"Anela, mau gk jadi pacar candra?" pria itu tersenyum manis sambil memainkan ujung bajunya.
"heh, masih kecil gk usah pacar pacaran lo, pipis aja belum lurus!"
"Ta-tapi Candrakan udah 18 tahun, kita seumuran," ucap candra sambil menunduk lalu memper...
Wekend gini kalian kemana aja? Rumah aja kan? Miris.
Minwhile, Candra dengan Stylist ala boyband korea turun tangga sambil bernyanyi ria.
"Aku ingin begini, aku ingin begitu, ingin ini, ingin itu, banyak sekali~."
Mami Candra pun hanya terkekeh gemas melihat tingkah laku anak tunggalnya itu. Jadi sudah paham kenapa Candra besarnya kayak sekarang?
"Can~, mami papi mau pergi makan malam sama client dulu yah, pulangnya larut. Bermalam di rumah Anela gapapa kan?" ucap Feny, mami Candra.
"Candrakan anak baik, Candra bakal nurut sama apapun yang mami mau." Senyuman manis itu lagi.
"Anak mami emang baiknya luar biasa haha," sambil mengelus rambut candra, tak lama kemudian papi candra datang dengan pakaian rapi nya,
"Can, papi mami tinggal dulu ya, ga lama. Candra mau dibeliin apa?"
Udah Manis, tajir lagi. Idaman banget ya?
"Candra mau kulkas Candra full Ice Cream ya paa."
Well, unfortunetly........ :(
"Apapun untuk anak kesayangan papi hahaha."
*
*
*
Di sinilah Candra, duduk manis di meja makan si gadis pujaan hatinya. Ia sudah makan sebelum pergi, tapi masa suguhan camer ditolak. Nanti yang ada, gak direstuin lagi, capek-capek nyokap masak eh dianya dengan polos bilang udah makan, kelakuan siapa tuh?
Tapi malam ini lain dengan malam sebelumnya, Bokap Anela hadir untuk join Dinner bersama mereka. Padahal setahu Candra, bokap Anela tuh sibuknya luar biasa, sampai larut pulangnya. Ya mami papinya juga kadang larut sih, tapi gak sering sering.
Candra aja udah nervous pake very.
Dia keliatan ga nyaman sama duduknya, mana Anela belum keluar kamar lagi. Anela gak sadar apa, seseorang minta bantuan dari keheningan ini semua. Candra yang biasa gak bisa diem kalau ketemu sama nyokap Anela, beda kalau sekarang dia mah ciut.
"Candra kenapa diem aja? gak suka makanannya?" tanya nyokap Anela membuat jantung Candra berdetak cepat, keringatnya kini muncul di dahinya. Gimana gak, karena pertanyaan itu berhasil membuat bokap Anela menoleh ke arah Candra dengan sedikit kerutan pada dahinya.
"Ah! Ng-ngak kok bun. Wuenak banget ini hehe, cu-cuma nunggu Alena keluar kamar bun, takut Alena makan malem sendiri, iya gitu."
glek
Candra gak bakal mati muda kan?-cndr
"Hahaha, Candra lucu ya bun."
Candra speechless.
"eh?"
-----------gimana-gimana?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
