Jungkook terbangun dalam keadaan mengenaskan dan berstatus sebagai putra mahkota, sebenarnya ini sebuah keberuntungan atau kesialan?
Prince and his soulmate.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi-pagi sekali Jungkook dikagetkan dengan banyaknya para rakyat yang sedang bercengkrama dengan ramah di halaman depan istana. Yang tak lain adalah rakyatnya, rakyat Griftopia.
Lelaki itu menatap wajah berseri dari para rakyat yang sepertinya senang dengan kehadirannya. Oh tentu saja mereka tahu bahwa pangeran telah kembali, karena fenomena Red Moon semalam sudah bisa menjelaskan semuanya.
"Segala hormat bagimu tuan muda, Dewi Matahari akan selalu melindungi anda. " Hoseok mengetuk pintu kamar Jungkook yang kebetulan sudah terbuka.
"Dewi matahari akan selalu melindungi kita semua." Jungkook membalas salam hoseok dengan menganggukkan kepalanya.
"Perkenalkan saya adalah Hoseok, tangan kanan Yang mulia Seokjin. Beliau menyuruh anda untuk segera bersiap, sebab acara penyambutan akan dilaksanakan dua jam lagi." Ujarnya lalu melanjutkan lagi kalimatnya.
"Semua perlengkapan anda sudah saya siapkan. Didalam kotak yang ada pada lemari milik anda tuan muda."
"Baiklah, terima kasih paman." Walaupun derajatnya lebih tinggi dari Hoseok, Jungkook tetap menghargai orang yang lebih tua darinya. Ajaran si penyihir itu ternyata masih melekat pada dirinya.
Hoseok mengangguk dan meninggalkan Jungkook sendiri, tidak lupa menutup pintu kamar.
"Baik, aku seorang putra mahkota sekarang. Cukup sulit menerima kenyataan, tapi begitulah kenyataannya." Jungkook berjalan perlahan menuju lemari yang dimaksud hoseok.
Ia membuka lemari itu perlahan, mencari sebuah kotak yang sekiranya ia butuhkan. "Perhiasan, pedang, perhiasan, pedang. Dimana paman Hoseok meletakkan kotak itu sebenarnya?" Jungkook masih belum menemukannya, tapi ia tidak menyerah.
"Lemarinya sangat besar! bagaimana aku bisa menemukannya dengan waktu singkat?!" Ujarnya. Lalu ia kembali mencari kotak tersebut. "Bisa saja jika kotaknya hanya ada satu, ini puluhan! baiklah aku putra mahkota, harus menjaga wibawa." Jungkook memijat pelipisnya. Lisannya mungkin menerima kenyataan saat ini. Namun hatinya belum, belum sepenuhnya.
"Akhirnya aku menemukanmu." Jungkook segera memakai baju itu sebelum terlambat. Ia yakin akan menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan pakaian kerajaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
