Life With Misfortune

Chapter 6 : Pertempuran awal

PERINGATAN :

KONTEN INI MEMILIKI BEBERAPA BAGIAN YANG DINILAI SENSITIF DAN KELAM , SEHINGGA PEMBACA DI HARAPKAN MEMBACA DENGAN BIJAK DAN DISIMAK DENGAN BAIK

Note : Tetep dukung Author nya untuk memberikan konten yang baik kedepan nya dengan cara follow dan vote cerita nya .

Mohon di maafkan jika ada beberapa hal yang dapat menyinggung pembaca .

Part 1

Pusat perbelanjaan yang biasa nya di gunakan untuk membeli berbagai macam bahan pokok . Kini berubah seketika menjadi medan pertempuran . Toko toko yang biasa nya menawarkan produk nya , kini berubah menjadi tumpukan sampah yang sedang terbakar oleh api . Lantai yang terbuat dari keramik putih , kini telah hancur dan porak poranda di sebabkan puing puing bangunan yang jatuh dari langit langit .

Suasana sangat sepi , hanya terdengar suara api yang sedang melalap segala yang di dekat nya . Semua pakaian yang terpajang ,telah berubah menjadi abu .

" Woi... disini panas banget , rasanya seperti kita akan ikut terbakar juga ! " ucap Dzak sembari mengusap air keringat yang bercucuran dari dahi nya .

" lawan kita kali ini bertipe api ! . Rimi nyalakan mode pertahanan api di seragam kita semua ! " Ucap Shena yang sedang mengamati keadaan tim nya kemudian memberikan perintah ke Rimi .

" Baik.. kapten ! " Jawab Rimi dengan seketika mengeluarkan semacam layar hologram dari sarung tangan nya .

Layar hologram tersebut berbentuk datar dengan bentuk persegi . Isi hologram itu berisi sebuah papan ketika dan sebuah tulisan yang nampak keluar dari papan hologram tersebut .

Rimi memainkan hologram tersebut seperti sedang mengetik sebuah naskah dalam papan ketik layak nya sebuah komputer . Efek dari ketikan nya mengeluarkan semacam kode berupa angka 1 dan 0 yaitu deretan angka pemrograman dalam sistem baca komputer .

Seketika pakaian tempur yang digunakan oleh satu Team bercahaya dan mengeluarkan semacam efek tertentu .

" Seketika badan ku jadi segar ! " Ucap Dzak

" Ini adalah salah satu fungsi yang dimiliki oleh pakaian tempur kita ! yaitu kemampuan beradaptasi di medan apapun ! " Ucap Sekire

Anggota team yaitu Dzak , Shena , An , Jack ,Sekire , dan juga Rimi menerima semacam efek tahan api dan kejernihan air . Efek ini berfungsi untuk dapat bertahan dari panas ektrem seperti apapun .

" Baiklah kalau begitu aku akan mengintai dulu dengan kemampuan teleport jarak dekat ku ! " Ucap Sekire

Seketika Sekire menghilang dari hadapan lainnya dengan kecepatan sekitar 0,2 detik .

Terkejut kagum dengan kemampuan baju tempur nya , Dzak kemudian melirik ke arah Rimi , lalu memfokuskan pandangan nya ke arah mata yang ada di balik kacamata nya .

Dzak melihat mata Rimi berwarna biru ocean , dengan di mata nya terlihat seperti banyak nya kode binari yang bergerak lurus naik , seakan terbaca oleh sistem otak nya .

" Begitu ya , kemampuan mu adalah tipe Hacking dan intel ya ! Pantesan kamu dengan mudah mengakses kostum tempur ini ! " Ucap Dzak sambil menatap Rimi dengan ekspresi kagum .