Chapter 10 [THE END]

490 79 27
                                    

Pukul 22.00 P.M

       Rosie memperhatikan gerak-gerik suaminya di depan cermin rias karena Namjoon berjalan ke arahnya sambil mengucek-ngucek matanya kelelahan.

       Tangan Rosie sibuk menyeka kapas di semua wajahnya yang akhirnya tersisa setengah make up.

       Pesta pernikahannya melelahkan karena pihak keluarga sepakat dilakukan dua kali acara. Setelah resepsi dari pagi sampai siang, berlanjut malamnya pesta lagi.

        Mereka berdua masih belum bisa istirahat karena teman-temannya perempuan berkumpul semua di dalam kamar hotelnya. Namjoon menempati kamar sebelah dengan teman-temannya juga. Baru sekarang bisa melepaskan lelah.

       "Kamu ikut minum-minum ya?"

       "Nggak, aku stop minum-minuman dari lama. Jackson sama Hoseok yang mabuk. Tadi bantuin pindahin ke kamar masing-masing bareng Suga."

       Melihat dari kejauhan suaminya yang juga sepertinya pegal dengan sepatu, melepas satu persatu juga keliatannya bersusah payah sekali.

      "Kaki kamu capek gak?" Kedua tangan Namjoon diletakkan bersama di atas bahu Rosie, memijat pelan teratur.

       "He'em." Rosie malah menengadahkan wajahnya ke atas, Namjoon tersenyum. Mengecup singkat dahinya.

       "Sini, pindah ke kasur sebentar." Rosie mengangguk, melihat punggung Namjoon yang lebih dahulu naik ke atas tempat tidur. Rosie memastikan riasan wajahnya sudah bersih.

       Setelahnya menyusul dan malah melompat terbang ke atas tubuh suaminya.

       "Yeaaay."

       "Dasar." Namjoon menghindari lengan Rosie mengenai bagian dadanya. Dibalas oleh Namjoon dengan memeluk leher Rosie biar istrinya tidak bisa bergerak leluasa. Mereka bercanda di atas tempat tidur, bergulung-gulung tidak jelas. Sampai Rosie yang merasa tubuhnya semakin lelah lalu berhenti sendiri.

      Bersama-sama melihat ke langit-langit kamar yang kosong.

      "Pijet kakinya sama minyak zaitun campur body butter kamu."

      "Males gerak."

      "Pijet-pijet bentar. Sini ku bantuin."

       Rosie membalikkan badannya menjadi telungkup supaya bisa melihat wajah suaminya.

       "Besok kita kemana aja."

       "Naik pinisi dua hari."

       "Terus."

       "Hoaaam." Namjoon menutupi mulutnya dan mulai menegakkan setengah tubuhnya sambil mengusap-usap kepala istrinya. "Mandi yuk sayang."

🍀🍀🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀🍀🍀

🍀🍀🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        Semuanya: kebahagian, kebersamaan yang terjadi sebelum adanya hal rahasia dan tidak Rosie ketahui, Namjoon menutupi dari awal sampai akhir darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        Semuanya: kebahagian, kebersamaan yang terjadi sebelum adanya hal rahasia dan tidak Rosie ketahui, Namjoon menutupi dari awal sampai akhir darinya.

S.E.L.E.S.A.I

Terima kasih sudah mengikuti Flor Blanca Fría. Ada sekuel yang nantinya aku publish tentang mereka. Terima kasih atas dukungan (vote+komen).

Sekuelnya nanti itu yang merupakan benang merah sebenarnya.

Sampai ketemu lagi

Salam sayang

Liu 💙

Flor Blanca Fría [NamRosé] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang