat besar pada crew itu sebagai belenggumu agar tidak lepas dari (crew/name).

Tetapi, setelah kamu berpacaran, kamu tidak ingin terlibat lagi dalam dunia crew yang kamu jalani dan ingin pensiun dari sana. Toh juga hutang yang harus kamu bayar bisa kamu cicil dengan pekerjaan yang lebih bersih daripada bertarung di jalanan. Tetapi sayangnya, ketua crew mu memberikan satu tugas terakhir untuk kamu jalani. Yaitu menyerang salah satu dari 4 men crew dan menjadikan (crew/name) sebagai salah satu bagian dari 4 Men Crew.

"untuk lokasinya dan tanggal penyerangannya nanti akan kukabari lagi. Anggaplah ini tugas terakhirmu, F/N Y/N." Ucapnya suatu hari.

"Aku juga akan melepas keluargamu asalkan kamu menjalankan semuanya dengan baik," sambungnya tersenyum lebar. Tetapi, ketika ia menyambung kalimat selanjutnya, kamu bisa merasakan wajahmu memucat.

"Tetapi jika gagal maka keluargamu juga yang menerima akibatnya, Y/N,"

Hal tersebut lah yang membuatmu semakin harus menghancurkan salah satu dari 4 men crew, walau nyawamu adalah taruhannya.

Hari ini adalah hari penyeranganmu ke markas mereka. Tapi siapa sangka yang kamu lawan adalah...

.

.

Seong Yohan

Kamu membuka ponselmu. Fotomu dan foto kekasihmu, Seong Yohan, menjadi lockscreen ponselmu. Kamu menarik nafasmu panjang, sebelum menghembuskannya, dan memasukkan ponselmu ke dalam saku jaketmu.

Kamu berdiri di posisimu dan melihat dari kejauhan. terdapat segerombolan anak SMA dengan jaket hitam berkumpul di tempat tidak jauh darimu. Berdasarkan info yang kamu dapatkan dari ketuamu, tempat inilah markas besar God Dog, crew yang harus kamu habisi.

'Aku hanya perlu mencari ketua crew dan segera menghabisinya di tempat,' pikirmu. Sayangnya, rencanamu itu tidak dapat kamu lakukan karena kamu terlalu terkejut melihat jumlah pemuda dengan hoodie hitam di sekelilingmu yang semakin lama semakin banyak.

"Sepertinya hari ini kita kedatangan tamu," ucap sesorang dari salah satu ujung tangga yang berada tak jauh darimu. Kamu secara otomatis memutar kepalamu dan mendapati sosok pemuda itu menatap datar ke arahmu. Nafasmu tecekat.

Kamu bisa melihat wajah kekasihmu berdiri disana, dengan hoodie berwarna hitam dan menatap dari ujung tangga. Sekelilingmu dan anak-anak buahmu merupakan anak buah God Dog dalam jumlah yang banyak, bahkan lebih dari yang kamu duga.

"Kamu... ketua dari mereka?"

Kamu menelan ludahmu sendiri. Tanganmu mengepal dengan keras.

".... tunggu."

Yohan melangkah turun dari tempatnya dan berdiri sejajar denganmu. Kamu secara otomatis menurunkan topimu. Sangat berharap pemuda berambut cokelat itu tidak melihat wajahmu.

"... Y/N?"

Kamu mendengar suara Yohan melembut menyebut namamu. Kamu mengeratkan genggaman tanganmu, sebelum kemudian melayangkan tinjumu pada Yohan. Tetapi, reflek Yohan lebih cepat dari yang kamu duga dan malah ia yang meninjumu. Kamu berhasil menghindar. Tetapi topi yang menutupi wajahmu terkena tinjuannya dan kini terlepas dan terjatuh di tanah tak jauh darimu, mengekspos wajahmu pada kekasihmu.