Part 1
" hufff.... " Hembusan nafas lega dari Dzak sehabis menghajar sampai babak belur murid yang telah menyebabkan kekacauan dengan menyerang seorang gadis yang tidak bersalah sama sekali ." Kamu baik baik saja kan ? owh iya.. nama mu siapa ? " Pertanyaan Dzak ke gadis yang barusan saja dia selamatkan dari serangan bola api raksasa sebelum nya .
" Ya .. na.. maa. ku.. Ri...ii..mi.. mii.. !! " jawab dengan spontan gadis tersebut , walaupun jawaban nya sangat gugup dan panik .Gadis yang bernama Rimi ini sekilas penampilan nya sangat lah simpel . Rambut warna Hitam nya yg terurai ke bawah sepanjang bahu nya ,kemudian poni nya yang sepanjang di atas alis nya . Mengenakan kacamata berwarna merah ,tapi kacamata itu bukanlah kacamata tipe minus atau plus , dikarenakan fungsi kacamata yang dikenakan nya untuk menyembunyikan dan menyamarkan mata nya . Seperti itu lah pandangan Dzak terhadap Rimi .
Dzak mengulurkan tangan kanan nya ke Rimi untuk membantu nya berdiri , di sebelah kanan Rimi terlihat Shena yang sedang menggunakan kemampuan penyembuh nya untuk menghilankan rasa sakit yang di alami oleh Rimi .
Rimi menerima bantuan dari uluran tangan kanan Dzak ,dengan tangan kanan nya meraih tangan kanan Dzak . Lalu Dzak menarik ke atas Rimi untuk berdiri .
" ngomong ngomong Dzak kenapa kamu tiba tiba bisa berada di depan Rimi ? " Tanya Shena menuntut sebuah penjelasan.
" itu cuma kebetulan kok , tiba tiba saja aku sadar telah berada di sini ! " Ucap Dzak yang terlihat seperti ingin lari dari pertanyaan Shena
" Hoo.. kebetulan ya ! cukup mencurigakan ! Emang mana ada yang nama nya kebetulan begitu saja ? . Semua ini pasti telah berhubungan dengan sesuatu di masa depan nanti ! " Ucap Shena dengan nada sindiran
" Kalau memang berhubungan emang nya kamu dan Rimi itu adalah siapa di dalam hidup ku nanti
??"
" ketua kelas mu ,Sekaligus parthner mu ! "
" Eh..??" Dzak terheran .Dzak terlihat seperti bingung dengan apa yang di katakan oleh Shena barusan .
" Tunggu dulu aku tidak paham !? "
" Seperti yang kukatakan sebelum nya bukan , ya seperti itulah keadaan nya ! nanti saja aku jelaskan lebih lanjut ! untuk sekarang ikut aku ke ruang kepala sekolah " Ucap shena sambil meraih tangan Dzak kemudian menarik nya ." Ano.. bagaimana dengan aku ? disini aku baru saja di serang ! " Tanya Rimi yang terlihat sedang diabaikan oleh Shena dan Dzak , seakan kehadiran nya telah pergi begitu saja .
" Eh.. ? owh iya ,aku lupa ! kembalilah ke kelas , nanti aku menyusul ! " Jawab Shena atas pertanyaan Rimi
Dzak dan Shena menjauh dari Rimi , terlihat Dzak sedang di tarik oleh Shena menuju ke ruang kepala sekolah melewati lorong depan ruang kelas yang lain nya . Awal nya Dzak terlihat di tarik namun setelah 5 meter berjalan Dzak melepaskan tarikan Shena dan berjalan bersebelahan dengan normal , tapi kedua tangan mereka tetap berpegangan .
Part 2
" Eh itu kan Ketos ! dengan siapa dia berjalan ? kenapa mereka saling berpegangan tangan ? " Ucap para murid yang sedang berada di lorong depan kelas mereka sambil melihat ke arah Dzak dan Shena yang sedang berjalan bersama sambil berpegangan tangan ." Hei... Shena bukan nya kau harus malu ! " Ucap Dzak ke shena
" Kenapa harus ? " Tanya shena yang menoleh ke arah Dzak tanpa berhenti berjalan bersamaSeketika Dzak mengangkat tangan kanan nya ke atas yang masih lah bergengaman tangan dengan Shena . Ekspresi nya seakan seperti orang bodoh yang sedang memberi tau orang bodoh lainnya .
" Eh. ..!! " Shena terkejut ,dan seketika melepas genggaman tangan Dzak ,lalu muka nya berubah jadi merah seketika .
" Kau baru malu ya atas tindakan mu sendiri barusan !? " Tanya Dzak dengan wajah bodoh nya .
" Mana mungkin !! " Kalimat bantahan Shena .
" Tapi muka mu memerah tuh ! "
" Ngak kok.. ini cuman pa..panas dikit , soal nnnya.. disini lorong dipenuhi oleh orang lain " Shena membalikkan arah badan nya dari sebelum nya berhadapan dengan Dzak ,jadi membelakangi nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Misfortune
FantasyBayangkan ketika dirimu setiap hari nya selalu di timpa kesialan dan kemalangan , namun semangat untuk hidup tidak pernah pudar Dzak seorang anak sma normal yang di beri kutukan kesialan untuk seumur hidup nya . Hanya untuk tidur , dia tidak bisa d...