Dont forget to touch vote and comment!😉
Sudah seminggu Ayu tinggal bersama Zul di apartemennya. Ia belum sempat mencari tahu identitas asli pria--baiklah, dia masih anak-anak, kita sebut dia sesuai usianya saja. Ayu sibuk dengan pekerjaannya sebagai perias di pernikahan temannya dan persiapan untuk membuka kembali usaha salon miliknya. Kehadiran Zul juga membuat Hana senang, jadi Ayu sedikit bersantai sambil menikmati servis anak itu sebagai baby sitter Hana beberapa hari ini.
Ada gunanya anak itu tinggal bersamanya. Salah satunya, Ayu bisa memperbudak dan menyuruh-nyuruh Zul melakukan pekerjaan ringan. Seperti membersihkan rumah dan mengantar-jemput Hana sekolah. Berkat Zul, Hana juga lebih menurut dan ceria.
Sifat ceria anak itu tak hanya membuat Hana nyaman, namun juga orang lain. Karenanya, salon Ayu pun semakin ramai. Entah kakek-kakek yang pernah dibantunya, anak-anak seusia Hana yang ia ajak kenalan di jalan, atau para remaja yang mengagumi ketampanannya. Tak jarang pula ada wanita paruh baya genit yang datang hanya untuk menggoda Zul.
Hal itu tidak menjadi masalah bagi Ayu, selagi mereka mau membayar.
Jam menunjukan pukul 9 pagi. Zul berada di salon Ayu untuk sekadar membantu wanita itu membersihkan salonnya sambil menunggu pelanggan datang. Sekarang, anak itu tengah menyapu lantai bekas orang potong rambut tadi pagi sambil bersenandung lagu anak-anak yang muncul dalam ingatan di kepalanya.
Sementara Ayu memperhatikan setiap gerakan Zul sambil berfikir keras. 20 menit yang lalu, ia sudah berusaha mencari tahu melalui internet, dan muncul sedikit petunjuk dari sana. Yakni Nare merupakan seorang dokter spesialis bedah plastik di sebuah rumah sakit daerah Distrik Seocho-gu.
Kalau dari Distrik Dobong-gu, harus melakukan perjalanan menggunakan kereta sekitar 1 jam 15 menitan. Ayu sedang memikirkan waktu yang tepat untuk pergi ke sana dan mengembalikan Zul ke habitat aslinya. Takut jika mungkin keluarganya mencari dan mengkhawatirkannya.
"Zul, apa kau tidak tahu sama sekali tentang Nare?" tanya Ayu yang masih begitu penasaran.
"Ini sudah yang ke berapa kali Ayu bertanya kepadaku dengan pertanyaan yang sama?" protes Zul. "Sudah kubilang aku hanya tahu namanya itu Narendra. S! Itu saja! Aku tidak tahu apa-apa lagi tentangnya."
Ayu menghela nafas berat. Merasa percuma bertanya kepada anak berusia 6 tahun yang seperti baru bangun dari koma. Namun karena masih begitu penasaran, secara refleks Ayu kembali bertanya kepada Zul dan menghiraukan jawaban kesal anak itu untuk ke sekian kalinya.
"Bagaimana kalau akhir pekan kita ke Seocho?" ucap Ayu.
Zul mengernyitkan dahi sambil menatap Ayu penuh tanya. "Memangnya, Ayu ke sana mau apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
His 5 Secret Characters
FanficKejadian pahit demi kejadian pahit menimpa hidup Nare yang kelam, melahirkan empat sosok lain yang ikut hadir dalam dirinya. Empat sosok yang menjadi tameng selagi dirinya bersembunyi bagai pengecut. Awalnya Nare pikir dia bisa memendam semua rasa s...