Chapter 9

4.6K 297 104
                                    

Assalamu'alaikum semua.....

Banda Aceh 6 Juni 2021

Peu haba....semoga get-get mantong

🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁

Sedih deh kalo liatin readers nya aku, yang baca atau cuma liat aja banyak banget... tapi yang cuma kasih bintang bisa dihitung dengan jari, apalagi kalo diminta untuk komen, pasti males bgt kan... but anyway... Terima kasih yang udah vote komen yang belum mari 🙏💕

🌸🌿🌸🌿🌸🌿🌸🌿🌸

Please Jangan jadi pembaca gelap... atau Silent Reader

🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺

Jangan lupa follow akun wattpad ku dulu dan

juga akun instagram ku... ada di bawah chap.

🌿🌸🌿🌸Vote dan komen🌸🌿🌸🌿🌸

😉😉😉

🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹

Pintu gerbang mewah dari mansion keluarga Rahadian terbuka, dua buah mobil hitam mewah yaitu Vellfire dan yang utama yaitu Rolls-Royce keluaran terbaru berhenti, dan terlihatlah seorang wanita paruh baya dengan rambut yang sudah sebagian beruban, namun tidak mengurangi kecantikan alami di wajah nya keluar dari dalam kendaraan buatan negara Inggris tersebut.

Seorang kepala pengurus segala keperluan mansion tersebut (Joni Atmaja) yang berumur 36 tahun berdiri di depan pintu utama mansion untuk menyambut kedatangan sang Nyonya besar.

Dia telah mengabdi selama 8 tahun pada keluarga Rahadian setelah menyelesaikan S2 nya. Hingga Nyonya besar Rahadian pun kini sudah menganggap nya sebagai putra keduanya setelah Gabriel.

Dahulu keluarganya juga bekerja pada klan Rahadian. Ayahnya merupakan tangan kanan tuan besar Rahadian yang bagian mengurus semua kebutuhan rumah tangga klan Rahadian.

Menurut cerita yang didengar oleh Joni dari orangtuanya nya, ayah nya dulu adalah perantau ke Jakarta dari kampung di daerah Trenggalek, Jawa Timur, lalu Tuhan mempertemukan ayah Joni yang bernama Sukirman Atmaja dan tuan besar Bambang Hartono Rahadian, yang pada saat itu terkena serangan jantung, lalu ditolong oleh Sukirman yang kebetulan lewat di pinggir jalan yang berada Ibukota.

Selain Joni yang sudah menunggu, terdapat juga asisten-asisten rumah tangga berdiri berbaris menyambut kedatangan dari Nyonya besar keluarga Rahadian.

Sapaan hangat dan ramah selalu diterima oleh seluruh pekerja mansion itu. Tidak ada rasa canggung bagi seorang yang bergelar Ratu di istana tersebut untuk membuat tembok pembatas memisahkan diri nya dengan para asisten rumah tangga dan satpam-satpam yang bekerja di rumah besar itu.

Senyum lebar lebar terlihat jelas begitu Widhia Yanti turun dari mobil mewah nya. Tidak ada wajah datar dan angkuh yang biasa tampak pada wajah wanita kelas atas. Semua pekerja mansion memberikan salam dan menundukkan kepala mereka tanda menghormati kedatangan nyonya besar baik hati tersebut.

" Selamat siang dan selamat datang kembali nyonya Widhia. "

Ucap Joni dengan menundukkan kepalanya sesaat sambil tersenyum simpul.

" Puji Tuhan, Ya Terima kasih pada Tuhan Yesus Kristus dan juga pada kalian semua. Tuhan memberkati. "

" Nyonya... hari ini segala persiapan yang kami lakukan selama beberapa hari belakang selama nyonya melakukan perjalanan dinas ke luar kota sudah selesai, dekorasi nya, dan semua hal yang ada minta untuk dikerjakan. Persiapan segala ornamen-ornamen Natal telah dipasang dari beberapa hari yang lalu. Warna Emas, perak dan sedikit sentuhan hijau pohon natal semakin menegaskan konsep perayaan pesta hari raya yang anda inginkan di tahun ini. "

Gadis Masa Lalu KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang