Assalamu'alaikum semua…..
Banda Aceh 4 September 2020
Peu haba….semoga get-get mantong
Please Jangan jadi pembaca yang hanya gelap… atau Silent Reader
🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺
Jangan lupa follow akun wattpad ku dulu dan
juga akun instagram ku… ada di bawah chap.
🌿🌸🌿🌸Vote dan komen🌸🌿🌸🌿🌸
Kita mulai…
🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹
Cuit… cuit… cuit…
Suara Indah burung bersiul bersahut-sahutan seakan sedang membangunkan seorang gadis cantik yang bernama indah seperti orangnya yaitu Anindya Listiana.
Gadis berusia 22 tahun itu hari ini baru saja memulai hari untuk mencoba hidup peruntungan di kota besar yaitu Jakarta.
Anindya baru saja memutuskan pindah dari Indramayu ke Jakarta bermaksud untuk mencari pekerjaan dan bisa mewujudkan cita-citanya untuk kuliah lagi dan mencari pekerjaan yang bagus.
Senyum cerah ceria Anindya sudah terpancar saat bangun pagi begitu melihat kalau matahari sudah tinggi. Gadis itu sedikit kecewa karena terlambat bangun untuk sholat subuh.
Anindya menyewa sebuah kamar kos kecil dengan hasil uang tabungan sisa dari peninggalan orang tua nya yang telah menghadap sang Ilahi.
" Ahh… indah sekali hari ini, semoga hari ini aku bisa memperoleh pekerjaan yang halal dan baik, amin ya Allah. "
Anindya pun melangkah keluar dari kamar kos kecilnya dengan membawa selembar ijazah yang dia gunakan untuk melamar pekerjaan di Jakarta. Namun gadis cantik itu sadar karena tidak mudah mendapatkan pekerjaan kalau hanya bermodalkan ijazah tamatan SMA.
Anindya tampak cantik namun tetap imut dengan dress selutut putih dengan motif bunga kecil dan tidak lupa tas sandang kecil merah melintang di tubuh gadis cantik itu.
Anindya
Anindya Listiana mulai berjalan kaki dengan semangat yang membara melihat begitu banyaknya gedung-gedung bertingkat hingga gadis itu harus mendongakkan kepalanya untuk memperhatikan gedung tersebut.
Sudah banyak restoran, minimarket, dan toko-toko yang dimasuki oleh nya untuk bermaksud melamar pekerjaan, namun hasilnya nihil karena hampir rata-rata dari mereka hanya menerima pekerja yang memang berasal dan berdomisili di Jakarta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Masa Lalu Ku
Ficção GeralHiATUS " Bangun kau jalang, segera keluar dari kamar hotel ini, terima kasih untuk tubuh mu, dan ambil uang itu, kalau nanti kau hamil, gugurkan saja, aku tidak sudi memiliki anak dari seorang jalang murahan seperti mu. " *** Gabriel Abraham Rah...