Sebelum itu vote dan komen saya sarankan, terimakasih <3
♥|puzzle piece|♥
Nana sedang ada di kamar menikmati masa sendirinya atau bahasa gaulnya sih me time. Sebenarnya Nana ini orangnya nggak mudah bosan, cuma ya gitu aja hari ini lagi kumat bosennya. Pengen banget ngusilin Jean tapi orangnnya lagi keluar sama bang Martin. Pengen ngusilin mas Dika takut keluar kata-kata sekebun binatang keluar dari mulut licinnya pagi-pagi. Yang ada sih kalau Nana ngerjain Dika dikerjain balik sama sang empu.
Jadi pas liburan ke rumah nenek pernah sekali Nana ngerjain mas Dika dengan cara nyembunyiin sandalnya di dekat pawon. Nah masalahnya ini itu pawon beda dengan dapur. Kalau dapur jaman sekarang itu sudah ada pantry nya dulu belum. Pawon itu ya dapur, tapi masaknya nggak pake kompor alias pake perapian, ah nanti dibawah dijelasin. Jadii pas mama lagi rebus air di pawon--karena emang nenek pake itu--Nana nggak sengaja naruh sandalnya Dika disana, niatnya mau ditaruh di samping batu bata, ehh gara-gara cicak nemplok di bahunya nggak sengaja sandalnya mas Dika nyemplung ke apinya. Mana sandal karet lagi, kan baunya menyengat baget yakan?
Nah setelah mengetahui sandal limited editionnya diobong sama adik kukernya makanya Dika ingin balas dendam dengan cara menyuruh Nana membelikan sandal baru plus Nasi pecel bu Yati yang emang paling enak di desa. Nah kan kalau begini Nana sendiri yang rugi, nggak lagi dia ngobong sendalnya mas Dika di rumah nenek.
Baiklah back to the topic, posisi Nana kali ini sedang goleran sambil nonton netflik. Pake uang dari bang Martin tentunya, uangnya mana cukup. Ah, kalau cukup mah cukup aja tapi sayang uang cuy. Inilah yang dinamakan kesempatan dalam kesempitan. Kesempatannya dia bisa dapat nonton film sepuasnya, kesempitannya dia harus bantuin jaga warung selama seminggu. Itu sih sama aja timbal balik. Nana dapet duit tapi kudu bantuin bunda di Warung sama aja kayak Nana kerja terus digaji. Haduh.
"MAS DIKAAAA!!"
"APA SIH NA?" Tanpa menjawab pertanyaan dari Dika, Nana bergegas menuju kamar sebelah yaitu kamar mas Dika dengan bang Ekal. Ingin sekali Nana sekamar dengan mas Dika biar tiap hari nggak ada drama malam antara Dika dan Ekal. Oh ya tak lupa mematikan laptop yang tadi dipakainya.
Ceklek
"Apa mas?"
"Kangen ihhh, pengen peluk tau!" Nana dengan manja mode on. Nanti giliran gelut sama si Ekal aja bringasnya bukan main sampai gondokan dua hari dua malam. Nana kali ini tengah memeluk Dika dari belakang, berdua doang soalnya si Haikal kalau ngebo nggak inget waktu. Jangan ditiru teman-teman.
"Mas, agak longgaran dikit dong meluknya. Sesek mas..." Dika mencoba menepuk nepuk tangan Nana namun pria itu malah sudah terjun ke dalam mimpi.
"Mas masih pagi, jangan tidur ntar ketempelan!" nihil, Nana tetap tidak berkutik. Sudahlah biarkan saja mungkin pria itu tengah lelah. Pintu kali ini terbuka lagi dengan Jinan yang muncul dari balik pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Piece |NCT Dream✔
FanfictionIni kisah 7 bersaudara yang absurd, 7 sudara yang memilik sifat saling sayang satu sama lain, namun terkadang mereka juga bisa membuat onar. Mereka adalah tiang tegak kokoh, dan tujuh cahaya yang bergabung menjadi satu membentuk pelangi yang indah...