Chapter 4 : Hari buruk , diawali dengan mimpi buruk

18 2 0
                                    

Part 1

Hari hari yang panjang telah berlalu saat ku habis kan waktu ku bersama seseorang tapi kenapa rasanya seakan itu cuman sehari saja .
" Oi.. apa apaan ini.. disini gelap , rasanya sesak , sangat dingin . seakan ingin membunuh ku dengan cara yang kejam dan keji !! "

Terlihat dari sudut pandang ku , ternyata aku berada di dalam sebuah lautan dalam yang sangat gelap . Rasanya sangat sesak , menghanyutkan badan begitu saja . Seakan ingin membawa ku sampai ke dasar neraka terdalam .

Laut ini sangat dingin , saking dingin nya sampai sampai badan ku mati rasa dan ingin membuat ku membeku . Rasanya seluruh darah di pembuluh nadi ku telah berhenti , tapi aku dapat bernafas dengan normal di bawah air . Layak nya bernafas di udara , tapi suasana di laut ini membuat nafas jadi sesak dan tak karuan .

Sementara badan ku sedang tenggelam ke dasar laut yang sangat gelap , jiwa dan hati ku di dalam terus memberontak akan keadaan yang sedang terjadi . Sekilas dari dalam laut ini aku dapat mendengar berbagai macam suara yang tidak asing di telinga ku .

Suara itu bercampur dengan teriakan dari orang orang , suara ledakan , suara sayatan , suara tembakan , suara langkah kaki , bahkan suara auman dari seekor monster .

" Suara berisik ini ,... rasanya tidak asing ! "
Suara suara ini mengisi seluruh isi kepala ku , membuat ku tersiksa , kepala ku jadi sakit , badan ku makin mati rasa . Bagaikan orang yang telah kehilangan seluruh badan nya .

" Ka...k... ka..ka...k...kaa..! "

Suara siapa itu ? . Kenapa dia memenuhi isi kepala ku ? .

" Kakaa...k... ka..kaaak.... ! "

Seketika sebuah cahaya datang menyinari sekumpulan air asin ini . Cahaya itu datang menghampiri ku seakan ingin meraih kedua tangan ku . Cahaya itu sangat lah hangat bagaikan sebuah anugrah yang datang menemui para anak anak nya yang tersesat .

" Hangat... dan juga .. aku merasa familiar dengan ini "

Cahaya itu membesar dan menyebarkan silau nya sesaat menghampiri ku . Saking terang nya bahkan membuat laut gelap ini seketika berubah jadi di penuhi oleh cahaya yang terang .

Mata ku mulai terbuka secara perlahan namun pasti . Sesaat ketika membuka mata ku , terlihat dengan samar sesosok perempuan sedang menatap ke arah ku dari sisi depan wajah ku .

" kakak.. bangun .. kakak... !! "
Kata seorang gadis yang terlihat sedang berada di atas badan ku .

Mata ku terbuka semua , melihat sesosok gadis sedang duduk di atas perut ku . Dia mengenakan celemek dapur berwarna merah jambu dengan motif bunga dan hati . Mengenakan seragam di balik celemek nya .

Ternyata dia adalah Windy adik perempuan ku satu satu nya yang paling manis sedunia . Dia sedang duduk di atas ku , selimut tidur ku masih menempel di badan ku memberi kehangatan . Badan ku masih terbaring di kasur sedangkan dia dengan enteng nya menduduki badan ku seenak udel nya .

" Dasar kakak pemalas , bangun sana , katanya harus masuk sekolah ! Sarapan nya dah lama jadi , mungkin saja dah dingin ! "
Kata Windy yang masih berada di atas badan ku , sambil menatap wajah ku dengan tatapan seoarang gadis manis yang sedang merayu seorang laki laki.

" Baiklah aku bangun , sarapan nya apa kali ini ? "

" Kali ini aku bikin sarapan kesukaan kakak , yaitu sepiring penuh spagetti saus resep buatan ibu ! "

Life With MisfortuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang