—Jaehyun, sejak kapan kau menjadi setinggi dan segagah ini? -Oh Sehun
***
Jika ditanya, siapa orang yang paling Jaehyun kagumi? Maka tidak perlu berpikir cukup lama, Jaehyun akan mengatakan dia adalah Oh Sehun. Entah bagaimana itu bisa menjadi jawaban seorang Jaehyun, tapi yang pasti dia sangat mengagumi dan menyukai sosok Sehun.
Oh Sehun. Jaehyun benar-benar tidak menyangka bisa mengenal pria itu. Sehun tidak sehebat itu menjadi seorang kakak, hingga Jaehyun perlu mengaguminya sampai sedalam ini. Sehun adalah manusia biasa, bahkan terkadang begitu menyebalkan. Tapi mengagumi seseorang bukan selalu tentang kehebatan yang dia miliki, bukan? Terkadang, kita juga bisa mengagumi seseorang lewat keburukan dan tingkah lakunya yang di luar akal sehat.
Sehun itu tipikal orang yang pendiam, selera humor aneh, dan yang pasti cuek tapi perhatian. Setidaknya, mengenal Sehun sejak lahir, Jaehyun selalu merasa Sehun orang yang berpura-pura tidak peduli padahal sesungguhnya dia begitu mencemaskan adiknya ini.
Pernah suatu waktu, Jaehyun menangis sesenggukan di sofa ruang tamu. Kejadiannya sederhana saja, Jaehyun menangis karena Hendery merampas crayon yang di beli oleh ayah sebagai kado ulang tahun Jaehyun. Ayolah, Jaehyun tidak sedekat itu pada ayah, jadi kado crayon yang pada waktu itu terbilang cukup mahal menjadi salah satu list barang yang harus dia lindungi dengan sebaik hati.
Kala itu, seusai Sehun pulang sekolah, dengan seragam SMP yang tidak menunjukkan kerapian sedikit pun, Sehun hanya berjalan mengabaikan Jaehyun yang menangis. Tentu saja, Jaehyun kecil semakin menangis menyedihkan. Dia pikir, Sehun akan memeluknya dan menangkan dirinya lewat beribu kalimat romansa penuh kepalsuan.
Nyatanya tidak.
Sehun melewatinya begitu saja. Seolah-olah Jaehyun yang menggemaskan tidak ada di sana. Hati Jaehyun kecil sangat hancur saat itu. Masih dengan wajah memerah dan ingus yang berhamburan kesana-kemari, Jaehyun bangkit berdiri. Lalu dengan isakan kecilnya meraih remote dan menonton TV.
"Tidak ada yang menyayangiku." Lirihnya saat itu. Jaehyun kecil hanya memandang monoton televisi yang menampilkan acara anak-anak.
Waktu berlalu sekitar sejam lamanya. Mata bulat Jaehyun memberat. Tanpa dia sadari dia sudah terjungkal ke arah samping dan tertidur menggemaskan di sofa. Matanya terlihat sembab dan menyedihkan. Anak laki-laki kecil itu tertidur begitu pulas. Wajah polosnya yang imut tidak menutupi raut wajahnya yang terlihat sedih.
Sesekali, Jaehyun terisak pelan.
Waktu berjalan. Jaehyun kecil tidak tahu sudah berapa lama dia memejamkan matanya. Dia tidak tahu sudah berapa lama dia menghabiskan waktu untuk tidur. Tapi yang pasti, ketika dia membuka mata bulatnya, dia sudah berada di dalam kamar penuh star wars-nya. Dia bahkan mendapati dirinya memakai selimut bergambar bajak laut kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEGI AKSA [Sehun-Jaehyun]
Teen FictionMatahari perlahan menurun, menyisakan luka tiada terkira. Malam itu, Jung Jaehyun tidak menyangka hal gila semacam ini bisa terjadi. Pagi belum terbit, dan untuk saat ini dia tidak menyangka sesuatu seperti ini singgah di dalam hidupnya. Seandainya...