Sehun turun dari dalam mobil yang dia pakai. Rasanya tubuhnya menjadi lebih segar dan bertenaga. Sehun menjilat bibirnya dan menyunggingkan senyum lebarnya saat melihat motor Energica Ego 45 milik Jaehyun terparkir rapi di depan rumah mereka.
Membuka pintu, Sehun mendapati Jaehyun duduk di depan televisi layar lebar mereka. Memegang stick PlayStation dan perhatiannya terfokus pada layar. Sehun berdeham dan duduk di sofa.
Jaehyun yang mendengar itu menoleh sesaat, "Hyung sudah pulang? Cepat sekali."
Sehun menghela napas. "Hm."
Jaehyun mengangguk. "Sudah makan? Tadi aku memasak capellini. Kalau mau, ambil di belakang saja, Hyung."
Sehun menatap Jaehyun takjub. "Benarkah?"
Jaehyun mengangguk malas, dan kembali fokus pada game di layar. Sehun tersenyum lebar dan segera bangkit menuju dapur mereka. Awalnya Sehun senang melihat ada makanan yang sepertinya layak untuk di makan di dapur. Namun ekspektasinya hancur saat melihat keadaan dapur yang berantakan.
Spatula, bahan-bahan makanan dari kulkas tercecer di mana-mana. Belum lagi kuning telur yang berjatuhan di sekitar meja makan, menyebabkan bau amis yang menyengat dan terkesan menjijikan. Tidak hanya itu, Sehun dapat mencium bau gosong. Dengan cekatan dia berjalan menuju kompor, dan betapa terkejutnya dia saat melihat campuran mie, telur, minyak goreng, dan daging sapi sudah hitam karena gosong. Sehun seperti kehilangan nyawanya saat itu juga.
Kira-kira beginilah komuk Sehun:
"Jaehyun..." lirihnya.
Sehun menoleh ke arah capellini (pasta) yang ada di meja makan yang jorok dan bau. Sehun meraih sendok dan dengan ragu mengambil sesendok capellini dari piring. Sehun mendekatkan pasta ke hidungnya. Hidung mancung itu mengerut saat mencium bau bawang putih yang sangat kentara.
Menatap horror pada sendok yang diisi pasta itu, Sehun memasukkannya ke dalam mulutnya. Sehun memberanikan mengunyah makanan menyengat itu dengan perlahan. Di setiap gigitan ekspresi wajahnya tidak terbaca. Hingga tiba saat dia menelan makanan itu, Sehun tersedak hingga terbatuk-batuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEGI AKSA [Sehun-Jaehyun]
Novela JuvenilMatahari perlahan menurun, menyisakan luka tiada terkira. Malam itu, Jung Jaehyun tidak menyangka hal gila semacam ini bisa terjadi. Pagi belum terbit, dan untuk saat ini dia tidak menyangka sesuatu seperti ini singgah di dalam hidupnya. Seandainya...