DUREN ; 14

43.9K 3.1K 1.4K
                                    

Yey, ketek kembali mengapdet cerita DUREN🤩🤩

Selamat membaca kembali😙😙

.

.

.

Paginya, setelah kejadian semalem itu, Jihoon baru saja menyelesaikan membuat roti panggang untuk nya dan kedua putranya itu. Jihoon belum nyempetin bicara sama Doyoung, karena semalem dia pulang telat setelqh nganterin Hyunsuk ke apartemen nya dan pas pulang, Doyoung udah tidur di kamarnya.

"Pagi ayah." Sapa Junghwan seraya duduk di kursi.

Jihoon tersenyum lalu membalas, "pagi juga sayang." Jawab Jihoon lalu mendekat dan menyimpan susu yang baru saja dia ambil dari kulkas.

Gak lama setelah itu, Doyoung juga muncul dengan seragam yang sudah rapih. Tanpa mengatakan sepatah kata apapun, Doyoung langsung duduk di kursi.

Jihoon menatap tajam putra sulungnya itu, Junghwan yang sedang enak makan roti panggang buatan sang ayah jadi gak fokus lagi, dia sekarang malah merhatiin bagaimana Jihoon natap Doyoung sekarang. Junghwan beneran udah ngerasa gak enak karena tatapan Jihoon yang seperti itu.

"Minta maaf pada Hyunsuk nanti." Sahut Jihoon tudep dan membuat perhatian Doyoung langsung teralih.

"Minta maaf apa?" Tanya Doyoung langsung bertanya balik.

"Apa yang kamu lakukan malam tadi itu gak pantes."

"Emang Doyoung ngelakuin apa sama kak Hyunsuk malem tadi, ayah?"

Jihoon diam, tatapan nya semakin tidak bersahabat sehingga membuat Doyoung maupun Junghwan sangat ketakutan saat ini.

"Hyunsuk nolongin kamu, tapi kamu malah ninggalin dia, maksudnya nya apa hm?" Tanya Jihoon dengan nada suara yang begitu dingin.

Doyoung setelah itu langsung memutuskan kontak dengan sang ayah, Jihoon sekarang paham, Doyoung memang tidak menyukai Hyunsuk.

Suasana saat ini langsung mencekam, Jihoon terlihat marah lagi setelah sekian lamanya.

"Jawab ayah," kata Jihoon yang sekarang sudah mengepalkan tangan nya seraya bertumpu di atas meja makan.

Doyoung tidak menjawab.

Dia saat ini terlalu takut bahkan untuk menatap ke depan pun.

"Ayah tidak mendidik mu untuk seperti ini." Lanjut Jihoon lagi.

Junghwan sekarang sudah meneteskan air matanya, dia beneran takut kalo Jihoon sudah marah seperti ini. Meskipun posisinya bukan dia yang di marahin.

"Kamu tidak ingin menjawab ayah?"

"..."

BRAK!

"Huaa ayah hiks... Jangan marah! Junghwan takut hikss.."

Junghwan langsung menangis keras ketika Jihoon tiba-tiba menggebarak meja dengan kepalan tangan nya itu. Junghwan seketika berhambur memeluk pinggang sang ayah dan menangis sesenggukan. Sedangkan Doyoung, dia masih diam dengan kepala yang semakin menunduk dalam.

Jihoon lalu mengatur nafasnya, dia beneran kelepasan barusan.

"Jangan marah hiks.. a-ayah jangan marahin kakak.. Junghwan t-takut." Lanjut Junghwan terbata-bata dan masih tetap memeluk pinggang Jihoon.

Jihoon menatap kebawah karena Junghwan yang memeluk nya, di elus nya puncak kepala Junghwan dan Jihoon lalu menyamakan tingginya dengan putra bungsunya itu.

DUREN [Hoonsuk]🔞✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang