DUREN ; 05

47K 3.9K 1.9K
                                    

Hyunsuk menggelengkan kepalanya pelan, "Sukkie maunya mas Jihoon, bukan nilai."

***

Jihoon terkejut ketika mendengar itu, apa dia gak salah denger? Bagaimana bisa ada murid yang berani ngegodain gurunya sendiri.

Beneran gak paham Jihoon sama pemikiran murid manis di depan nya ini.

"Saya suruh kamu lari sekarang, 1..." Jihoon mulai menghitung tetapi, anak manis itu sama sekali gak takut atau pun menggubris.

Gak tau aja, udah banyak yang hujat Hyunsuk tuh.

"Kamu beneran gak mau dapet nilai?" Tanya Jihoon lagi mulai agak kesel.

"Jawaban Sukkie masih yang tadi." Jawabnya natap Jihoon menantang.

Jihoon menyibakan rambutnya dan memijat pelipis nya pelan, "bapak gak mau terlibat konflik di hari pertama bapak ngajar, kalo kamu gak mau dapet nilai, silakan keluar lapangan dan kembali ke kelas."

Hyunsuk ngedelik sebel mendengar itu, dia natap Jihoon tajam sebelum akhirnya, Hyunsuk pun ikut lari bersama yang lain nya.

Jihoon menghela nafas panjang dan lelah, baru kali ini dia di bikin pusing cuma karena satu murid. Itu pun, dia buka anak berandal. Bahkan, anak berandal kayak Junkyu dkk aja itu biasa-biasa aja Jihoon rasa.

Anak-anak yang larinya udah dua keliling langsung menepi ke pinggir lapangan dan pada tepar, Hyunsuk juga udahan larinya meskipun cuma setengah lapangan aja dia larinya. Sedangkan dilapangan, cuma ada Junkyu dkk yang masih lari.

"PAK JIHOON!" Teriak beberapa ciwi dari arah barat sana, tepatnya itu anak-anak cheerleader yang lagi pada latihan.

Semua mata teralih pada beberapa ciwi itu, mereka lari le arah Jihoon dan sesampainya, mereka langsung memeluk kedua tangan Jihoon dan posisi Jihoon sekarang, dia di kelilingi sama ciwi-ciwi cheerleader itu.

Hyunsuk yang melihat itu mengepalkan tangan dan natap kesel, Mashiho yang ada di samping nya aja udah was-was banget.

"Si anying lonte!" Kesel Hyunsuk menggertakan giginya.

"Lo tuh suka sama pak Jihoon bukan sih?" Tanya Mashiho bingung.

Tidak mendapat jawaban dari sobat nya itu, Mashiho langsung diem aja.

"Hadeuh, pak Jihoon asu banget lah!"

Mashiho kaget karena tiba-tiba aha Junkyu dateng terus rebahan di paha nya, mana keringetan gitu.

Balik lagi sama keadaan Jihoon sekarang, apalagi yang dia lakukan selain melempar senyum meskipun rasanya dia risih banget sekarang.

"Ih, Pak Jihoon kenalan juga dong sama kita!" Antusia ciwi-ciwi cheerleader itu yang bikin Hyunsuk makin kepanasan, jagan kan Hyunsuk, malah udah ada yang ancang-ancang mau lemparin sepatu.

Ancang-ancang doang sih, di lemparin kagak.

"Maafin bapak, tapi lain kali aja ya, bapak gak ada waktu." Jihoon berusaha ngelepasin tangan nya yang di peluk, tapi sama sekali gak di lepas.

Jihoon tuh harus ngajar, dan ini waktunya udah sedikit lagi dan kelas 12A bakal lanjut pelajaran kedua.

"Ihh! Bentar aja tau pak!"

"Iya ih si bapak! Jangan mentang-mentang bapak ganteng, bapak mau sombong sama kita!"

"Bener itu!"

Jihoon ngehela nafas dan seriusan, bukan begitu maksud dia tuh.

"Anak-anak?! Ya ampun, ngapain kalian disini!"

Semua mata teralih lagi pada sosok guru cheerleader.

DUREN [Hoonsuk]🔞✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang