Kejadian pahit demi kejadian pahit menimpa hidup Nare yang kelam, melahirkan empat sosok lain yang ikut hadir dalam dirinya. Empat sosok yang menjadi tameng selagi dirinya bersembunyi bagai pengecut.
Awalnya Nare pikir dia bisa memendam semua rasa s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuk, vote komennya yuk gais😁
Kalau kemarin udah diceritain sekilas tentang Nare, sekarang mari intip cerita tokoh utama wanita kita😉
Ayura Bilqis, atau yang biasa dipanggil dengan nama Ayu. Perempuan mungil dan imut berusia 25 tahun itu telah memiliki seorang putri cantik yang ia beri nama Rihana Safira- atau biasa dipanggil Hana. Siapapun yang melihatnya tak akan menyangka kalau Hana adalah putri kandung perempuan itu.
Banyak dari mereka yang mengira Hana adalah adiknya. Itu wajar, mengingat usianya yang masih begitu muda dengan wajah seimut itu. Tak heran jika mereka tak percaya kalau gadis mungil itu merupakan anak kandungnya. Bahkan tak jarang ketika Ayu bilang Hana adalah putrinya, mereka mengira bahwa gadis itu merupakan anak asuhnya- sampai Ayu sering bertanya-tanya mengenai kemiripannya dengan sang anak yang mungkin kurang meyakinkan orang lain.
Saat Ayu sedang malas, adakalanya Ayu berbohong dan mengiyakan kalau Hana adalah adiknya. Dirinya sering kesal setiap kali ada orang yang menatapnya tak habis pikir begitu ia menjelaskan fakta bahwa Hana merupakan putri kandungnya.
Bagaimana bisa dia memiliki putri di usia semuda itu? Tentu bisa, karena free sex di usia muda merupakan bukan hal yang tabu lagi bagi masyarakat Korea. Dan Ayu merupakan salah satu di antara orang-orang sial yang berakhir hamil di luar nikah karena kecerobohannya sendiri.
Di tengah hidupnya yang sulit dan serba sial, Ayu masih memiliki nurani untuk tidak menggugurkan kandungannya- meski ia telah putus dari ayah anak itu sebelum dirinya mengetahui kehamilannya. Derita dan nestapa yang ia terima dengan menukar keringat dan air mata, akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan ketika dirinya berhasil mempertahankan kandungannya selama sembilan bulan lamanya.
Jika dipikir memang sangat berat. Tapi dengan tubuh mungil itu, Ayu berusaha tetap tegar dan bersemangat dalam bekerja demi menghidupi dirinya dan sang buah hati.
Segala kutukan hidup sudah pernah ia cicipi selama hidup 25 tahun lamanya. Jadi Ayu tak akan heran lagi kalau kesialan akan kembali menghampirinya bagai tamu tak diundang. Termasuk hari ini, ia sudah siap mental kalau-kalau mendapatkan kesialan seperti yang aplikasi ramalan zodiak katakan pagi ini.
Ini adalah hari terakhir Ayu berada di Jaeju. Ia harus kembali ke Seoul karena acara pernikahan sahabatnya yang diadakan di pulau ini sudah usai. Sebelum benar-benar pergi dari pulau sejuk dan menenangkan ini, ia memutuskan untuk berjalan di area pantai di pagi hari bersama putrinya- Hana.
Mereka berjalan beriringan sambil bergandengan tangan, menikmati sejuknya udara pantai di pagi hari di saat mentari belum menampakkan wujudnya. Ah, Ayu pasti akan merindukan suasana damai ini- mengingat Seoul tak pernah seramah Jaeju.
