18. Draco?

1.2K 142 2
                                    

Happy Reading 🧸🤍


Sixth Year

"Quibbler, Quibbler." Arletta membuka pintu kompartemennya.

"Hai, Luna."

"Hai, Arletta. Quibbler?" Tanya Luna.

"Oh, ya aku mau. Thanks, Lu."

"You're welcome." Lalu gadis pirang itu kembali menyusuri gerbong-gerbong kereta.

Arletta mulai membaca majalah buatan ayah Luna, Xenophilius Lovegood. Betapa terkejutnya gadis itu saat mencapai halaman kelima dari majalah itu.

Lucius Malfoy adalah seorang Death Eaters!!

Tertampak jelas tanda Dark Mark dilengan kirinya, tidak membutuhkan waktu yang lama para Dementor sudah mengelilingi Malfoy Manor untuk menangkapnya.

Fakta apa lagi ini? Batin Arletta.

••

"Untuk apa tongkat ini?"

"Ini bukan tongkat untuk membantu berjalan, bodoh." Arletta menoleh kebelakang saat mendengar suara yang familiar itu.

"Dan apa perlumu membawa tongkat untuk berjalan? Ini bisa digunakan sebagai senjata." Ucap Mr. Flich.

"Tidak apa, Mr. Flich. Aku yang menjamin Malfoy." Ya, entah darimana Snape sudah berada disamping Draco.

Professor satu ini sering sekali muncul tiba-tiba entah menggunakan apa. Apparate mungkin? Tapi tidak mungkin, Apparate kan dilarang digunakan di sekitaran sekolah ini.

"Wajahmu keren, Potter!" Draco segera pergi dan berhenti saat melihat gadis yang sedari tadi sudah memperhatikannya. Arletta tersenyum pada Draco tapi laki-laki itu menunduk sejenak lalu mengacuhkannya.

"Arletta? Kenapa berdiri disana? Ayo kita harus naik keretanya." Teriak Hannah yang sudah berjalan jauh dengan Susan.

"Oh, iya." Arletta segera menyusul Hannah dan Susan.

••

"Malam terbaik bagi kita semua. Pertama-tama, kuperkenalkan anggota baru staff kami... Horace Slughorn."

"Professor Slughorn dengan bahagia kukatakan telah setuju menempati tempat lamanya untuk mengajar Ramuan. Sementara itu, posisi Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam akan dipegang oleh Professor Snape."

"Sekarang, sebagaimana kalian semua tahu kalian semua telah digeledah sebelum masuk ke sini malam ini. Dan kalian punya hak untuk mengetahui alasannya."

"Dahulu kala ada seorang anak muda seperti kalian berjalan menyusuri koridor kastil ini dan melangkah masuk. Penampilannya seperti layaknya seorang siswa."

"Namanya? Tom Riddle. Ia tentu saja lebih dikenal diseluruh dunia dengan nama lain. Untuk itu, saat aku berdiri menatap kalian semua malam ini aku diingatkan akan fakta yang amat penting,"

"Setiap hari, setiap jam, bahkan mungkin pada menit ini pun kekuatan-kekuatan hitam berusaha menembus dinding-dinding kastil ini. Tapi pada akhirnya, senjata terhebat mereka adalah kalian semua."

Hannah sedari tadi menyenggol-nyenggol bahu Arletta. "Apa?" Tanya Arletta pelan.

Hannah mengode menggunakan dagunya menunjuk ke satu arah didepan.

Nyctophilia || Draco Malfoy [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang